Mudir Ma’had PTKIN se-Indonesia Hadiri Haflah Akhirissanah Ma’had IAIN Tulungagung


Mudir Ma’had PTKIN se-Indonesia Hadiri Haflah Akhirissanah Ma’had IAIN Tulungagung


Minggu, 30 Juni 2019, Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung mengadakan haflah akhirissanah kubro dalam rangka penutupan pembelajaran madin ma’had al-jami’ah angkatan 2018. Hadir dalam kegiatan ini Rektor IAIN Tulungagung, Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag., Mudir Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung, Dr. KH. Teguh, M.Ag. segenap dewan murobbi, asatidz Madin dari unsur Himasal, LP Ma’arif, Jam’iyyatul Qurra’ dan asatidz Ma’had Mukim. Yang lebih istimewa haflah akhirissanah kubro kali ini dihadiri oleh Mudir Ma’had PTKIN se-Indonesia. Tidak kurang dari 33 Mudir Ma’had PTKIN se-Indonesia hadir dalam perhelatan akbar ini.


Acara ini disiarkan secara langsung melalui saluran televisi Madu TV. Lapangan utama IAIN Tulungagung tidak mampu menampung mahasantri yang memadati acara haflah kubro kali ini. Diperkirakan jumlah mahasantri mencapai limaribu mahasantri yang tersebar diseluruh fakultas, dan jurusan di lingkup IAIN Tulungagung.

Dalam sambutannya mudir ma’had al-jami’ah, Dr. KH. Teguh, M.Ag melaporkan hasil pembelajaran madin tahun ini kepada rector IAIN Tulungagung. Beliau mengatakan, “Pada tahun jumlah mahasantri secara keseluruhan adalah limaribu duaratus enampuluh delapan. Jumlah yang lulus murni sejumlah empatribu limaratus duapuluh empat, lulus bersyarat duaratus delapan dan yang tidak lulus sejumlah limaratus duapuluh delapan.”

Selain itu beliau menyampaikan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan oleh rector IAIN Tulungagung pada semua kegiatan kema’hadan. Beliau berharap semoga ke depan ma’had al-jami’ah IAIN Tulungagung semakin berkembang dan menjadi pusat ilmu-ilmu keislaman di kemudian hari.

Sementara itu dalam sambutannya, Dr. KH. Munir, M.Ag selaku perwakilan mudir PTKIN se-Indonesia menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh ma’had al-jami’ah IAIN Tulungagung. Beliau menyampaikan bahwa apa yang dicapai Ma’had IAIN Tulungagung ini merupakan prestasi yang sulit ditiru oleh Ma’had lain di luar Tulungagung. Beliau mengatakan, “Dalam waktu bersamaan ada tiga agenda besar yang dilaksanakan oleh ma’had al-jami’ah dan itu bukan acara kecil melainkan acara besar semua mulai dari FGD Mudir Ma’had PTKIN se-Indonesia, Rihlah Ilmiah Ma’had se-Indonesia dan puncaknya Haflah Akhirissanah Kubro. Tentunya merupakan tugas yang berat namun semuanya bisa diselesaikan dengan baik, satu prestasi yang sulit ditiru oleh ma’had PTKIN pada umumnya.”

Pada kesempatan ini beliau juga menyampaikan bahwa apa yang telah dicapai IAIN Tulungagung ini, kiranya layak untuk segera mendorong alih status IAIN Tulungagung menjadi Universitas Negeri Tulungagung. Beliau mengatakan, “Melihat kebesaran IAIN Tulungagung ini, saya yakin IAIN Tulungagung layak dan siap beralih status menjadi UIN Tulungagung.”

Sementara itu, Rektor IAIN Tulungagung, Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh ma’had al-jami’ah. Beliau juga menegaskan pentingnya integrasi keilmuan, yakni ilmu-ilmu umum dan keislaman. Hal ini penting agar pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan tidak menjadikan seseorang lupa akan Tuhannya, sebaliknya pesatnya ilmu pengetahuan dibarengi dengan semakin meningkatnya ketaqwaan kepada Allah Swt dan hal itu tidak mungkin kecuali dengan mengintegrasikan orangnya. Beliau mengatakan, “Tidak mungkin terjadi integrasi ilmu pengetahuan kecuali dengan mengintegrasikan orangnya. Oleh karena itu pak Mudir, kalau mahasiswanya sudah disantrikan dengan mengikuti madin, tugas berikutnya adalah mensantrikan seluruh dosen yang belum bisa mengaji al-Qur’an, mereka harus bisa mengaji al-Qur’an. Yang sudah bisa mengaji al-Qur’an tapi belum bisa ngaji kitab kuning, harus bisa ngaji kitab kuning. Ke depan IAIN Tulungagung akan mencetak ilmuan-ilmuan yang juga ulama.”

Haflah Akhirissanah Kubro ini menghadirkan KH. Muhsin Ghazali yang merupakan kyai sepuh di Tulungagung dan kyai sepuh alumni Lirboyo. Dalam mau’idzahnya beliau menyampaikan dukungannya secara penuh terhadap adanya ma’had di IAIN Tulungagung. Beliau juga membakar semangat para mahasantri agar semakin istiqamah dalam menuntut ilmu, menjaga akhlak dalam belajar khususnya akhlak kepada para mu’allim yang merupakan kunci bagi barakah dan manfaatnya ilmu.

Komentar