MOBILITAS KAUM ‘SANTRI’
(Dari Kolonial Hingga Milenial)
Artikel ini sekadar ingin menyajikan gambaran kaum ‘santri’ sejak
masa kolonial hingga era milenial. Akan tetapi, yang perlu dicatat, artikel ini
bukan merupakan hasil penelitian yang identic dengan tata aturan yang
‘formal’, kaku, dengan perangkat metodologis yang disaratkannya. Namun,
sekadar catatan berdasar ‘pemahaman terbatas’ penulis tentang ‘kaum santri’.
Terminology ‘santri’ tentunya sudah sangat akrab di telinga kita, khususnya masyarakat muslim Indonesia, terlebih masyarakat muslim pedesaan, tempat dimana umumnya pesantren ada dan berdiri dengan tatanan ‘kemandirian’-nya. Santri diartikan sebagai seorang yang mempelajari ilmu-ilmu agama bersama seorang kyai, figure kharismatik, dituakan, dan ditaati. Biasanya, santri tinggal di sebuah pesantren dimana di sana juga terdapat masjid atau setidaknya mushalla sebagai tempat melaksanakan ibadah sehari-hari.