Pembacaan Yasin Tahlil dan Do’a Bersama Untuk Bangsa
Catatan DPL KKN VDR 050
Senin, 09 Agustus 2021, kelompok KKN VDR 050 divisi moderasi beragama
melaksanakan kegiatan “Pembacaan Yasin Tahlil dan Do’a Bersama Untuk Bangsa.” Kegiatan
yang dilaksanakan melalui ruang Google Meet bersama seluruh para peserta KKN
VDR 050 bersama dengan DPL KKN 050.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keadaan dan situasi kondisi hari ini, bahwa pandemic covid-19 masih tetap saja belum usai. Bahkan di awal dilaksanakannya KKN VDR tahun, data menunjukkan semakin banyak orang yang terpapar bahkan berujung pada kematian. Terlepas dari berbagai perbedaan pandangan mengenai covid-19, namun kenyataannya banyak berita kematian yang kita dengar dari lingkungan. Bahkan boleh dikatakan masa pandemic covid-19 merupakan tahun duka cita, karena memang pada masa ini banyak civitas akademika UIN Sayyid Ali Rahmatullah yang wafat. Beberapa diantaranya bergelar Guru Besar, dan yang paling akhir adalah salah satu diantara pendiri UIN SATU.
Di dalam menyikapi pandemic ini, banyak upaya yang dilakukan oleh
pemerintah serta berbagai pihak untuk menghentikan matarantai penyebarannya. Mulai
dari anjuran untuk mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak yang
akrab ditelinga kita dengan 3M. Banyak upaya yang telah ditempuh untuk
menerapkan protocol kesehatan ini, bahkan sebagian oknum menunjukkan sikap yang
kurang bersahabat seperti kasus yang terjadi beberapa waktu lalu saat
penertiban, terjadi pemukulan pada seorang wanita pemilik café yang sedang
hamil.
Kenyataan ini tentu menjadi keprihatinan bagi semua pihak. Menyalahkan
satu pihak, tentu bukan perilaku yang bijak karena masing-masing tentunya
memiliki alasan dalam melakukan tindakannya. Tetapi, berdiam diri juga bukan
sikap yang bisa dibenarkan karena hal itu meruapakan bentuk pembiaran dan
ketidakpedulian.
KH. Miftahul Akhyar, selaku ketua umum MUI dalam satu pamflet yang
banyak dipublish diakun media sosial mengatakan, “Saya merasa, kita kurang
bersandar kepada Allah swt., pada saat mengatasi pandemic Covid-19 ini. Kita hanya
berkutat PPKM, Vaksin. Tidak ada nuansa himbauan taqarruban Ila-Allah.
Penanganan Covid-19, tidak akan berhasil tanpa disertai memohon dan taubatan
nasuha pada Allah swt atas perkenan-Nya.” Pernyataan ini tentunya patut dan
bahkan harus menjadi perhatian serius dari umat Islam khususnya karena memang
ada satu senjata yang seringkali diabaikan oleh umat Islam pada umumnya, yaitu
kekuatan do’a.
Cara penanganan pada pandemic covid-19, memang kalau kita
perhatikan cenderung hanya berkutat pada upaya-upaya lahir saja. Belum banyak
upaya yang sifatnya batin berupa pendekatan kepada Allah swt. Padahal dalam
perspektif Islam, segala bentuk ujian, cobaan dan sebagainya muaranya adalah
karena perbuatan manusia yang telah jauh dari Allah. Oleh karena itu, bala yang
diturunkan adalah untuk mengingatkan manusia agar ia kembali kepada jalan yang
benar, jalan Allah swt.
Yasin dan Tahlil yang dilaksanakan oleh kelompok KKN VDR 050
merupakan bentuk ikhtiyar yang dilakukan untuk mendo’akan dan menanggulangi pandemic
covid-19 dengan mendekatkan diri kepada Allah swt. Kegiatan yang dilakukan ini
dilaksanakan pada pukul 09.00 wib-10.00 wib. Kegiatan ini langsung diimami oleh
DPL KKN VDR 050. Semoga ikhtiyar yang dilakukan ini diijabahi oleh Allah dan pandemic
covid-19 segera hengkang dari bumi Nusantara dan dunia pada umumnya. Aamiin…
Komentar
Posting Komentar