Sosialisasi Magang I Bagi Mahasiswa Magang 2024 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Sosialisasi Magang I Bagi Mahasiswa Magang 2024
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
Jum’at, 01 Maret 2024, menggelar kegiatan sosialisasi Magang I yang
diperuntukkan bagi calon peserta Magang I. Acara ini dimulai pada
kisaran pukul 13.00 WIB dan dibuka oleh Wakil Dekan I, Dr. H. Khoirul Anam,
M.Pd.I.
Pada sambutannya koordinator pelaksana Magang I, Muhamad Zainul Arifin, M.Pd.I. selaku Kepala Laboratorium Jurusan Tarbiyah pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan melaporkan bahwa pada tahun ini kegiatan magang diikuti oleh 1685 mahasiswa. Adapun jumlah sekolah mitra yang digunakan sebagai lokasi magang adalah 134 lembaga. Ia juga melaporkan bahwa pada tahun ini ada perubahan skema magang. Atas usulan berbagai pihak, mahasiswa di program studi MPI ditempatkan di lembaga yang sama dengan Dosen Pembimbing Magang khusus dengan bidang keilmuan MPI. Hal dimaksudkan agar nantinya para mahasiswa MPI lebih maksimal dalam memperoleh pengalaman selama pelaksanaan magang. Setidaknya ada 10 lembaga mitra yang ditunjuk untuk mahasiswa khusus MPI.
Sementara itu dalam sambutannya, Wakil Dekan I, Dr. H. Khoirul
Anam, M.Pd.I. menyampaikan selamat kepada para mahasiswa yang telah sampai pada
tahapan ini. Setidaknya para peserta magang telah menyelesaikan beberapa
tahapan untuk sampai pada titik akhir dari proses perkulihan di jenjang S1.
Selanjutnya ia juga berpesan kepada para mahasiswa agar kiranya
nanti benar-benar memanfaatkan moment magang ini sebagai proses belajar yang
sungguh-sungguh. Setelah para mahasiswa selama ini belajar teori di ruang
kuliah, mahasiswa selanjutnya dalam proses magang diharapkan bisa
mengimplementasikan teori yang selama ini dipelajari secara langsung di dunia
nyata.
Tentu, perlu persiapan dan banyak hal yang nantinya akan dijumpai. Mungkin
para peserta magang nantinya akan menjumpai hal-hal yang tidak sama dengan apa
yang dipelajarinya. Nah, di sinilah para peserta magang dituntut untuk bisa
bersikap dan menyelesaikan semua masalah serta tantangan tersebut dengan
sebaik-baiknya.
Ia juga berpesan agar kiranya nanti para peserta magang bisa
menjaga nama baik lembaga. Menjaga nama baik almamater, fakultas, dan prodi. Mengingat
bahwa kegiatan magang ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan. Maka diharapkan
mahasiswa jangan bersikap “sok-sokan”, agar nantinya tidak meninggalkan
citra buruk yang bisa berdampak pada pelaksanaan magang berikutnya.
Adapun sosialisasi teknis magang disampaikan oleh Dr. Muhamad
Fatoni, M.Pd.I selaku Kepala Laboratorium Bahasa pada Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan. Di awal materi yang disampaikannya, ia memberikan selamat kepada
para mahasiswa yang telah sampai pada tahap magang ini. Ia juga berharap agar
nantinya proses magang ini berjalan lancar dan memperoleh hasil yang maksimal.
Pada sosialisasi ini, ia menyampaikan bahwa rentang waktu
pelaksanaan Magang I adalah tanggal 4 Maret 2024 sampai dengan tanggal 29 Mei
2024. Pada magang ini, mahasiswa setidaknya akan melakukan observasi sebanyak 2
kali di lembaga mitra.
Untuk mahasiswa program studi pendidikan, observasi yang dilakukan meliputi
observasi budaya sekolah dan kegiatan pembelajaran. Untuk observasi budaya
sekolah, para peserta magang dituntut untuk memperhatikan dengan cermat
kegiatan yang dibiasakan di sekolah. Tentunya hal ini dimulai sejak pagi,
setiba siswa di sekolah, sampai selesainya proses pembelajaran.
Adapun pada kegiatan pembelajaran, maka para peserta magang
diharapkan masuk ke kelas dan melakukan pengamatan dengan cermat terhadap kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh Guru Pamong Magang (GPM). Mahasiswa memperhatikan
bagaimana proses pembukaan, kegiatan inti, evaluasi, sampai kegiatan penutup. Bagaimana
metode, dan strategi yang digunakan serta media pembelajarannya.
Disamping itu, para peserta magang diharapkan juga mencermati dan
menelaah dengan baik perangkat pembelajaran yang digunakan oleh GPM. Tentu,
dimungkinkan adanya perbedaan antara satu lembaga dengan lembaga lainnya. Hal ini
bukan masalah yang perlu dibesarkan. Yang terpenting para peserta magang bisa
memahami dengan baik perangkat tersebut. Adapun template-nya, bisa
disesuaikan dengan template yang digunakan di lembaga mitra tersebut.
Untuk mahasiswa prodi pendidikan, tagihan akhir pada proses magang
adalah menyerahkan laporan observasi dan RPP ke GPM. Khusus ini, maka yang
dimaksud adalah dalam bentuk hardfile. Mahasiswa diharapkan bisa
menyusun laporan observasi dengan baik. Adapun template-nya sudah ada di
buku pedoman magang. Selain itu, mahasiswa diwajibkan untuk mengunggah berkas
laporan observasi magang, jurnal kunjungan, konsultasi, RPP, serta foto
kegiatan peerteaching ke smartcampus. Semua tagihan tersebut
diharapkan selesai paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan magang.
Adapun untuk mahasiswa dari program MPI, tugasnya adalah melakukan
observasi pada delapan aspek. Kedelapan aspek tersebut meliputi pengelolaan dan
administrasi kepegawaian, pengelolaan dan administrasi keuangan, pengelolaan
dan administrasi sarana dan prasarana, pengelolaan dan administrasi hubungan
sekolah dan masyarakat, pengelolaan dan administrasi persuratan dan
pengarsipan, pengelolaan dan administrasi kesiswaan, pengelolaan dan
administrasi kurikulum, dan pengelolaan dan administrasi layanan khusus. Semua instrumen
tersebut telah ada di buku pedoman magang.
Akan tetapi, bukan berarti setiap mahasiswa harus mengamati semua
aspek tersebut. Setiap mahasiswa hanya diwajibkan mengamati satu bidang
pengelolaan saja. Akan tetapi, karena skema magang kali ini berbeda dengan
magang yang sebelumnya, tentu dengan skema ini diharapkan mahasiswa di lembaga
mitra yang berketempatan bisa dibagi pada setiap aspek tersebut.
Adapun tagihan magang bagi mahasiswa di jurusan MPI adalah
mengumpulkan laporan observasi dan rencana pelaksanaan pengelolaan pendidikan
atau Rencana KAK kepada DPM. Ini dalam bentuk hardfile. Selain itu, para
peserta magang MPI juga diwajibkan untuk mengunggah laporan observasi, bukti
kunjungan dan konsultasi, serta RKAK ke akun smartcampus. Semua laporan
tersebut sudah harus selesai seminggu setelah pelaksanaan magang.
Selanjutnya mengingat para mahasiswa nantinya akan terjun langsung
di lembaga mitra, maka ada beberapa tata tertib yang harus ditaati. Tata tertib
ini penting agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,
mengingat bahwa pelaksanaan magang merupakan proses yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini, Dr. Muhamad Fatoni, M.Pd.I juga berpesan agar
kiranya mahasiswa benar-benar menata niatnya. Para mahasiswa harus menyadari
bahwa magang ini merupakan proses “ngangsu kaweruh”, belajar. Artinya
belajar di dunia nyata, sehingga mereka memiliki bekal untuk menjadi pendidik profesional
di masa mendatang.
Komentar
Posting Komentar