Sabtu, 16 Maret 2024

Keutamaan Bulan Ramadhan

 

Keutamaan Bulan Ramadhan


Disampaikan dalam Asrama Ramadhan Ibu-Ibu Wahidiyah di Kantor PW Kabupaten Blitar

Minggu, 17 Maret 2024

A.    Makna Ramadhan

Ramadhan merupakan salah satu nama diantara duabelas nama bulan dalam kalender hijriyah. Kalender hijriyah ditetapkan oleh Khalifah Umar ibn Khaththab, khalifah kedua setelah wafatnya Nabi Muhammad saw. sebagai sistem penanggalan islam.

Penetapan kalender hijriyah sebagai sistem penanggalan dalam Islam merupakan ide cerdas Khalifah Umar ibn Khaththab yang menunjukkan perhatiannya pada peradaban. Sebelumnya sistem kalender yang dikenal adalah sistem kalender masehi, dimana perhitungannya dimulai dari hari kelahiran Nabi Isa as.

Berbeda dari sistem penanggalan masehi, kalender hijriyah dihitung mulai dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw. ke Madinah. Keputusan Umar ibn Khaththab ini menunjukkan berliannya ide dan gagasannya, mengingat hijrah ke Madinah merupakan titik balik dari perjuangan Islam yang sebelumnya mendapat banyak penolakan dan perlawanan dari kaum kafir Quraisy, menjadi banyak diterima oleh bangsa Arab, khususnya di kota Madinah.

Kata ramadhan sendiri secara bahasa berarti amat panas.[1] Penamaan ini diberikan karena di Arab setiap bulan Ramadhan, kondisi padang pasir sangat panas oleh terik matahari. Penamaan ramadhan ini disesuaikan kebiasaan orang-orang arab dimana terdapat bulan yang didalamnya udara terasa panas, maka bulan tersebut dinamakan dengan ramadhan.[2]

Selain itu, ramadhan juga memiliki arti “mengasah”.[3] Hal ini disebabkan bangsa Arab di masa jahiliyah mengasah senjatanya untuk menghadapi perang di masa yang akan datang. Dengan demikian, pengambilan kata Ramadhan sebagai salah satu nama bulan dalam kalender hijriyah dikandung maksud bahwa pada bulan ini, umat muslim dianjurkan untuk mengasah jiwa, ketajaman pikiran dan kejernihan hati sehingga mampu membakar sifat-sifat tercela dalam dirinya.

Bulan Raamdhan juga dikenal sebagai bulan mulia, yakni bulan yang disebut sebagai bulan tamu.[4] Oleh sebab itu, sebagaimana umumnya tamu yang mendapatkan perlakuan mulia dari tuan rumah, bulan Ramadhan juga mendapatkan perlakuan istimewa dari semua umat muslim.

B.     Kewajiban di Bulan Ramadhan

Di bulan Ramadhan ada satu perintah yang diwajibkan bagi semua umat muslim. Kewajiban tersebut adalah perintah untuk berpuasa selama sebulan penuh. Perintah ini terdapat dalam Surat Al-Baqarah (2); 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Qs. Al-Baqarah (2); 183).[5]

Perintah puasa diwajibkan bagi semua mukmin yang telah mencapai usia baligh. Setiap muslim yang sudah mencapai usai baligh, wajib menjalankan puasa, yakni menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu yang membatalkannya sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Jika tidak mengerjakannya, maka mereka semua telah berbuat dosa.

C.    Hal-Hal yang Disunnahkan di Bulan Ramadhan

Ada banyak amalan yang bisa dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan. Diantara amalan sunnah yang bisa dilakukan di bulan ini adalah:

1.      Memperbanyak membaca Al-Qur’an

2.      Memperbanyak sholawat

3.      Memperbanyak dzikir

4.      I’tikaf di masjid

5.      Shalat tarawih

6.      Menyegerakan berbuka

7.      Mengakhirkan sahur

8.      Berbagi sedekah dll.

D.    Peritsiwa di Bulan Ramadhan

Ada banyak peristiwa yang terjadi di bulan Ramadhan. Ramadhan bukan sekadar bulan untuk beribadah saja. Namun, di balik keagungan namanya, ternyata banyak peristiwa yang terjadi dalam sejarah umat muslim. Diantara peristiwa tersebut adalah: [6]

1.      Perang badar. Perang ini terjadi pada 17 Ramadhan tahun 2 H.

2.      Penggalian parit pada persiapan Perang Khandaq. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-5 H.

3.      Fathu Makkah. Peritsiwa ini terjadi pada tanggal 21 Ramadhan tahun ke-8 H.

4.      Agama Islam masuk pertama kali ke negara Yaman pada Ramadhan tahun ke-10 H.

5.      Islam masuk ke Spanyol pertama kali pada tanggal 28 Ramadhan tahun 92 H. Panglima muslim yang memimpin adalah Thariq ibn Ziyad.

6.      Perang Zallaqah terjadi pada 25 Ramadhan 479 H., yakni peperangan dalam menumpas pengkhianatan Raja Alfonso IV, penguasa Leon-Castilla (1069-1109 M). Pasukan islam dipimpin oleh Yusuf bin Tasyfin. Peperangan ini dimenangkan oleh umat muslim.

7.       Perang ‘Ain Jalut. Terjadi pada tanggal 15 Ramadhan 658 H. Perang ini dilakukan untuk menghancurkan kekuatan Suku Tartar yang sebelumnya telah meluluhlantakkan Baghdad. Perang ini dimenangkan oleh umat muslim.

8.      17 Agustus 1945 di bulan Ramadhan bangsa Indonesia meproklamirkan kemerdekan. Tepatnya tanggal 9 Ramadhan1364 H.

E.     Keutamaan Ramadhan

Bagi umat muslim, bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana umat muslim disyariatkan untuk melaksanakan puasa. Diantara sebab kemuliaan ramadhan akan dibahas dalam artikel sederhana ini.

1.      Bulan turunnya Al-Qur’an

Bulan Ramadhan dimuliakan oleh Allah swt. karena pada bulan ini turun Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan pertama kali pada tanggal 17 Ramadhan saat Baginda Nabi Muhammad saw. ber-tahannuts di Gua Hira’. Peristiwa diturunkannya Al-Qur’an di bulan Ramadhan ini sebagaimana dikabarkan oleh Allah swt. dalam Al-Qur’an:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Qs. Al-Baqarah (2); 185).

2.      Bulan disyari’atkannya puasa bagi umat muslim.

Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah bahwa pada bulan ini, Allah swt. mewajibkan kepada semua umat muslim yang beriman untuk menjalankan puasa. Puasa memiliki banyak hikmah. Hikmah tersebut bisa ditinjau dari berbagai segi, baik secara spiritual, psikis, kesehatan, sisi sosial maupun yang lainnya. Perintah puasa ini sebagaimana ditemukan dalam Surat Al-Baqarah (2); 183.

3.      Sepuluh hari pertama merupakan rahmat, sepuluh hari kedua adalah ampunan dan sepuluh hari yang terakhir adalah bebas dari api neraka.[7] Setiap pahala orang muslim yang beribadah akan dilipatgandakan di bulan ini.

4.      Pintu surga dibuka, pintu neraka dikunci, dan setan dirantai.

Pada Bulan Ramadhan Allah swt. membuka pintu-pintu surga. Pintu-pintu neraka dikunci dan setan dibelenggu. Informasi ini sebagaimana dikabarkan oleh Allah swt. melalui sabda Nabi Muhammad saw. Rasulullah saw. bersabda:

عن أبي هريرة رضي الله عنه : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال«إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ، فُتِحَتْ أبْوَاب الجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ، وَصفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ»متفق عليه)

Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra. Bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: “Ketika bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dikunci dan setan-setan dibelenggu,” (HR. Muttafaqun Alaih).

5.      Terdapat malam lailatul qadar.

Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang istimewa, yakni malam lailatul qadar. Malam lailatul qadar sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Qadar (97), merupakan malam yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan. Malam ini dirahasiakan keberadaannya. Namun, jumhur ulama berpendapat bahwa paling diharapkan turummya malam lailatul qadar adalah sepuluh Ramadhan yang terakhir, utamanya pada malam ganjil.

6.      Hari dikabulkannya do’a.

Di bulan Ramadhan do’a-do’a orang muslim dikabulkan Allah swt. informasi ini sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bazaar:

إن لله فى كل يوم عتقاء من النار فى شهر رمضان وإن لكل مسلم دعوة يدعو بها فيستجيب له (رواه البزار)

Artinya: “Sesungguhnya Allah swt pada setiap hari di bulan Ramadhan membebaskan seseorang dari api neraka. Dan sesungguhnya setiap muslim memiliki do’a yang dengannya ia berdo’a kemudian Allah mengabulkan do’anya.” (HR. Al-Bazzaar).

Allahu A’lam...

F.     Daftar Rujukan

D.R. Islam, Ensiklopedi Islam (Jakarta: Intermasa, 1993)

‘Kumpulan Hadits-Digital’

Ramadhan, Bulan, ‘Romadhon Bulan Kemuliaan’

U, ‘Ramadhan Dan Pendidikan Umat’, 105.3 (1945), 129–33 <https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:BDsuQOHoCi4J:https://media.neliti.com/media/publications/9138-ID-perlindungan-hukum-terhadap-anak-dari-konten-berbahaya-dalam-media-cetak-dan-ele.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id>

 



[1] U, ‘Ramadhan Dan Pendidikan Umat’, 105.3 (1945), 129–33 <https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:BDsuQOHoCi4J:https://media.neliti.com/media/publications/9138-ID-perlindungan-hukum-terhadap-anak-dari-konten-berbahaya-dalam-media-cetak-dan-ele.pdf+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id>., 2.

[2] D.R. Islam, Ensiklopedi Islam (Jakarta: Intermasa, 1993)., 154.

[3] U., 2

[4] Bulan Ramadhan, ‘Romadhon Bulan Kemuliaan’., 1.

[5] ‘Kumpulan Hadits-Digital’.

[6] U.

[7] Ramadhan., 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar