Menjaga Kebersihan dan Kesucian
(Seri Khutbah Jum’at)
الحمدلله الذى أنعمنا
بنعمة الإيمان والإسلام، وأرزقنا بصحة الأبدان والعقل،وأمرنا برعاية النظافة
والطهارة. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أل سيدنا محمد. أما بعد. فيا أيها الناس اتقواالله
حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون.
Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah
Mari di kesempatan jum’ah yang penuh barakah ini, kita senantiasa
meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah swt. dengan sekuat mungkin berusaha
menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala laragan-Nya.
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah
Salah satu diantara hal yang diperintahkan oleh Allah swt. untuk kita jaga adalah menjaga kebersihan dan kesucian. Kebersihan dan kesucian menjadi hal penting di dalam Islam sehingga pembahasan tentang kesucian selalu ditempatkan di bagian pertama dari pembahasan fiqih, yakni bab tentang thaharah.
Peletakan pembahasan thaharah di bab yang pertama ini menunjukkan bahwa
kesucian menjadi persoalan penting yang harus diperhatikan oleh semua umat
muslim. Kesucian yang dimaksud ini mencakup banyak hal, diantaranya fisik,
pergaulan, fikiran, hati dan batin. Rasulullah saw menegaskan pentingnya
menjaga kebersihan dan kesucian dengan sabdanya:
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " الطُّهُورُ شَطْرُ
الْإِيمَانِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ، (رواه أحمد)
Artinya: “Kesucian itu sebagian dari iman” (HR. Ahmad)
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah.
Kebersihan dan kesucian secara fisik penting untuk kita jaga, baik yang
berkenaan dengan anggota tubuh kita, pakaian yang kita kenakan, tempat tinggal
dan lingkungan dimana kita berada. Kebersihan dan kesucian fisik akan berdampak
besar pada kehidupan kita sehari-hari. Jika kita menerapkan pola bersih, In
syaa Allah rasa nyaman, tentran semakin kita rasakan, puncaknya berdampak pada
kesehatan. Kesehatan menjadi hal yang penting dan mendasar bagi hidup manusia,
karena dengan kesehatan maka semua aktifitas bisa dijalani dengan baik,
semangat dan tentunya akan berdampak pada tercapainya hasil yang maksimal. Sebaliknya,
jika kesehatan terganggu, tentu rasa enggan tubuh untuk melakukan aktifitas
akan muncul dan ujungnya hasil dari apa yang kita lakukan tidak mencapai
maksimal.
Namun, umumnya kebanyakan orang tidak menyadari dan cenderung kufur nikmat,
saat kondisi sehat. Akibatnya, banyak yang abai terhadap kebersihan dan
kesucian yang ujungnya kesehatan. Baru ketika sakit, mereka menyadarinya. Oleh karena
itu para ulama menyebutkan:
الصحة تاج لا يراها إلا المرض
Artinya: Kesehatan itu laksana mahkota, yang tidak melihatnya kecuali
seorang yang sakit.
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah
Disamping kebersihan dan kesucian fisik harus jaga, kebersihan dan kesucian
dalam pergaulan harus kita perhatikan. Bagaimana cara kita bergaul dengan
sesama kita, baik pergaulan bersama keluarga, tetangga lingkungan, kolega di
kantor, maupun masyarakat secara umum, terlebih bagaimana mu’asyarah
kita bersama dengan orang yang berlainan jenis dengan kita. Kebersihan dan
kesucian dalam pergaulan ini akan membawa dampak bagi keharmonisan di
tengah-tengah kehidupan yang dampaknya adalah terciptanya kehidupan harmonis,
saling menghargai, menghormati, tolong menolong disaat saling membutuhkan,
ujungnya terciptanya rasa aman, damai serta tentram dalam kehidupan.
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah
Kebersihan dan kesucian berikutnya yang paling penting serta menentukan adalah kebersihan serta kesucian hati. Kebersihan dan
kesucian hati akan membawa dampak yang dahsyat bagi kehidupan pribadi seorang muslim
sebagai individu, sosial dan sebagai makhluk ciptaan. Orang-orang yang selalu
mensucikan hatinya, mereka disebut Al-Qur’an sebagai orang-orang yang
beruntung. Allah swt berfirman:
قَدْ
أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (10)
Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Qs. Al-Syams (9); 9-10).
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah.
Di akhir khutbah ini saya mengajak kepada pribadi saya
khususnya umumnya kepada jama’ah sekalin, marilah kita memperhatikan kebersihan
dan kesucian pada diri kita. Kebersihan dan kesucian dalam arti secara fisik,
bagaimana kita menjaga kebersihan badan, pakaian dan lingkungan dimana kita
tinggal. Kebersihan dalam pergaulan, bagaimana cara kita mu’asyarah bersama
dengan keluarga, saudara, sahabat, handai tolan serta pergaulan dengan lawan
jenis, serta kebersihan dan kesucian dalam fikiran dan hati. Semoga dengan
berusaha sekuat mungkin menjaga kebersihan serta kesucian tersebut menjadi
sebab kita kembali menghadap Allah dengan membawa hati yang selamat.
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ (88)
إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (89) وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ
لِلْمُتَّقِينَ (90) وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ (91) بارك الله لي ولكم
فى القرأن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم وتقبل مني تلاوته
إنه هو البر الرؤوف الرحيم. وقل رب اغفر وأنت خير الحاكمين
Komentar
Posting Komentar