Menuntut Ilmu Itu Wajib
Nabi Muhammad
saw. bersabda:
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ
عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ»
Artinya: “Rasulullah saw. bersabda: Menuntut ilmu wajib bagi setiap
muslim.”
Islam memiliki perhatian serius pada perkembangan ilmu dan pengetahuan. Bukti
bahwa islam memiliki perhatian serius pada perkembangan ilmu dan pengetahuan
adalah banyaknya petunjuk ayat Al-Qur’an yang mendorong manusia untuk melakukan
pencarian terhadap ilmu, demikian halnya dengan hadits.
Seriusnya Islam mendorong umat untuk menuntut ilmu tercermin dari ayat yang
pertama kali turun, yakni Surat Al-Alaq (96); 1-5. Surat ini diawali dengan
perintah untuk membaca, dimana membaca merupakan pintu utama diperolehnya ilmu
dan pengetahuan.
Tidak cukup sekali perintah membaca disebut dalam surat ini, Al-Qur’an mengulang perintah membaca dua kali pada surat ini. Ini menunjukkan bahwa proses membaca menjadi hal penting bagi manusia, karenanya perintah itu mesti diulang agar menimbulkan perhatian khusus bagi umat manusia.
Tidak hanya terdapat pada Surat Al-Alaq saja, motivasi dan semangat
menuntut ilmu juga diserukan Al-Qur’an pada Surat yanng lain, diantaranya Qs.
Al-Nisa’ (4); 9, Qs. Al-An’am (6); 11, Qs. Al-Naml (27); 69, Qs. Al-Anlabut (29);
20, Al-Rum (30); 42, dan lain-lain. Realita ini menunjukkan betapa islam begitu
serius dalam memperhatikan perkembangan ilmu dan pengetahuan.
Bahkan, untuk mempertegas tentang perntingnya ilmu dan pengetahuan,
Rasulullah saw. bersabda bahwa menuntut ilmu wajib hukumnya atas setiap muslim.
Penegasan Rasulullah saw. ini tentunya memiliki banyak alasan, satu diantaranya
karena ilmu dan pengetahuan menjadi penentu diterimanya amal seseorang.
Oleh karena itu, semangat mencari dan menuntut ilmu seyogyanya tertanam
dalam diri setiap muslim. Seorang muslim mesti menjadikan “ilmu” sebagai
prioritas utama yang mesti dicari dan dituntut dalam hidupnya, agar semua sendi
kehidupan yang dijalaninya bisa terarah dan sesuai dengan tujuan penciptaan.
Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim sejak ia dilahirkan sampai ke liang
lahat. Artinya menuntut ilmu itu sepanjang hayat. Tidak ada kata terlambat
untuk menuntut ilmu. Keterlambatan menuntut ilmu hanya bagi mereka yang telah
berada di ujung akhir hayatnya. Ketika ruh berada di tenggorokan sementara ilmu
belum pernah dipelajarinya.
Hal yang perlu dicamkan adalah bahwa menuntut ilmu tidak sekedar di lembaga
formal. Di manapun dan kapan-pun, sebenarnya setiap orang bisa mendapatkan
ilmu, asal ada kemauan. Kemauan untuk memahami, dan menyadari bahwa dibalik
setiap peristiwa dan kejadian terdapat hikmah dan pelajaran yang mesti digali
oleh setiap insan.
Terbukti, banyak orang yang tidak mengenyam pendidikan di lingkungan
formal, akan tetapi ternyata mereka memiliki ilmu dan pengetahuan yang bahkan
melampaui mereka yang belajar di lembaga formal. Tentu, karena mereka mauu
memanfaatkan setiap moment dalam kehidupannya untuk belajar. Belajar dari
sekelilingnya dan dari pengalaman yang dialaminya.
Menuntut ilmu
adalah kewajiban, lebih dari itu, merupakan kebutuhan. Kebutuhan bagi semua
manusia yang ingin sukses dalam menjalani hidupnya. Ingin sukses hidup di
dunia, ilmu dunia harus di dapatkan. Ingin sukses hidup di akhirat, ilmu akhirat
harus di dapatkan. Pun pula yang ingin kesuksesan di kehidupan dunia dan akhirat,
maka jawabannya sama, ilmu pengetahuan kuncinya.
Terimakasih pak, ilmu dan motifasinya...🙏
BalasHapussama-sama semoga bermanfaat untuk kita semua. aamiin
Hapus