Kamis, 17 Oktober 2013

Khalifah Usman bin Affan

Beliau dikenal dengan nama Dzun Nurain yang artinya memiliki dua cahaya. Dinamakan demikian karena pernah menikah dengan dua puteri rasulullah saw (Ruqayyah dan Umi Kultsum). Beliau adalah seorang yang sangat wira'i, lemah lembut dan dermawan. Kedermawanan beliau tampak dalam kasus perang tabuk dengan menyumbangkan 950 ekor unta, 70 ekor kuda dan 1000 dirham untuk menyokong kekuatan umat islam.
Beliau diangkat menjadi khalifah setelah terpilih dalam musyawarah yang dilakukan oleh tim formatur yang berjumlah enam orang yang dibentuk oleh Umar bin Khathab. Setelah terjadi perdebatan seru dan hasil seimbang antara Usman bin Afan dan Ali bin Abi Thalib.Keputusan akhirnya diambil dengan pilihan seorang yang ditunjuk sebelumnya oleh umar boleh memilih tetapi tidak boleh dipilih yaitu Abdullah bin Umar yang kemudian memilih Usman bin Affan sebagai pengganti Umar bin Khathab.
Sebagai seorang khalifah Usman memimpin dengan segenap kemampuan yang dimilikinya dengan selalu berlandaskan pada hukum yang tertuang pada al qur'an dan hadits. Beliau memimpin selama kurang lebih 12 tahun. Enam tahun pertama adalah masa kecemerlangan kepemimpinannya, akan tetapi enam tahun berikutnya adalah masa suram. Hal ini barangkali dilatarbelakangi oleh kondisi khalifah yang sudah relatif tua untuk memimpin umat yang banyak dengan luas wilayah yang sangat luas. Disamping itu muncul orang - orang yang mengambil keuntungan dari kondisi khalifah untuk kepentingan pribadi mereka. Diantaranya adalah Marwan bin Hakam seorang sekretaris dari keluarga Usman. Ia banyak mengambil keuntungan untuk kepentingan dirinya seperti mengatasnamakan tanah Fadaq menjadi milik pribadinya.
Pada masa Usman nuansa nepotisme berkembang tetapi sebenarnya itu bukan masalah utamanya karena memang mereka yang dpilih adalah orang yang memiliki kompetensi. Tetapi akal bulus yang ada dibalik para pejabat kala itu yang mengambil keuntungan dari posisi mereka untuk kepentingan pribadi.
Pada masa pemerintahan Usman beliau banyak melakukan perluasan wilayah, membangun armada laut, membagi wilayah islam menjadi 10 propinsi, memperluas masjidil haram dan masjid nabawi serta mengembangkan sistem pertanian. Penyeragaman bacaan al qur'an serta penulisannya dalam satu mushaf dilakukan pada masa ini. Ditulis dengan dialek Qurais dan mushaf yang lain ditarik dan dibakar.
Diakhir pemerintahan Usman terjadi banyak fitnah yang berujung pada pembunuhan terhadap khalifah.
Beliau meninggal setelah rumahnya dikepung selama 40 hari dan pemberontak masuk dan berhasil membunuh khalifah. Beliau meninggal setelah ditikam oleh Hamran bin Sa'dan As Syaqiy.
Allahu A'lam bish shawab.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar