Selasa, 07 Oktober 2014

KHUTBAH MANASIK




السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ جَعَلَ الْعِلْمَ هَادِيًا لِلنَّاسِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ.وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدَهُ.
Ma’asyiral hadirin yang dimulyakan Allah
Dalam kesempatan pagi ini marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Sungguh betapa beruntungnya orang yang bertaqwa kepada Allah karena besok ia digiring masuk kedalam surge bersama anbiya’ mursalin syuhada’ dan shalihin.
Hadirin hadirat jama’ah manasik haji anak yang dimulyakan Allah.
Sungguh satu nikmat yang besar Allah berikan kepada kita bersama pagi ini, kita hadir diarena manasik haji ini dengan semangat membara penuh kesehatan dalam rangka bersama – sama mempelajari tata cara ibadah haji secara langsung dalam bentuk amalan praktek manasik. Satu kenikmatan yang belum tentu dapat dinikmati dan dirasakan oleh anak yang sama seusia kita.
Jamaah manasik haji anak yang dimulyakan Allah
Haji adalah salah rukun islam yang kelima. Haji diwajibkan bagi semua umat islam yang telah mampu dan berkecukupan serta aman dalam perjalanannya. Pada saat ibadah haji semua umat islam menunaikan tuntunan yang telah diajarkan oleh nabiyullah Ibrahim a.s. dan ibu hajar.
Pada saat ibadah haji umat islam berkumpul di Arafah yang merupakan puncak ibadah haji. Ini adalah gambaran ketika besok di yaumul qiyamah seluruh umat manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar untuk mempertanggung jawabkan seluruh amal perbuatannya ketika hidup didunia. Pengadilan dari Allah yang tak satupun manusia luput dari pengadilan itu. Hari dimana semua umat manusia akan terperanjat kaget melihat buku catatan amal mereka, matahari diturunkan sejengkal diatas kepala. Mereka akan merasakan sesuai amal perbuatan mereka ketika didunia. Hari dimana semua orang akan saling tuntut menuntut. Anak menuntut orang tua, orang tua menuntut anak, pemimpin menuntut bawahan, bawahan menuntut pimpinan, murid menuntut guru dan guru menuntut murid karena ada hak yang belum diberikan. Itulah gambaran yang di tunjukkan Allah melalui ibadah haji dalam wuquf Arafah.
Hadirin hadirat jamaah haji anak yang dimulyakan Allah…
Setelah diarafah jamaah haji akan menuju ke muzdalifah untuk mabit dan mencari batu kerikil unutk melempar jumrah ula, wustha dan aqabah di Mina. Lempar jumrah ini adalah gambaran dari ibunda Hajar yang digoda oleh Iblis agar menghentikan Nabiyullah Ibrahim yang akan menyembelih putranya Ismail a.s. sungguh betapa besarnya jiwa ibunda Hajar yang dengan tegas menolak bujuk rayu bisikan Iblis la’natullah ‘alaih. Beliau berbesar hati, jika benar itu adalah perintah Allah maka ia akan dengan ikhlas menerima ketentuan Allah itu. Itulah lambang dimana seseorang harus benar – benar  mengerahkan segala daya dan upayanya untuk melawan bujuk rayu Iblis karena ia adalah musuh yang nyata bagi manusia. Allah berfirman:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِيْنٌ
Sesungguhnya Syaithan adalah musuh yang nyata bagimu.
Hadirin jamaah haji anak yang dimulyakan Allah, itulah sekelumit hikmah dibalik perjalanan ibadah haji. Mudah – mudahan kita diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah haji, rukun islam yang kelima. Mudah – mudahan saudara – saudara kita yang tahun inimenunaikan ibadah haji, benar – benar dijadikan haji yang mabrur dan kelak dimasukkan kedalam surga Allah bersama anbiya’ mursalin syuhada’ shalihin. Diakhir khutbah marilah kita bersama melafalkan talbiyah dengan semangat membara dan penuh harapan semoga kita bisa memenuhi panggilanNya berhaji di tanah suci Makkah
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ....
Akhir khuthbah, segala salah dan  khilaf mohon maaf
بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةِ وَمِنَ الرَّسُوْلِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلشَّفَاعَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ



SALAM PERJUANGAN

Salam wahai sobat
Hidup didunia ini tak semudah apa yang kita bayangkan. Banyak hal yang harus kita hadapai dalam hidup ini. Setiap apa yang kita lakukan didunia ini selalu membawa konsekuensi yang harus kita hadapai. Semakin seseorang berani dalam menghadapi masalah maka semakin seseorang akan mencapai tahapan yang lebih baik dalam kehidupannya.
Hakikat masalah dalam kehidupan ini adalah sebuah kasih sayang Tuhan untuk umatnya. Semakin Tuhan sayang dan cinta kepada umatNya, maka Ia akan semakin mengujinya. Ujian ini adalah untuk menempa jiwa manusia agar menjadi sosok yang kuat, tidak mudah hancur dan dikalahkan oleh gelombang arus waktu.
Setiap saat manusia selalu berada dalam kehidupan yang nyaris tak lepas dari problematika. Seiring dengan itu, banyak diantara mereka yang lari menjauh dan ingin lepas dari masalah dan problematika kehidupan. Puncak dari pelarian itu adalah bunuh diri. Banyak fakta menunjukkan bahwa mereka yang mengakhiri hidup adalah disebabkan oleh ketakutan dalam menghadapi kenyataan hidup. Hidup di bawah bayang - bayang yang mengerikan yang sebenarnya mereka ciptakan sendiri.
Sejatinya, setiap persoalan itu muncul sebagai batu loncatan yang mengahantarkan kita untuk menjadi lebih baik. Setiap orang yang berani menghaddapi dan berusaha memecahkan masalah akan jauh lebih pandai meskipun mungkin mereka tidak pernah mengenyam bangku kuliah. Oleh karenanya sobat, jangan pernah merasa minder dengan problematika yang muncul.yakinlah bahwa dalam setiap masalah pasti ada jalan. Jangan pernah berputus asa dari rahmad dan kasih sayangNya. Selama kita selalu bersandar padaNya ia pasti akan selalu membimbing kita. Berjuanglah sekuat tenagamu dalam kehidupan ini, karena setiap perjuanganmu adalah jihad yang akan menghantarkanmu kepada masa depan yang lebih cemerlang.....