Dalam proses perjalanan menuju wusul ilallah seseorang yang menghenaki sadar kepada Allah harus memiliki seorang guru. Hal ini mutlak iperlukan mengingat bahwa perjalanan spiritual yang dilalui seorang salik tidaklah mudah sebagaimana perjalanan pada umumnya. Perjalanan itu penuh dengan liku - liku yang apabila tidak ada seseorang yang menunjukkan boleh jadi mereka tersesat ke dalam jalan iblis dan setan la'natullah.
Untuk menuju kepada Allah seseorang harus melalui jalan panjang. Orang yang menempuh jalan menuju kepada Allah ini dalam dunia thariqah disebut dengan salikin atau muridin.
Dalam perjalanan spiritualnya seorang salikin dibimbing oleh seorang mursyid. Mursyid adalah seorang guru spiritual yang menuntun seorang salikin dalam perjalanannya menuju kepada Allah SWT.
Salah satu hal yang harus dilakukan sebagai syarat bagi seorang yang ingin wusul adalah berserah diri (taslim) kepada sang mursyid. Taslim adalah sikap patuh dan taat kepada sang guru (mursyid) terhadap segala ketentuan dan perintahnya tanpa bertanya lagi. Digambarkan dalam sebuah qaul bahwa "al muriid kal mayyit fi yadil ghaasil", artinya murid itu bagaikan mayat ditangan orang yang memanikannya. Maka seorang murid tiak boleh menentang segala perintah guru, bahkan bertanya saja tidak boleh. Seberapa kadar ketasliman seorang murid terhadap mursyid sebesar itu pulalah seorang murid akan menapaki setiap tangga dari proses perjalanan spiritual menuju Allah SWT.
Taslim adalah suatu keharusan bagi setiap muridin dan salikin yang menghendaki wusul kepaa Allah SWT. Semoga kita semua bisa menjai orang yang dekat engan Allah dan bisa sampai wusul kepada Allah SWT. Amin
Komentar
Posting Komentar