Saat
bangun pagi hari kita sering lupa berdo’a bangun pagi padahal bangun pagi
adalah salah satu nikmat Allah yang harus disyukuri. Banyak orang yang berharap
akan bangun diesok hari namun sering pula mereka tidak bangun dari tidurnya
karena malaikat maut telah lebih dahulu menjemputnya.
Nikmat
Allah yang diberikan kepada kita manusia tak terhitung jumlahnya, bahkan kalau
kita mau menghitung nikmat itu maka kita tidak akan mampu untuk menghitungnya. Maka
nikmat Allah yang mana lagi yang akan kita kufuri dan ingkari???
Seringkali
kita mengeluh terhadap nasib kita yang tidak segera berubah “menjadi orang kaya”
dalam hidup ini. Kita sering protes kepada Allah bahkan dengan kata: “apa salah
saya Tuhan?”. Tanpa kita sadari kata ini telah membawa kita pada puncak
kekufuran karena merasa tidak punya kesalahan.
Betapa
banyak nikmat Allah yang kita ingkari dalam hidup ini. Allah berikan mata agar
dengan mata itu kita bisa menggunakan untuk melihat dengan baik dan benar
seluruh tanda kekuasaanNya, namun berapa sering kita kufur atas nikmat itu. Allah
berikan fisik sempurna, badan yang sehat namun sering dalam kondisi seperti itu
kita mengeluh kepadaNya. Tidakkah ada sedikit rasa malu yang tersisa dalam diri
kita saat kita mengadu dalam munajat kepadaNya? Pernahkah kita meneteskan air
mata atas semua dosa dan kekufuran kita dalam hidup ini? Ataukah justru kita
merasa bangga atas semua itu?
Nikmat
Tuhan yang mana lagikah yang kamu kufurkan? Itulah firman Allah dalam al qur’an
sebagai sebuah wujud peringatan terhadap umat manusia. Dari tiada kemudian di
wujudkan, dari kecil menjadi dewasa dari telanjang menjadi berpakaian, dari
bodoh menjadi pintar, bukaknkah itu semua nikmat yang tiada tara???.
Senyampang
Allah masih memberikan waktu kepada kita untuk bernafas, marilah kita berusaha
untuk menyadari akan semua nikmat yang telah Ia berikan. Mari kita berusaha
untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan dan mari kita jauhkan
diri dari sifat mengeluh, karena mengeluh adalah awal dari kehancuran.
Allahummahdini wa qaumii fainnanaa jaahiluuna…. Amin
Komentar
Posting Komentar