Waspada di Musim Penghujan
(Seri Khutbah
Jum’at)
الحمد لله الذي أنزل
من السماء ماء بقدر فأنشر به الأرض بعد موتها. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا
شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده. اللهم صل على سيدنا ومولانا محمد
وعلى أله وصحبه وسلم تسليما كثيرا. أما بعد فيا أيها الناس اتقواالله حق تقاته ولا
تموتن إلا وأنتم مسلمون
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,
Melalui mimbar khutbah jum’ah ini, khatib mengajak pribadi khatib
khususnya, juga kepada jama’ah jum’ah sekalian. Marilah kita senantiasa berusaha
sekuat mungkin untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah
swt. Sungguh dengan bekal iman dan taqwa, kita akan menjadi pribadi yang
beruntung dalam kehidupan di dunia, terlebih saat kembali kepada-Nya kelak di
hari kiamat.
Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,
Saat ini kita telah memasuki musim penghujan. Curah hujan di
wilayah dimana kita tinggal saat ini, cukup meningkat jika dibanding musim
penghujan tahun lalu. Oleh sebab itu, kiranya kita sudah seharusnya untuk
senantiasa waspada agar hujan yang sesungguhnya merupakan nikmat dari-Nya, yang
dengannya, seluruh tanah-tanah yang tandus, gersang dan mati, kembali hidup dan
bisa dimanfaatkan untuk kepentingan
kesejahteraan manusia, tidak berubah menjadi bencana dan malapetaka. Allah swt berfirman:
وَاللَّهُ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا
فَسُقْنَاهُ إِلَى بَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَحْيَيْنَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا
كَذَلِكَ النُّشُورُ
Artinya: Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu
menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu ke suatu negeri yang mati lalu Kami
hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu. (Qs. Fathir (35); 9)
Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah lah yang
pada hakikatnya memerintahkan kepada angin untuk menggerakkan awan dari satu
negeri ke negeri lainnya, yang dari awan tersebut Ia menurunkan hujan. Hujan dikirimkan
ke berbagai negeri dengan tujuan untuk kembali menghidupkan tanah yang
sebelumnya kering, tandus sehingga biji-bijian sulit untuk tumbuh dan berbuah. Dengan
datangnya hujan tersebut, bumi yang semula kering, tandus dan mati kembali
sehingga biji-bijian serta berbagai tanaman kembali bisa tumbuh dengan subur
dan menghasilkan buah maupun yang lainnya. Ini merupakan anugerah serta
kenikmatan besar yang sudah seharusnya di syukuri oleh setiap umat manusia.
Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,
Pada dasarnya, hujan yang diturunkan Allah ke
bumi ini, telah disesuaikan dengan kadar kemampuan tanah untuk menampung dan
menyerapnya. Hal ini ditegaskan Allah swt dalam firman-Nya:
وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي
الأرْضِ وَإِنَّا عَلَى ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
Artinya: Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami
jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa
menghilangkannya. (Qs. Al-Mukminun (23); 18)
Pada ayat lain Allah swt juga
menegaskan:
وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَنْشَرْنَا
بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا كَذَلِكَ تُخْرَجُونَ
Artinya: Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang
diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah
kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur). (Qs. Al-Zukhruf (43); 11)
Jama’ah jum’ah yang dimuliakan
Allah,
Demikianlah, pada dasarnya Allah
swt menurunkan air dari langit menurut kadar yang diperlukan. Sekiranya dengan
air yang diturunkan itu, tanah-tanah bisa lagi menumbuhkan biji-bijian,
rerumputan dan berbagai tanaman lainnya. Tentu, maksud dan tujuannya tidak lain
adalah untuk kepentingan makhluk hidup di bumi, khususnya umat manusia.
Namun, tidak jarang kita mendengar
dan menyaksikan bahwa hujan yang semestinya menjadi berkah dan manfaat untuk
kehidupan, berubah menjadi bencana dan malapetaka. Di berbagai media massa hari
ini, baik cetak maupun elektronik, kita mendengat, menyaksikan dan membaca
sebagian diantara wilayah di belahan nusantara ini mengalami dampak serius yang
disebabkan curah hujan. Banjir terjadi dimana-mana, jalan-jalan rusak, tanah
longsor, berbagai tanaman gagal panen dan lain sebagainya. Dampak ini, masih
sekadar dampak fisik yang bentuknya kerugian materiil, belum dampak yang lebih
serius lagi. Dampak yang lebih serius mewabahnya berbagai penyakit yang
menyerang kesehatan fisik manusia. Tentu, ini tidak bisa disepelekan.
Yang harus kita lakukan saat ini,
adalah mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang diakibatkan oleh curah
hujan ini. Tentu, ini tidak berarti kita menyalahkan dan terlebih menganggap
bahwa hujan ini sebagai musibah. Akan tetapi kita waspada pada dampak buruk
yang pada dasarnya disebabkan oleh perbuatan kita, umat manusia. Karena berbagai kerusakan yang ada di dunia
ini, baik di daratan maupun di lautan sesungguhnya merupakan akibat dari ulah
tangan-tangan jahil manusia. Firman Allah swt:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي
النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: Telah nampak kerusakan
di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar). (Qs. Al-Rum (30); 41)
Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,
Sekali lagi mari kita mawas diri
dalam situasi dan kondisi saat ini. Dan mari kita perbanyak kembali bertaubat
kepada-Nya. Memperbanyak istighfar, bersholawat dan berbagai amal ibadah
lainnya, agar kenikmatan dan keberkahan yang diturunkan melalui hujan ini,
benar-benar kita rasakan. Semoga Allah, memberi pertolongan kepada kita semua
untuk senantiasa istiqamah berjalan dalam tuntunan-Nya dan kelak kita dipanggil
oleh-Nya dalam keadaan husnul khatimah. Aamiin.
وَاللَّهُ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا
فَسُقْنَاهُ إِلَى بَلَدٍ مَيِّتٍ فَأَحْيَيْنَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا
كَذَلِكَ النُّشُورُ
بارك الله لي ولكم فى القرأن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه
من الأيات والذكر الحكيم وتقبل مني تلاوته إنه هو البر الرؤوف الرحيم وقل رب اغفر
وارحم وأنت خير الراحمين.
الخطبة الثانية
الحمدلله الذي نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذبالله من شرور
أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلله فلا هادي له أشهد أن
لا إله إلاالله وحده لاشريك له وأشهد أن سيدنا ونبينا محمدا عبده ورسوله اللهم فصل
وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم تسليما كثيرا أما بعد فيا أيها
الناس اتقوااالله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون وقال تعالى إن الله
وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما اللهم صل
على سيدنا محمد وعلى أل سيدنا محمد والحمدلله رب العالمين.
اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء
منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات، اللهم أعز الإسلام والمسلمين وأعل
كلماتك إلى يوم الدين. اللهم ادفع عنا الغلاء والوباء والفحشاء والشدائد والمحن
ماظهر منها وما بطن عن بلدنا إندونيسيا هذا خاصة ومن بلدان المسلمين عامة إنك على
كل شيئ قدير وبالإجابة جدير.ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقوانابالإيمان ولا تجعل
فى قلوبنا غلا للذين أمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم ربنا أتنا فى الدنيا حسنة وفى
الأخرة حسنة وقنا عذاب النار.
عباد الله إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى
وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون فاذكرواالله يذكركم واشكروه
على نعمه يزدكم واسئلوه من فضله يعطكم ولذكرالله أكبر.
Komentar
Posting Komentar