Gitu Aja Kok Repot


Gitu Aja Kok Repot

Apa yang terlintas dalam pikiran anda saat teringat joke itu? Jika anda pernah mendengar sosok humoris, namun berwibawa, sederhana namun berjiwa agung, supel dengan rakyat jelata, namun pernah menjadi orang pertama di Indonesia, tentu anda tidak asing dengan judul di atas. Dialah KH. Abdurrahman Wahid, atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Gus Dur.

Gus Dur merupakan satu diantara tokoh yang memiliki pengaruh besar di Indonesia, bahkan di dunia internasional. Meski secara fisik, sebagian lawannya banyak yang mencibirnya, namun di balik itu ada ribuan kelebihannya yang tidak dimiliki manusia lainnya. Bahkan hingga saat ini, makamnya tidak pernah lengang dari para pengunjung yang ingin berziarah di pusaranya. Tentu ini menunjukkan betapa beliau dicintai oleh banyak orang karena kebaikannya lebih mendominasi daripada kekurangannya.


Saat mengisi kegiatan baik di daerah-daerah pelosok, maupun di tempat-tempat lainnya, kerapkali beliau mengeluarkan joke-joke sederhana, humoris namun sarat dengan makna, seperti halnya yang penulis gunakan sebagai judul artikel ini.

Di sela-sela waktu senggang, saya senang untuk mendengar dialog, ceramah dan sejenisnya melalui youtube dan lainnya. Selain sebagai refreshing, saya bisa mendapatkan informasi, juga pengetahuan baru dari dialog, ceramah yang saya dengar.

Beberapa saat yang lalu saya mendengar ceramah Gus Mus, seorang kyai kharismatik, ahli sastra yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Beliau menyebut salah satu joke Gus Dur, ya seperti yang tertera dalam judul artikel ini.  

“Gitu aja kok repot”, tersirat dalam joke tersebut bahwa beliau adalah orang besar. Seorang besar tidak akan pernah merasa takut dalam mengahadapi berbagai ujian dan rintangan dalam kehidupan. Jika ia menghadapi masalah dalam hidupnya, ia akan memandang masalah tersebut sebagai masalah biasa, kecil dan ia pasti bisa melaluinya dengan baik. Ia mampu mengatasi segala persoalan yang dihadapinya dengan selalu berpikir positif tanpa menyisakan sedikitpun ruang untuk pikiran negatif.

Joke itu juga menunjukkan bahwa beliau memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Orang yang memiliki kepercayaan diri tidak akan pernah gentar dalam mengahadapi apapun dalam hidupnya. Dia yakin, sesulit dan seberat apapun masalah yang datang pasti ada jalan keluar.

Joke itu juga mengisyaratkan adanya kualitas keimanan yang tinggi bagi pemiliknya. Bukankah orang yang punya kualitas keimanan yang baik menyadari betul bahwa setiap apa yang terjadi dalam hidup ini, setiap peristiwa ddan kejadian dalam hidup merupakan wujud dari takdir Allah yang pasti terjadinya dan tidak perlu ditakuti lagi.

Karena itulah mereka yang mempunyai joke itu tidak memiliki rasa susah hati terhadap apa yang terjadi dalam hidup ini. Boleh jadi hal ini menunjukkan kualitas kedudukan spiritual mereka di sisi Tuhannya. Allahu A’lam.

Komentar