Sabtu, 31 Oktober 2015

Taslim

Dalam proses perjalanan menuju wusul ilallah seseorang yang menghenaki sadar kepada Allah harus memiliki seorang guru. Hal ini mutlak iperlukan mengingat bahwa perjalanan spiritual yang dilalui seorang salik tidaklah mudah sebagaimana perjalanan pada umumnya.  Perjalanan itu penuh dengan liku - liku yang apabila tidak ada seseorang yang menunjukkan boleh jadi mereka tersesat ke dalam jalan iblis dan setan la'natullah.
Untuk menuju kepada Allah seseorang harus melalui jalan panjang. Orang yang menempuh jalan menuju kepada Allah ini dalam dunia thariqah disebut dengan salikin atau muridin.
Dalam perjalanan spiritualnya seorang salikin dibimbing oleh seorang mursyid. Mursyid adalah seorang guru spiritual yang menuntun seorang salikin dalam perjalanannya menuju kepada Allah SWT.
Salah satu hal yang harus dilakukan sebagai syarat bagi seorang yang ingin wusul adalah berserah diri (taslim) kepada sang mursyid. Taslim adalah sikap patuh dan taat kepada sang guru (mursyid) terhadap segala ketentuan dan perintahnya tanpa bertanya lagi. Digambarkan dalam sebuah qaul bahwa "al muriid kal mayyit fi yadil ghaasil", artinya murid itu bagaikan mayat ditangan orang yang memanikannya. Maka seorang murid tiak boleh menentang segala perintah guru, bahkan bertanya saja tidak boleh. Seberapa kadar ketasliman seorang murid terhadap mursyid sebesar itu pulalah seorang murid akan menapaki setiap tangga dari proses perjalanan spiritual menuju Allah SWT.
Taslim adalah suatu keharusan bagi setiap muridin dan salikin yang menghendaki wusul kepaa Allah SWT. Semoga kita semua bisa menjai orang yang dekat engan Allah dan bisa sampai wusul kepada Allah SWT. Amin

Menghalau Kegalauan

Galau adalah kondisi dimana seseorang merasa kebingungan untuk memilih diantara beberapa hal yang dihaapi atau ketidak tahuan akan apa yang harus dilakukan dalam kondisi tertentu. Keadaan ini sering dialami oleh orang yang memiliki tingkat emosi yang masih dalam tahap labil. Kondisi dimana seseorang membutuhkan orang lain sebagai sandaran dan tempat curhat.
Ketika kita mengalami keadaan semacam ini ada baiknya kita tidak menyendiri. Usahakan ada seseorang yang beraa disamping kita dan menjadi tempat bagi kita untuk berbagi. Dengan berbagi maka sesuatu yang menjadikan kita galau akan berkurang atau bahkan kita dapat menemukan sebuah solusi dari teman tersebut.
Selain itu kita bisa juga curhat kepada Allah Sang Khaliq. Dengan cara apa? Tentunya dengan cara berzikir, mujahadah atau bisa juga engan membaca al qur'an. 
Curhat kepada Tuhan memiliki banyak manfaat disamping tentunya harapan pahala dan masuk surga di hari kiamat. Dari sisi lain curhat pada Tuhan apat meringankan beban kita dalam kehidupan sehari - hari, menjadikan kita tenang an dapat berfikir sehat. Berfikir sehat adalah awal dari segala kesuksesan. Maka kehidupan religius sebenarnya menjadi keharusan bagi setiap orang yang ingin sukses baik didunia maupun akhirat.

So, hiduplah dengan tenang, Jadikan dirimu selalu dekat denganNya, berjalanlah selalu dalam dalam jalanNya, Insya Allah Ia akan mengantarkan kita ke pintu kesuksesan dan kebahagiaan. Kesuksesan yang abadi dan kebahagiaan yang hakiki. 
Mudah - mudahan kita menjadi orang yang selalu beraa dalam naungan dan ridlaNya dan kita bisa kembali kepadaNya dengan husnul  khatimah. Amin 

Jumat, 30 Oktober 2015

Mensyukuri Nikmat



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على أمور الدنيا والدين وعلى أله وأصحابه أجمعين لآحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم أما بعد


Bapak ibu dewan juri yang kami hormati
Teman – teman yang aku sayangi
Alhamdulillah, dalam kesempatan pagi ini marilah kita senantiasa memanjatkan puja puji tasyakkur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat nikmatnya kita dapat berkumpul di majlis yang insya Allah mubarakah ini dalam keadaan sehat wal afiyat tak kurang suatu apa
Shalawat salam semoga senantiasa Allah limpahkan keharibaan beliau rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa kita nanti – nantikan syafaatnya di hari kiamat
Hadirin hadirat teman – teman yang berbahagia
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan judul mensyukuri nikmat.
Teman – teman yang berbahagia, betapa banyak nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kita umat manusia. Seandainya manusia hendak menghitung nikmat Allah yang telah ia terima niscaya mereka tidak akan mampu menghitungnya.
Allah SWT berfirman di dalam al qur’anul karim surat Ibrahim ayat 34:
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا
Dan jikalau kalian hendak menghitung nikmat Allah, maka kalian tidak akan mampu menghitungnya. Qs. Ibrahim 34
Teman – teman yang berbahagia betapa banyak nikmat Allh yang telah diberikan kepada kita, hingga apabila kita mau menghitung niscaya tidak akan mampu dan tidak akan pernah mampu kita menghitungnya. Coba kita bayangkan teman – teman mulai dari fisik kita, betapa Allah menciptakannya dengan penuh kesempurnaan. Kita punya tangan yang dengan tangan itu kita bisa memegang, mengambil bahkan memukul. Kita punya mata yang dengan mata kita bisa menyaksikan betapa indahnya alam ciptaan Allah ini. Lebih dari itu teman – teman. Dari fisik kita yang sempurna Allah limpahkan lagi kepada kita nikmat akal yang sempurna. Dengan akal manusia bisa dibedakan dengan makhluk lainnya. Dengan akal, manusia dapat menaklukkan binatang, tumbuhan bahkan dunia sekalipun. Sungguh betapa besar nikmat Allah kepada kita.
Oleh sebab itulah teman – teman,  marilah nikmat Allah itu kita syukuri. Apabila nikmat Allah itu kita syukuri maka Allah akan menambahkan nikmat itu kepada kita. Tetapi apabila nikmat itu kita kufuri, maka adzab Allah sanagatlah pedih.Allah SWT berfirman didalam al qur’anul karim surat ibrahim ayat 7:
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Sungguh seandainya kalian bersyukur, pasti Aku akan tambahkan nikmtku kepada kalian, tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzabKu sangatlah pedih.
Teman – teman yang berbahagia,
Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, ada kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar – besarnya.
وبالله التوفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Banjir Barakah Di Bumi Kedunglo Al Munadhdharoh

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq dan hidayahNya. Tanpa terasa waktu yang ditunggu - tunggu seluruh pengamal shlawat wahidiyah dari seluruh pelosok dunia telah tiba. Mereka tumplek blek menjadi satu hadir dibumi suci tempat lahirnya shalawat wahidiyah. Mujahadah kubro kali ini dilaksanakan mulai tanggal 29 Oktober - 01 Nopember 2015 bertempat di bumi Kedonglo Bandar Kidul Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur. 
Shalawa Wahidiyah adalah shalawat yang dita'lif oleh KH Abdoel Madjid Ma'roef QS seorang ulama besar dari kota Kediri. Shalawat ini memiliki manfaat untuk menjernihkan hati dan ma'rifat billah. Simbol perjuangan shalawat wahidiyah adalah "Fafirruu Ilallaah" artinya kembalilah kepada Allah.
Perjuangan wahidiyah mengajak dan menyeru kepada umat untuk kembali kepada Allah, tidak hanya secara dlahir tetapi lebih dari itu secara totalitas baik dhahir maupun batin. Memperjuangkan iman umat dan masyarakat yang kebanyakan masih bersifat ilmiah menjadi iman dzauqiyah musyahadah.
Semenjak tadi malam ribuan orang berduyun - duyun hadir di ponpes Kedunglo al Munadhdharah untuk mengadakan pemohonan bersama kepada Allah SWT untuk kemaslahatan umat dan masayarakat. Selain itu kedatangan mereka yang paling utama adalah untuk mendapatkan barokah dan nadhrah istimewa dari pengasuh perjuangan wahidiyah Kanjeng Romo KH Abdoel Latief Madjid RA.  Kerinduan akan bimbingan langsung dari beliau.
Mujahadah Kubro dilaksanakan dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan muharom dan bulan rajab. Event ini merupakan event terbesar dalam perjuangan wahidiyah. 
Mudah - mudahan kita bisa hadir di bumi suci lahirnya shalawat wahidiyah dan mudah - mudahan kita diikut sertakan dalam barisan perjuangan suci fafirruu ilallah warasulihi saw min yaumina hadza ila yaumil qiyamah. Amin

Hadis Tarbawi Oh Hadis Tarbawi.....

Bagi sebagian mahasiswa ujian adalah sesuatu yang biasa saja tetapi bagi sebagian lain ujian menjadi sesuatu yang sangat mendebarkan apalagi apabila ujian tersebut adalah mata kuliah hadis tarbawi.
Ujian hadis tarbawi menjadi ujian yang sangat mendebarkan karena disamping memahami hadis nabi mahasiswa harus setoran hadis kepada dosen pengampu secara langsung bukan tulis. 
sebagaimana yang kita ketahui bahwa hadis tarbawi adalah mata kuliah yang menyajikan hadis - hadis rasulullah saw yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Dalam mata kuliah ini mahasiswa dituntut untuk memahami hadis - hadis rasulullah yang didalamnya mengandung unsur pendidikan baik yang berkaitan tentang metode, materi, punishment, reward dan lain sebagainya. Semua sistem pendidikan yang pernahh berlaku pada zaman rasulullah saw untuk kemudian ditarik dalam konteks kekinian. Selain itu mahasiswa dituntut untuk mengahafal setiap hadis yang telah dipelajari selama perkuliahan baik dari segi lafald, arti maupun sanad dan matannya. 
Mempelajari alqur'an dan hadis tidaklah semudah apa yang kita bayangkan sebagaimana kita memahami pengetahuan yang lain. Dalam memahami al qur'an dan hadis ada beberapa komponen ilmu pendukung lain yang harus dipahami sebagai suatu keharusan. 
Mudah - mudahan ujian hadis tarbawi ini memberi atsar dan kesan tersendiri bagi mahasiswa dan mudah - mudahan kelak Allah menjadikan mereka semua pendidik yang berjiwa islami sesuai dengan apa yang dituntunkan oleh Allah SWT wa Rasulullah SAW. Amin....

Senin, 26 Oktober 2015

Gila




Gila, adalah kata yang memiliki konotasi negative. Kata ini sering kali ditujukan kepada mereka yang memiliki gangguan mental sehingga memerlukan perhatian khusus bahkan penanganan serius baik secara medis maupun alternative.
Pada awalnya kata “gila” ini memang digunakan untuk menunjukkan arti seseorang yang memiliki gangguan mental. Namun, seiring perjalanan waktu kata “gila” tidak hanya digunakan untuk makna sebagaimana diatas, akan tetapi kata ini memiliki varian makna sesuai dengan konteks yang menaunginya.
Dalam konteks aktifitas manusia, terkadang kata ini digunakan untuk menunjukkan hal – hal yang luar biasa yang jarang bisa dilakukan oleh manusia pada umumnya. Seringkali kita mendengar orang yang karena heran akan kemampuan yang dimiliki seseorang, mengatakan “gila banget ni orang bisa berjalan diatas air, bisa mengangkat beban seberat itu” dan sebagainya. Sebuah ungkapan yang menunjukkan kekaguman atas apa yang dimiliki oleh seseorang.
Kata “gila” juga digunakan untuk menunjukkan arti kinayah bagi seseorang yang malas. Orang yang menginginkan untuk menjadi orang sukses , pandai, hebat dan seterusnya, akan tetapi mereka tidak mau menempuh jalan kearah tujuan  yang diinginkan dia disebut juga dengan “Orang Gila”. Gila memiliki multi tafsir, tafsir yang bermacam – macam sesuai dengan konteks dan realita yang dihadapi.
Allahu A’lam…

Menikmati Waktu Luang




Salah satu hal yang cukup membuat rileks bagi para pekerja adalah waktu istirahat disela – sela kesibukan yang menjenuhkan. Istirahat sejenak sambil merelaksasi tenaga, fikiran dari aktifitas yang melelahkan menjadi satu hal yang sangat menarik dan penuh kenikmatan, tentunya bukan kenikmatan dalam menikmati hidangan atau makanan yang biasanya disajikan dalam setiap jamuan makan.
Disaat tubuh serasa sudah letih dan lelah istirahat menjadi satu pilihan yang menarik bagi kita. Setiap manusia pasti memiliki batasan – batasan yang berkaitan dengan dirinya. Maka tidak dibenarkan apabila ia menforsir tenaga dan fikirannya dalam mengejar pundi – pundi rupiah. Memang, dalam kehidupan ini tidak seorangpun bisa lepas dari uang, akan tetapi uang bukanlah segala – galanya. Hal ini harus kita pahami.
Sudah selayaknya kita sejenak mengambil waktu untuk merelaksasi diri kita. Istirahat dapat mengembalikan kita pada kondisi fresh yang kemudian menjadikan kita semakin giat dalam beraktifitas. Saat istirahat janganlah melakukan kegiatan yang bisa melibatkan aktifitas pikiran. Hal ini disebabkan karena pikiran adalah kunci yang memegang peranan terpenting dalam merelaksasikan seluruh tubuh dari kejenuhan yang disebabkan karena aktifitas yang terus – menerus.
Nikmatilah waktu istirahat anda dengan santai sambil minum kopi barangkali. Ini mungkin lebih baik daripada anda mengisi waktu istirahat anda sambil menonton televisi. Banyak orang menganggap bahwa menonton televisi adalah salah satu cara utuk menikmati waktu istirahat, padahal ketika melihat televise justru seluruh indera kita ikut terlibat didalamnya. Allahu A’lam

Tradisi Ujian dalam Nuansa Akademik




Ujian adalah salah satu tradisi dalam kehidupan akademik. Ujian dilaksanakan untuk mengetahui seberapa tingkat kemajuan peserta didik dalam memahami setiap materi yang diajarkan selama proses pembelajaran dalam waktu yang ditentukan. Hasil dari ujian ini dapat digunakan oleh pendidik sebagaii bahan untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran berikutnya. Selain itu ujian juga dapat digunakan oleh peserta didik sebagai alat untuk mengetahui seberapa tingkat keberhasilan mereka dalam memahami materi yang diajarkan pendidik.
Dilihat dari sisi pelaksanaanya, ada ujian yang dilakukan secara mendadak ada juga ujian yang dilakukan dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada peserta didik. Ujian yang dilakukan secara mendadak dimaksudkan untuk mengetahui tingkat rutinitas peserta didik dalam belajar. Peserta didik yang istiqamah dan konsisten dalam belajar akan selalu siap dalam mengikuti ujian kapanpun ujian itu dilaksanakan. Berbeda dengan peserta didik yang tidak istiqamah dalam belajar. Mereka cenderung kelabaan ketika dilaksanakan ujian mendadak.
Dari sisi waktu, ujian biasanya diadakan secara berkala. Ada ujian pre test, post tes, uts maupun uas. Keseluruhan ujian ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengetahui kemampuan dan tingkat keberhasilan peserta didik dalam menangkap materi pembelajaran yang diberikan.
Pada kenyataannya banyak sekali peserta didik yang merasa bahwa ujian adalah momok yang menakutkan. Seringkali peserta didik mengeluh dengan adanya ujian yang dilaksanakan oleh para pendidik terlebih jika ujian itu dilaksanakan mendadak tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Terlepas dari semua itu ujian memiliki nilai significan dalam nuansa akademik yang seharusnya setiap civitas akademika harus memiliki perhatian khusus terhadap masalah ini. Nasib peserta didik dimasa yang akan dating sangat ditentukan oleh pendidik, oleh sebab itu pendidik harus selalu serius dalam memperhatikan perkembangan peserta didiknya. Allahu A’lam Bi al Shawab….

Sabtu, 24 Oktober 2015

Baiti Jannati…




Rumahku surgaku, begitulah kiranya kalimat diatas apabila di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kalimat singkat namun mengandung makna yang begitu mendalam sarat akan kedamaian, ketentraman, kenyamanan dan seabrek kebaikan didalamnya.
Baiti jannati adalah dambaan setiap orang yang telah melalui masa remajanya dan mulai menapaki kehidupan rumah tangga. Kehidupan rumah tangga dimulai ketika seorang pria melafalkan kalimah “qabul” dalam sebuah akad suci pernikahan yang menyatukan antara dua hati, keluarga, kebiasaan, pemikiran dan segudang perbedaan yang lain. Selepas akad itu resmi sudah kedua mempelai menjadi suami istri yang berstatus “halal” satu sama lain dari ujung rambut hingga ujung kaki. Kebahagiaan akan Nampak dari wajah keduanya yang bersinar selepas akad itu diucapkan.
Diawal pernikahan adalah masa – masa yang sulit bagi kedua pasanagan untuk saling mengenal kepribadian masing – masing. Perlu kesabaran dan keuletan agar keluarga kecil yang dibangun bisa langgeng sampai ajal menjelang.
Rumah yang penuh kedaiman dan ketentraman tidak harus rumah yang megah dan mewah. Rumah yang damai akan terwujud manakala penghuni rumah selalu mendapat hidayah Allah sehingga mereka mampu melaksanakan tugas dan peran masing – masing dan mau memberikan hak – hak kepada mereka yang berhak. Oleh sebab itulah rumah harus senantiasa dihiasi dengan bacaan al qur’an dan shalawat ataupun ubudiyah yang lain. Dengan adanya ibadah – ibadah yang dilaksanakan didalam rumah maka rumah akan menjadi tenang, penghuninya hidup damai dan saling berdampingan dengan baik.
Allahu A’lam