Kamis, 28 Februari 2019

Ma’had al-Jami’ah Tulungagung Kunjungi Maqbarah Auliya’


Ma’had al-Jami’ah Tulungagung Kunjungi Maqbarah Auliya’


Ziyarah maqbarah seolah menjadi hal yang telah mendarah daging dalam diri umat Islam Indonesia, terutama masyarakat muslim Jawa. Ziyarah maqbarah dilakukan untuk mengenang dan mengingat jasa-jasa para pendahulu serta ngalap berkah supaya lebih diberikan lagi semangat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, Allah Swt.

Secara hukum Islam tidak ada larangan yang menjelaskan haramnya berziarah kubur. Bahkan berdasarkan riwayat hadits, ziyarah maqbarah merupakan satu hal yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw. Disebutkan dalam satu hadits:
إني نهيتكم عن زيارة القبور فزُوروها فإنَّ فيها عِبْرةً ... الحديث

Artinya: “Sesungguhnya (dulu) aku melarang kalian menziarahi kubur, maka (sekarang) ziarahlah, karena (dalam) ziyarah itu terdapat pelajaran yang baik (ibrah)…(Musnad al-Hambali dalam Bab Wasi’ bin Hibban).

Rabu, 27 Februari 2019

Hakikat Diri


Hakikat Diri

“Apa yang engkau lakukan saat tiada orang melihatmu, itulah diri kamu yang sesungguhnya”
Ainun Najib

Jika kita ingin tahu siapa diri kita sesungguhnya, maka telitilah diri sendiri saat sendiri. Perilaku seseorang ketika sendirian mencerminkan pribadi dirinya yang sesungguhnya. Pribadi yang tidak dijajah oleh siapapun di luar dirinya.

Saat seseorang berada di tengah-tengah kerumunan banyak orang, apa yang nampak dan terlihat dari apa yang dikerjakannya tidak mencerminkan pribadinya yang sesungguhnya. Seorang yang berada di tengah banyak orang lebih banyak menunjukkan perilaku baik yang menunjukkan dirinya sebagai pribadi perfect dan istimewa dihadapan orang lain. Dengan kata lain, setiap perilaku yang dilakukannya boleh jadi merupakan bentuk pencitraan.

Banyak orang yang rajin bekerja saat ditunggui atasan, namun sebaliknya saat atasan sedang bepergian, mendadak malas menerpa. Banyak juga orang yang rajin ibadah saat bersama dengan teman-temannya, berada di tengah banyak orang rajin memutar tasbih, berlama-lama dalam i’tikaf dan sebagainya. Namun saat sendiri, dia menyibukkan diri dengan kemaksiatan. Karena itu, jika anda ingin tahu bagaimana sejatinya diri anda, maka lihatlah saat anda sedang sendiri.

Selasa, 26 Februari 2019

Mensyukuri Nikmat


Mensyukuri Nikmat


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم. حمدا وشكرا لله، والصلاة والسلام على رسول الله أما بعده
سيادة الكرماء علماءنا الأفاضيل
سيادة المحترمين هيئة التحكيم فى هذه المسابقة
ويا أيهاالحاضرون رحمكم الله

فى هذه الفرصة الثمينة أقول لكم شكرا جزيلا إلى حضرة رئيس الجلسة الذي أعطاني فرصة ثمينة لأن أتكلم أمامكم كلمات التى تتعلق ب"شكر النعم" باسم جميع التلاميذ من المدرسة الإبتدائية الإسلامية " دارالسلام" جانجرينج فونجوك بليتار.

أيهاالحاضرون رحمكم الله
اعلم أن نعم الله كثيرة جدا، منذ قيامنا من النوم فى الصباح حتي نيامنا فى الليل. لايمكن علينا أن نعدها واحدا فواحدا لكثرة جملتها.لقد قال الله تعالى فى كتابه الكريم وهو أصدق القائلين:
وَآَتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ (سورة ابراهيم (34))

Istiqamah Dalam Taubat


Istiqamah Dalam Taubat



Tidak ada seorangpun yang luput dari kesalahan. Setiap orang pernah terjerumus ke dalam kesalahan entah besar atau kecil kesalahan yang diperbuatnya itu. Wajar saja bilamana manusia pernah terjerumus ke dalam kesalahan. Memang manusia diciptakan dengan potensi untuk berbuat salah, pun pula ada dalam diri manusia potensi untuk melakukan kebaikan.

Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’an Surat al-Syamsy (91); 8:
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
Artinya: Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, (QS. Al-Syamsy (91); 8)

Berbuat fujur adalah potensi terbesar dalam diri manusia, karena itu fujur disebut lebih awal daripada kata taqwa. Fujur adalah kecenderungan dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu yang menyimpang yang tidak sesuai dengan ketentuan syariat yang dibenarkan. Oleh karena itu wajar sekali bila manusia lebih senang untuk memperturutkan keinginan nafsunya daripada memperbanyak ibadah dan ketaatan pada perintahnya.