Selasa, 31 Desember 2019

Refleksi di Penghujung 2019


Refleksi di Penghujung 2019


Tanpa terasa waktu bergulir begitu cepatnya. Rasanya belum lama kita rasakan hiruk-pikuknya pergantian tahun 2018 ke 2019, kini tiba saatnya kita berada di penghujungnya. Ya, hari ini, Senin, 31 Desember 2019, merupakan penghujung akhir tahun 2019.

Banyak orang mungkin telah mempersiapkan agenda untuk menyambut pergantian tahun 2019 ke 2020. Mulai dari membeli terompet, kembang api, membeli ayam, bebek, ikan atau lainnya sekedar untuk merayakan pergantian tahun. Tentu, kita akan disuguhkan dengan gemuruh perayaan di mana-mana, di dekat-dekat rumah kita tinggal, tempat kerja maupun kota. Ya, banyak orang merasa gembira dengan pergantian tahun.

Senin, 30 Desember 2019

Gitu Aja Kok Repot


Gitu Aja Kok Repot

Apa yang terlintas dalam pikiran anda saat teringat joke itu? Jika anda pernah mendengar sosok humoris, namun berwibawa, sederhana namun berjiwa agung, supel dengan rakyat jelata, namun pernah menjadi orang pertama di Indonesia, tentu anda tidak asing dengan judul di atas. Dialah KH. Abdurrahman Wahid, atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Gus Dur.

Gus Dur merupakan satu diantara tokoh yang memiliki pengaruh besar di Indonesia, bahkan di dunia internasional. Meski secara fisik, sebagian lawannya banyak yang mencibirnya, namun di balik itu ada ribuan kelebihannya yang tidak dimiliki manusia lainnya. Bahkan hingga saat ini, makamnya tidak pernah lengang dari para pengunjung yang ingin berziarah di pusaranya. Tentu ini menunjukkan betapa beliau dicintai oleh banyak orang karena kebaikannya lebih mendominasi daripada kekurangannya.

Jumat, 27 Desember 2019

Mencari Ridla Suami


Mencari Ridla Suami

Dalam menjalin kehidupan berumah tangga tentu ada batu kerikil yang menjadi hambatan dan rintangan. Hambatan dan rintangan tersebut sesungguhnya bukan masalah. Hal itu merupakan satu kewajaran dalam menjalani kehidupan. Masalah sesungguhnya dalam kehidupan berumah tangga adalah menyikapi berbagai persoalan yanng muncul, sehingga masalah itu bisa menjadi perekat yang semakin memperkuat jalinan cinta kasih dalam kehidupan rumah tangga.

Kamis, 19 Desember 2019

Bercerminlah Pada Diri Sendiri


Bercerminlah Pada Diri Sendiri

Tulisan ini terinspirasi dari pernyataan seorang masyayikh pemimpin tertinggi salah satu organisasi besar di Indonesia. Dengan tegas dalam sebuah ceramah beliau menyatakan, “Kontrolnya adalah saya, jika saya menyimpang, maka umat,-umatnya, akan menyimpang, sebaliknya jika saya lurus, maka umatnya akan lurus. Do’akan saya semoga Allah selalu memberikan hidayah dan petunjuk-Nya pada saya.”

Entah mengapa, sore ini saya teringat pada apa yang beliau dawuhkan. Disaat saya merasa buntu pikiran sekedar untuk menorehkan sebaris dua baris kalimat melalui jari-jemari saya, tetiba saja hal itu terlintas di benak.

Kamis, 12 Desember 2019

Ihda>’ al-Mauta>


Ihda>’ al-Mauta>

Satu hal yang menarik untuk diperbincangkan dan sampai saat ini tetap menjadi perbincangan hangat bagi mereka yang memperselisihkannya adalah ihda>’ al-mauta>, menghadiahkan pahala amal perbuatan baik bagi mereka yang telah meninggal dunia. Sebagian orang menolak sampainya pahala amal baik kepada mereka yang telah meninggal, sebagian lain meyakini sampainya pahala amal baik kepada mereka yang telah meninggal dunia.

Mereka yang menolak sampainya pahala amal baik kepada mereka yang telah meninggal berpedoman pada ayat al-Qur’an Surat al-Baqarah (2); 286, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

Selasa, 10 Desember 2019

Dua Ciri Khas Tasawuf


Dua Ciri Khas Tasawuf

Sebagian orang menganggap bahwa tasawuf adalah penyebab kemunduran peradaban Islam, namun bagi sebagian lainnya, tasawuf justru dianggap sebagai spirit yang membangkitkan peradaban Islam. Menurut kelompok belakangan ini, sejarah telah mencatat bahwa tidak ada kemajuan peradaban Islam yang muncul melainkan tasawuf turut serta berperan dalam sumbangsihnya.

Terlepas dari perdebatan keyakinan yang berkembang di tengah-tengah umat, nyatanya hingga saat ini, tasawuf tetap eksis dan turut memberikan sumbangsihnya dalam peradaban Islam. Tasawuf menjadi salah satu solusi bagi sebagian umat Islam untuk mendapatkan ketenangan hati, pikiran dan mendorongnya tetap bertahan dalam menjalani hidup penuh tantangan dengan menundukkan dan menyingkirkan segala keterputusasaan. Penyakit, yang kerap menjangkiti mereka yang tipis imannya hingga memutuskan untuk mengakhiri anugerah Allah berupa “kehidupan”.

Senin, 09 Desember 2019

Ketika Allah Murka Pada Hamba-Nya


Ketika Allah Murka Pada Hamba-Nya

Setiap mukmin pasti mengharapkan ridla Allah Swt. siapapun dia, apapun jabatannya, seberapapun alimnya dan bagaimananpun keadaannya. Namun, seringkali pula keinginan untuk mendapatkan ridla-Nya tidak diiringi dengan perilaku yang menunjukkan upaya menggapai ridla-Nya. Inilah yang semestinya menjadi perhatian dari setiap orang yang mengharapkan ridla-Nya. Lantas bagaimana kita bisa mengetahui murka-Nya, Allah Swt., kepada hamba-Nya?

Sabtu, 07 Desember 2019

Tawasul


Tawasul

Istilah tawasul tentu telah populer di telinga kita, apalagi bagi masyarakat pedesaan yang akrab dengan tradisi yasinan dan tahlilan. Bagi sebagian saudara muslim kita yang lain, tawasul dianggap sebagai perbuatan bid’ah yang harus ditinggalkan. Mereka menganggap pelaku tawasul telah terjebak pada perbuatan syirik yang menyebabkan pelakunya kelak menyesal untuk selama-lamanya karena kekal di neraka. Lantas apa sebenarny tawasul itu?

Muhammad Musthofa Luthfi Ghozali mengatakan bahwa tawasul adalah melaksanakan hubungan secara ruhaniah (interaksi ruhaniah), dilaksanakan antara orang yang sedang beribadah kepada Swt dengan guru-guru pembimbing ruhaniah (guru mursyid), baik orang tersebut masih hidup maupun sudah mati. Menurutnya hal ini dilakukan dalam rangka para salik mengambil jalan untuk sampai (wushul) kepada Allah Swt.

Jumat, 06 Desember 2019

Meneladani Rasulullah Saw


Meneladani Rasulullah Saw

الحمد لله الذي أنعمنا بنعمة الإيمان والإسلام أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله اللهم صل على سيدنا محمد وسلم تسليما كثيرا أما بعد فيا أيها الناس اتقواالله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون

Hadirin jama’ah Jum’at Rahimakumullah...

Dalam kesempatan jum’at yang penuh barakah ini, marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kehadirat Allah Swt dengan berusaha sekuat mungkin melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi seluruh larangan-Nya.

Hadirin jama’ah jum’at rahimakumullah...

Masih lekat dalam ingatan kita kemeriahan disekeliling kita dalam memperingati lahirnya Rasulullah Saw, yakni maulid Rasul Saw. Hampir setiap masjid, mushalla, lembaga pendidikan dan sejenisnya memperingati dan menyelenggarakan kegiatan peringatan maulid nabi Saw. lantas apa yang menjadi tujuan utama kita melaksanakan kegiatan tersebut?

Senin, 02 Desember 2019

Apabila Anak Adam Telah Mati


Apabila Anak Adam Telah Mati

Setiap yang bernyawa pasti akan mati, demikianlah sepenggal pesan ayat al-Qur’an yang terdapat dalam Surat Ali Imran (3); 185. Ayat ini mengingatkan bahwa siapapun orangnya, apapun pangkat dan kedudukannya, kelak ia pasti akan mati. Bahkan ayat ini juga mencakup binatang yang bernyawa, tumbuhan dan makhluk lainnya. Jika telah tiba saatnya, setinggi apapun jabatannya, seberapa banyak hartanya, seberapa banyak para pembelanya, tidak ada satu pun yang mampu menolongnya.

Jumat, 29 November 2019

Tinggalkan Makanan Haram


Tinggalkan Makanan Haram

Salah satu hal yang menjadi perhatian para salikin adalah makanan yang masuk melalui mulutnya. Bagi para pelaku suluk, makanan yang masuk melalui mulut merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Jangan sampai makanan yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut itu berupa hal yang haram. Mereka sangat hati-hati dalam hal ini sehingga mereka memastikan kehalalannya sebelum memasukkannya ke dalam mulut.

Orang yang makan makanan haram, makanan itu akan menyebabkan kerasnya hati, menggelapkannya dan menghalanginya masuk ke hadlrah Allah Swt. Makanan haram mengeraskan hati sehingga hati tidak mau diajak untuk bertaubat kepada Allah, menyembah-Nya dan merasa khauf kepada-Nya. Orang yang keras hatinya sulit diajak ingat kepada Allah dan sukar diajak merasa dosa mengakui kesalahannya. Ujungnya, matanya keras dan tidak mau diajak “menangis” atas dosa dan kesalahannya.

Kamis, 28 November 2019

Muhasabah Diri


Muhasabah Diri

Banyak orang yang terjebak pada sikap selalu mengoreksi orang lain, tanpa mau melihat dan mengoreksi dirinya sendiri. Orang-orang ini terjebak pada kondisi merasa bahwa dirinya memiliki kebaikan ‘melebihi’ yang lain. Padahal bila mau jujur, kesalahan dan keburukannya melebihi yang dilihatnya.

Keputusan untuk segera memberi ‘penilaian’ pada orang lain tanpa mau melihat diri, mengoreksi setiap apa yang ada dan terlintas dalam dirinya, apa yang melingkupi objek yang dilihatnya dan seterusnya merupakan wujut ‘keterjebakan’ seseorang oleh ‘ego ananiyyah’ yang ada dalam dirinya. Akan tetapi, umumnya orang-orang tersebut tidak menyadarinya.

Rabu, 27 November 2019

Penghalang Wushul dan Musyahadah


Penghalang Wushul dan Musyahadah

Hal yang menjadi impian dari seorang salikin adalah saat ia mampu wushul ke hadlrah ilahiyyah dan musyahadah. Wushul adalah sampainya seorang salik pada tujuan yang diinginkannya, yakni Allah Swt.

Tidak ada tujuan yang diharapkan oleh seorang yang menuju kepada Allah melainkan ia bisa wushul kepada-Nya. Untuk menuju pada tujuan ini diperlukan perjalanan panjang yang penuh dengan liku-liku. Ada jebakan-jebakan yang apabila seorang salikin tidak waspada atau tidak mendapatkan bimbingan dari guru ‘mursyid’, boleh jadi dia akan terjerumus pada laku yang salah.

Menurut para sufi, ada dua penghalang yang menyebabkan seseorang tidak bisa wushul dan musyahadah, yakni jeleknya makanan dan menyakiti makhluk. Seorang salik diharapkan benar-benar selektif dalam memasukkan makanan ke dalam perutnya. Mengapa demikian?

Rabu, 20 November 2019

Ilmu Ladunniyyah Robbaniyyah


Ilmu Ladunniyyah Robbaniyyah

Masih tentang ilmu ladunni. Muhammad Luthfi Ghozali menyebutnya dengan istilah ilmu ladunniyyah rabbaniyyah, ilmu pemberian langsung dari Tuhan. Jika sebelumnya telah disampaikan bahwa ilmu ini selalu dikaitkan dengan hal-hal yang suoranatural, irasional dan sulit diterima oleh akal, sehingga hampir tidak mungkin bisa didapatkan oleh orang awam, hal itu berbeda dengan apa yang menjadi pendapat dari Muhammad Luthfi Ghozali.

Luthfi Ghozali memahami bahwa setiap orang sesungguhnya bisa memperoleh ilmu ladunnni ini. Ilmu ini bukan sekedar ilmu-ilmu yang sarat dengan ilmu agama, semisal kemampuan membaca kitab kuning, menterjemahkan al-Qur’an atau kemampuan-kemapuan supranatural yang kerap dikaitkan dengannya.

Selasa, 19 November 2019

Pesantren dan Mithologi Ilmu Ladunni


Pesantren dan Mithologi Ilmu Ladunni

Sebagai salah satu sistem pendidikan Islam tradisional di Indonesia, pesantren memiliki ciri khas dan keunikan sendiri yang membedakannya dari model pendidikan lainnya. Pesantren menjadi satu model pendidikan yang layak untuk terus diikuti perkembangannya sampai era modern seperti saat ini.

Pada era modern seperti sekarang, kita banyak menemukan model pendidikan pesantren dengan beragam model pengembangannya. Ada pesantren yang tetap mempertahankan keasliannya dengan menggunakan model sorogan dan bandongan sebagai metode pengajarannya. Ada juga yang telah mengambil lompatan untuk membuka lembaga-lembaga pendidikan umum sebagai upaya untuk menjembatani para santri yang ingin mendapatkan tambahan ilmu umum. Sebagian lain ada yang menjadikan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa kesehariannya.

Senin, 18 November 2019

Pesantren dan Ta’zir


Pesantren dan Ta’zir

Pesantren merupakan salah satu model sistem pendidikan tradisional tua yang ada di Indonesia. Model pendidikan ini konon merupakan adaptasi model pendidikan ala hindu budha yang kala itu mereka tinggal di dekat tempat ibadah untuk mendalami kitab suci.

Pada perkembangan berikutnya, model pendidikan tersebut diadopsi dan dikembangkan oleh para wali untuk menyebarkan agama Islam di bumi nusantara. Dalam model pembelajaran ini, biasanya para santri tinggal di dekat surau/masjid yang di kompleks tersebut kyai sebagai tokoh sentralnya, tinggal dan memberikan pendidikan pada para santrinya.

Jumat, 15 November 2019

Hidup Adalah Pilihan


Hidup Adalah Pilihan

Banyak orang merasa bingung saat menghadapi berbagai persoalan yang kerap kali muncul dalam kehidupannya. Umumnya semua orang berharap ingin memeroleh keseluruhannya dengan hasil yang maksimal. Jika memungkinkan semua yang ada dalam kehidupan ini bisa dimilikinya tanpa terkecuali.

Di sisi lain, banyak juga orang yang beranggapan bahwa dirinya telah memiliki semuanya. Mereka merasa memiliki nilai ‘lebih’ bila dibandingkan lainnya. Namun, umumnya jika ditanya apakah mereka lebih baik dari yang lainnya, lisannya pun menjawab bahwa ia tidak lebih baik dari lainnya. Tetapi, sekali lagi nurani manusia tidak bisa dibohongi. Rasa itu ada, hanya lisan merasa tidak patut jika menyampaikan.

Sabtu, 26 Oktober 2019

Ayo Menulis


Sabtu, 26 Oktober 2019
Kuliah Bersama Dr. Ngainun Naim, M.Hi

Banyak hal yang saya dapatkan di perkuliahan hari ini. Beliau memiliki banyak pengetahuan yang bisa ditularkannya bagi seluruh mahasiswa, utamanya berkaitan dengan tradisi yang digelutinya, “menulis”.

Menulis merupakan satu tradisi yang memiliki banyak manfaat bagi seseroang. Selain tradisi ini semakin memperkuat tradisi intelektual seseorang, memperbanyak khazanah pengetahuan dan sejenisnya, tradisi ini juga memberikan peluang bagi seseorang untuk hidup dalam “keabadian”.

Bagaimana bisa seseorang hidup dalam keabadian? Bukankah keabadian itu hanya milik Allah seorang? Ya, benar, keabadian hakiki hanyalah milik-Nya. Lantas apa yang saya maksudkan dengan keabadian ini?

Selasa, 22 Oktober 2019

PESANTREN DI TENGAH ARUS MODERNITAS


PESANTREN DI TENGAH ARUS MODERNITAS
Oleh: Muhamad Fatoni, M.Pd.I

Sekilas tentang Pesantren

Salah satu model pendidikan yang dianggap sebagai model pendidikan tertua di tanah air adalah model pendidikan pesantren. Pesantren merupakan model pendidikan asrama yang menaungi semua lapisan masyarakat, khususnya masyarakat lapisan bawah dan rakyat jelata, yang memiliki perbedaan dengan sistem pendidikan asrama Hindu-Budha yang hanya menaungi anak-anak aristokrat.[1] Pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan yang banyak memberikan kontribusi pada bangsa ini jauh sebelum proklamasi kemerdekaan sebagai penanda lepasnya bumi nusantara dari penindasan bangsa penjajah.

Di awal kehadirannya pesantren bersifat tradisional untuk mendalami ilmu-ilmu agama Islam sebagai pedoman hidup (tafaqquh fi al-din) dengan menekankan pada pentingnya moral dalam masyarakat.[2] Karena itu moralitas menjadi karakter yang melekat pada diri seorang yang mengeyam pendidikan di pesantren.

Kamis, 10 Oktober 2019

PRAKATA PANITIA


PRAKATA PANITIA
Mujahadah Rubu'ussanah Kab/Ko Blitar
Kamis, 10 Oktober 2019
di Alun-Alun Kanigoro Kabupaten Blitar

السلام عليكم وعليكن ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذى أتانا            بالواحدية بفضل ربنا
الحمد لله الصلاة والسلام       عليك والأل أيا خير الأنام
رب كريم وأنت ذو خلق عظيم          فاشفع فاشفع لنا عند الكريم
يا أيهاالغوث سلام الله          عليك ربني بإذن الله
وانظر إلي سيدي بنظرة          موصلة للحضرة العلية
يا ربنا اللهم صل سلم           على محمد شفيع الأمم
والأل واجعل الأنام مسرعين    بالواحدية لرب العالمين
ياربنا اغفر يسر افتح واهدنا     قرب وألف بيننا ياربنا
Ø Hadratul Mukarrom Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjied RA. Pengasuh yayasan perjuangan Wahidiyah dan pondok Pesantren Kedunglo al-Munadhdhoroh yang senantiasa kita ikuti dan kita tha’ati.
Ø Al mukarromah Ibu Nyahi wa Ahlal Bait, yang kami mulyakan
Ø Para pramu perjuangan wahidiyah pusat yang kami hormati
Ø Para bapak, ibu, pengurus yayasan perjuangan wahidiyah dan pondok pesantren Kedunglo tingkat kota, kabupaten, kecamatan, desa serta imam-imam jamaa’ah yang kami hormati
Ø Para bapak, ibu, panitia pelaksana Mujahadah Rubu’ussanah yang kami hormati
Ø Para bapak, ibu, alim ulama, bapak kyai dan ibu nyahi yang kami hormati
Ø Bapak bupati blitar,............................... yang kami hormati
Ø Para pejabat pemerintah, baik sipil, TNI, maupun Polri, yang berkenan hadir yang kami hormati
Ø Para bapak, ibu tamu undangan yang kami hormati
Ø Hadirin-hadirat, mujahidin-mujahidat yang berbahagia.

Kamis, 26 September 2019

Dzikrul Maut


Dzikrul Maut

الحمدلله الذي خلق الموت والحياة ليبلوكم أيكم أحسن عملا أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أل سيدنا محمد. أما بعد فيا أيها الناس اتقوالله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون

Hadirin jama’ah jum’at yang dimulyakan Allah..

Melalui mimbar khutbah jum’at ini, saya mengajak kepada seluruh jama’ah yang hadir utamanya diri pribadi saya, marilah kita meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah Swt dengan berusaha melaksanakan seluruh perintahnya dan menjauhi larangannya.
Dan mari kita berusaha mengingat akan kematian yang datangnya pasti dan tidak bisa dielakkan oleh siapapun, baik rakyat jelata nan hina, maupun para konglomerat bergelimang harta.

Jumat, 16 Agustus 2019

Tiang Jalan


Tiang Jalan

Perjalanan menuju kepada Allah, bukan urusan mudah. Banyak penghalang dan rintangan yang akan ditemui para penempuh jalan untuk sampai ke hadrah qudsiyyah-Nya, Allah Swt.

Para ulama mewajibkan adanya para mursyid yang menuntun perjalanan para penempuh jalan ini. Para mursyid akan membimbing dan mengarahkan para penempuh jalan ini, agar mereka bisa sampai pada tujuan yang diinginkan dan tidak tersesat di jalan yang salah.

Di awal perjalanan, seorang penempuh jalan masih mudah membedakan antara yang benar dan haq. Hal ini dikarenakan hijab yang menjadi penghalangnya dan Tuhannya, masih berupa hijad zulmah. Kegelapan, yang karena gelapnya itu dia sadar dan memerlukan lentera untuk menerangi jalan yang ditempuhnya. Dia mencari lentera dari ilmu para ulama yang menuntunnya, dan mengarahkannya pada perilaku menjauh dari kemaksiatan. Sementara di tahapan berikutnya, hijab itu semakin lembut dan samar karena kuatnya ketaatan ibadah zahir yang dilakukan seringkali digunakan syaithan untuk melakukan tipu daya lembut dalam diri para pencari jalan ini.

Rabu, 14 Agustus 2019

Munculnya Hikmah


Munculnya Hikmah

Banyak orang yang mengira bahwa hikmah itu sepadan dengan filsafat. Filsafat sebagaimana disebutkan dalam beberapa literatur berasal dari bahasa Yunani philosophia. Kata ini tersusun dari dua kata philein (mencintai), philia (cinta), philos (sahabat, kekasih) dan shopia (kebijaksanaan, kearifan). Dengan demikian secara sederhana filsafat memiliki arti cinta kebijaksanaan.

Secara khusus al-Gaza>li menyitir hal ini di dalam al-Risa>lah al-Ladunniyah. Beliau mengatakan bahwa tidak semudah itu seseorang bisa dikatakan sebagai ahli al-h}ikmah atau h}aki>m. Menurut al-Gaza>li hikmah tidak bisa dicapai dengan hanya usaha-usaha belajar yang sifatnya manusiawi, -layaknya manusia pada umumnya.

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa hakikat ilmu ladunni diperoleh dari ilmu ladunni.[1] Seorang yang tidak mampu mencapai derajat ilmu ladunni, dia tidak bisa disebut sebagai h}aki>m karena h}ikmah merupakan sebagian di antara pemberian-pemberian Allah Swt.[2]

Selasa, 06 Agustus 2019

Tercerabutnya Ilmu


Tercerabutnya Ilmu

Dalam salah satu  h}adi>t} Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ النَّاسِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ، فَإِذَا ذَهَبَ عَالِمٌ، ذَهَبَ بِمَا مَعَهُ مِنَ الْعِلْمِ، حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرُكْ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا، فَسُئِلُوا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا»[1]

Artinya: Dari rasu>lula>h Saw. ia bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak akan mencabut ilmu dengan mencabutnya dari seseorang, tetapi Ia mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama, ketika seorang alim pergi (wafat), dia pergi bersama ilmu yang dimilikinya, sehingga saat tidak tersisa lagi seorang alim, orang-orang menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpinnya, mereka ditanya, kemudian mereka memberikan fatwa tanpa ilmu, mereka sesat lagi menyesatkan.”  (HR. Ali> al-Ja’diy)

Ilmu tidak akan dicabut Allah Swt dari dunia ini dengan mencabutnya secara langsung, menghilangkannya dari hati para ulama. Akan tetapi Allah akan mencabut ilmu itu dengan mewafatkan para ulama yang memiliki ilmu tersebut.

Senin, 05 Agustus 2019

Memilih Pasangan Hidup


Memilih Pasangan Hidup

Pernikahan merupakan hal penting dalam kehidupan. Menikah merupakan sarana bagi seseorang untuk melanjutkan hidup. Setidaknya, keturunannya akan melanjutkan misi hidup yang mungkin saja belum sempat diwujudkannya semasa hidup.

Bagi seorang yang normal dan berakal, tentu tidak akan merasa cukup dengan banyaknya harta yang dimiliki, jabatan yang disandang dan gelar kehormatan yang di dapatkan. Jika dia normal, tentu akan berpikir untuk menikah. Sebaliknya, jika tidak lagi ada keinginan untuk menikah, tentu ada sesuatu yang salah dalam dirinya.