Jumat, 22 Oktober 2021

MC REUNI

 


MC REUNI



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على أمور الدنيا والدين والصلاة والسلام على أشرف المرسلين وعلى أله وصحبه أجمعين لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم أما بعد

Dumateng Poro Bapak alim ulama’, poro kyai, sesepuh, pinisepuh dalah ingkah dipun sepuhaken ingkang kawulo hormati

Para bapak/ibu tamu undangan ingkang tansah kawulo hormati

Ugi mboten kesupen shohibul bait ingkang tansah kawulo mulyaaken

Sepisan monggo kito tansah muji syukur wonten ngerso dalem gusti Allah swt. dene menopo kulo dalah panjenengan sami ngantos dumugi wekdal meniko taksih ginanjar seger kewarasan sahingga saget sareng-sareng kempal manunggal wonten meniko papan kanti kawontenan sehat wilujeng mboten manggihi alangan setunggal menopo wonten acara reuni keluargo Bani ...

Mugi-mugi kempal kito meniko kacatet dados amal hasanah fiddini waddunya walaakhirah. Aamiin

Senin, 18 Oktober 2021

Pekan Ke-2 Pelaksanaan PTMT Madin Dirasah Qur'aniyah

 

Pekan Ke-2 Pelaksanaan PTMT Madin Dirasah Qur’aniyah

UPT Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN SATU Tulungagung



A.    Sekilas Pelaksanaan PTMT Madin Dirasah Qur’aniyah

Semenjak diberlakukanya kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) pada pembelajaran madin dirasah qur’aniyah sejak tanggal 04 Oktober 2021, kampus UIN SATU Tulungagung yang sebelumnya nampak lengang sejak merebaknya covid-19, kini berangsur-angsur mulai ramai dikunjungi mahasiswa. Ada beragam motif yang melatari kehadiran mereka di kampus, seperti konsultasi dengan dosen pembimbing, meminjam buku di perpus, hingga mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas.

Pada pelaksaan PTMT minggu pertama, nampak mahasiswa sangat antusias untuk mengikuti pembelajaran madin. Tentu ada banyak alasan mengapa mereka hadir ke kampus, mulai dari keinginan kuat untuk segera mengikuti pembelajaran secara ofline sampai yang sekedar ingin melihat kampus. Maklum, selama menjadi mahasiswa baru minggu kemarin mereka bisa memasuki area kampus.

Rabu, 13 Oktober 2021

Takbirkan Empat Kali

 Takbirkan Empat Kali



Perhatian Islam terhadap ilmu yang begitu besar telah banyak melahirkan para ilmuan kaliber dunia yang kapasitasnya tidak lagi diragukan. Bukan hanya di masanya, tetapi menembus sekat waktu, hingga era digital seperti saat ini. Dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami percepatan yang sangat luar biasa melampaui rentang usia manusia.

Semangat ilmuan muslim pada periode awal tumbuh akibat kesadaran yang mengakar kuat di hatinya tentang pentingnya ilmu. Tidak hanya itu, mereka menyadari betul betapa pentingnya “warisan ilmu” yang terwujud dalam bentuk kitab/buku menjadi hal yang tidak bisa dikesampingkan agar perkembangan ilmu dan pengetahuan di masa mereka bisa dinikmati, dimanfaatkan, ,dikembangkan dan dijadikan dasar pijakan generasi berikutnya untuk menjadi lebih baik dari generasinya. Terbukti, ilmuan muslim banyak meninggalkan karya-karyanya yang dengan karya-karya tersebut generasi berikutnya mengenal mereka meskipun belum pernah bertemu dengannya.

Nama-nama mereka dikenang dan sering disebut dalam setiap waktu oleh generasi berikutnya. Lebih penting lagi, nama-nama mereka tetap ada dalam setiap do’a yang dipanjatkan oleh setiap orang yang mengambil manfaat dari karya yang mereka tinggalkan.

Selasa, 12 Oktober 2021

Jalan Menuju Surga Dimudahkan

 

Jalan Menuju Surga Dimudahkan

Dr. Fathul Mujib Saat Berkunjung Ke Ma'had dan Berharap Ada Kajian "Kitab Tuo"

Setiap orang mengharapkan kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun di akhirat, namun tidak semua orang bisa mewujudkan harapan tersebut. Ada yang berhasil meraih kebahagiaan di kehidupan dunia, namun tidak di kehidupan akhiratnya, pun pula sebaliknya.

Umumnya orang berharap saat hidup di dunia bergelimang harta dan ketika mati, akan masuk ke surga. Harapan itu sangat wajar karena memang pada dasarnya setiap manusia terlahir dengan tabiat senang dengan syahwat-syahwat keduniawian. Nafsu yang dimilikinya mendorong untuk memiliki harapan indah, namun enggan untuk melakukan hal-hal yang rumit.

Namun, sunnatullah berketetapan lain. Tidak ada hal di dunia ini yang bisa diperoleh secara instan tanpa didahului dengan proses sebelumnya. Beberapa pepatah mengatakan, “Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian, rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya.” Peribahasa tersebut menunjukkan adanya proses yang mesti dilalui jika seseorang mengharapkan tercapainya tujuan yang diinginkan. Orang jawa mengatakan, “Ora ono barang sing ujug-ujug”.

Evaluasi Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Madin Dirasah Qur’aniyyah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

 

Evaluasi Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Madin Dirasah Qur’aniyyah

UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung


Suasana Parkir Sepeda Mahasantri Madin Dirasah Qur'aniyah H 1


Sebagaimana telah dimaklumi bersama bahwa pandemic covid-19 telah memberikan dampak pada semua sektor, baik sosial, politik, ekonomi, termasuk dalam dunia pendidikan. Segala hal yang pada kondisi normal bisa diselesaikan secara langsung melalui tatap muka, tidak lagi bisa dilakukan sebagai upaya dalam memutus mata rantai penularan covid-19.

Pandemic covid-19 cukup lama menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang, meskipun sebagian lain tidak terdampak secara psikologis, namun dampak lainnya tentu tetap juga merasakan. Instansi-instansi yang dalam kesehariannya melibatkan banyak tenaga terpaksa harus diliburkan dari tugas mengantornya dan digantikan dengan WFH (Work From Home), yakni menyelesaikan semua tugas-tugasnya dari rumah melalui berbagai akun media jaringan (online) yang dirasa bisa untuk memenuhi kebutuhannya.

Kurang lebih 19 bulan pandemic covid-19 menjadi momok, yakni awal Maret, dengan ditetapkannya sebagai pandemic dan diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di hampir seluruh wilayah di Indonesia menjadi titik dimana semua aktivitas masyarakat dilakukan melalui media online. Sebagian orang memang sudah siap untuk memanfaatkan media-media semacam ini, namun sebagian besar lainnya belum merasa siap. Tetapi, apapun alasannya selalu ada hikmah di balik terjadinya peristiwa, yang terpenting adalah mencari i’tibar dan pelajaran yang dengannya, kita bisa semakin berkembang dan tidak gagap terhadap perkembangan zaman.

Minggu, 10 Oktober 2021

Menuntut Ilmu Sepanjang Hayat

 

Menuntut Ilmu Sepanjang Hayat



قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ

Artinya: Rasulullah saw bersabda: Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim lelaki dan perempuan mulai dari buaian hingga liang lahat.

Menuntut ilmu penting artinya bagi setiap muslim, bahkan menurut hadits Rasulullah saw. sebagaimana di atas, hukumnya adalah sangat wajib. Huruf ta’ pada lafadz “faridhah” sebagaimana redaksi hadits tersebut bukan untuk menunjuk kepada arti perempuan, akan tetapi untuk menunjukkan arti “mubalaghah”, artinya sangat.

Jadi, menuntut ilmu itu sangat wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. Mengapa demikian? Padahal kalau kita memperhatikan perintah Allah yang lain semisal shalat, zakat, puasa, haji serta perintah lainnya, sifatnya hanya wajib tidak ada imbuhan sangatnya.

Minggu, 03 Oktober 2021

Menuntut Ilmu Itu Wajib

 

Menuntut Ilmu Itu Wajib





Nabi Muhammad saw. bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ»

Artinya: “Rasulullah saw. bersabda: Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim.”

Islam memiliki perhatian serius pada perkembangan ilmu dan pengetahuan. Bukti bahwa islam memiliki perhatian serius pada perkembangan ilmu dan pengetahuan adalah banyaknya petunjuk ayat Al-Qur’an yang mendorong manusia untuk melakukan pencarian terhadap ilmu, demikian halnya dengan hadits.

Seriusnya Islam mendorong umat untuk menuntut ilmu tercermin dari ayat yang pertama kali turun, yakni Surat Al-Alaq (96); 1-5. Surat ini diawali dengan perintah untuk membaca, dimana membaca merupakan pintu utama diperolehnya ilmu dan pengetahuan.

Tidak cukup sekali perintah membaca disebut dalam surat ini, Al-Qur’an mengulang perintah membaca dua kali pada surat ini. Ini menunjukkan bahwa proses membaca menjadi hal penting bagi manusia, karenanya perintah itu mesti diulang agar menimbulkan perhatian khusus bagi umat manusia.

Ilmu Bagaikan Binatang Buruan

 

Ilmu Bagaikan Binatang Buruan



Ilmu memiliki peran penting dalam sejarah kehidupan manusia. Sejarah mencatat, tidak ada kemajuan sebuah Negara tanpa diikuti oleh kemajuan ilmu, termasuk kemajuan peradaban Islam-pun tidak lepas dari pesatnya perkembangan ilmu yang mengiringinya.

Penulis teringat pada masa kejayaan Islam di masa Daulah Abbasiyyah. Ilmu dan sains berkembang cepat di semua penjuru wilayah kekuasaan islam. Para khalifah memberikan penghargaan tinggi kepada pencapaian semua orang yang berhasil menulis, meneliti dan menemukan teori ilmu. Pada masa ini juga terjadi proses penerjemahan berbagai buku ke dalam bahasa Arab, sehingga orang-orang Arab yang di masa awal lahirnya Islam masih jauh tertinggal bisa bangpenulis, mempelajari berbagai ilmu dan pengetahuan sampai akhirnya berada di puncak kejayaan.