Buka’
dalam bahasa Indonesia diartikan dengan menangis. Menangis adalah sebuah
kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk menahan air mata yang keluar
membasahi pipi. Tangisan berasal dari dorongan kejiwaan seseorang.
Tangis
bisa terjadi ketika seseorang mengalami guncangan kesedihan yang berlebihan
tetapi tangis juga bisa muncul sebagai ungkapan kebahagiaan yang tiada tara. Tidak
jarang kita jumpai orang – orang yang menangis disaat kabar buruk datang dari
keluarga atau karib kerabatnya. Pun pula kita sering melihat ada orang yang
menangis karena kebahagiaan disebabkan ia bertemu dengan seseorang yang
disayangi yang sekian lama tidak dijumpai. Tangis semacam ini akan pecah tanpa mengenal
tempat karena ia merupakan dorongan luapan emosi dari jiwa seseorang.
Anak
yang masih kecil yang belum tahu apa – apa sama sekali juga sering menangis. Tetapi
tentunya tangisan bayi tidaklah sama dengan tangis orang yang sudah dewasa. Dorongan
tangis dalam diri seorang bayi adalah insting. Dalam kondisi tertentu bayi akan
menangis seperti lapar, dahaga, marah, dan sebagainya.
Terlepas
dari setiap dorongan yang melatar belakangi seseorang menangis, menangis
memiliki manfaat yang luar biasa. Dengan menangis emosi yang terpendam didalam
hati akan keluar dengan sendirinya sehingga beban kehidupan akan berkurang
karenanya. Seringkali mungkin kita mengalami disaat – saat sulit dalam
kehidupan ini kita menumpahkan air mata kita karena luapan emosi yang
terpendam. Setelah kita menangis maka hati kita menjadi sedikit lega karenanya.
Itulah sebagian diantara manfaat menangis.
Dalam
kasus lain tangis adalah tradisi dari anbiya’ dan mursalin. Tangisan ini adalah
dorongan dari rasa khauf dan syauq kepada Allah pemilik semesta alam. Para kekasih
Allah seringkali menghabiskan waktu mereka dimalam hari dengan munajat
kepadaNya sambil meneteskan air mata. Banyak kisah menyebutkan bahwa para
anbiya’ wal mursalin auliya’ shalihin meneteskan air mata karena takut dan
syauq “rindu” kepada Allah. Bahkan didalam alqur’an disebutkan bahwa satu tanda
seseorang beriman kepada Allah adalah ketika dibacakan kepada mereka ayat –
ayat Allah Yang Maha Rahman maka mereka tersungkur sambil bersujud dan menagis.
Mudah
– mudahan Allah selalu menunjuki jalan kita, sehingga kita mampu menjadi hamba
Allah yang sejati. Dan semoga sewaktu –
waktu Allah memanggil kita untuk menghadapNya kita menghadapNya dengan hati
yang selamat dan diberi husnul khatimah. Amin
Komentar
Posting Komentar