Serius Ingin Membuka Kelas Madin, Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kudus Hadirkan Mudir Ma’had Al-Jami’ah dan Wakil Direktur Bidang Akademik UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

 

Serius Ingin Membuka Kelas Madin, Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kudus Hadirkan Mudir Ma’had Al-Jami’ah  dan Wakil Direktur Bidang Akademik UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung



Rabu, 15 Mei 2024, Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kudus menggelar kegiatan Sarasehan Peningkatan dan Pengembangan Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kudus Bersama Ma’had Al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan di IAIN Kudus, perencanaan, para pengelola Ma’had Al-Jami’ah dan para musyrifah. Acara ini menghadirkan Dr. KH. Zuhri, S.Ag., M.Si., Mudir Ma’had Al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan Dr. Muhamad Fatoni, M.Pd.I, Wakil Direktur Bidang Akademik Ma’had Al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung sebagai narasumber.

Kegiatan ini dimulai pada kisaran pukul 08.00 WIB dan berakhir pada kisaran pukul 12.00 WIB. Acara dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor III IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Kisbyanto, S.Ag., M.Hum. Nampak hadir juga dalam kegiatan ini Wakil Rektor II IAIN Kudus, Prof. Dr. Wahibur Rochman, Ph.D.

Kegiatan sarasehan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan kunjungan jajaran pimpinan IAIN Kudus ke UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Dimana kunjungan tersebut bertujuan untuk menggali informasi terkait dengan pembelajaran Madin yang dikembangkan di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang dilaksanakan oleh UPT Pusat Ma’had Al-Jami’ah.



Sarasehan ini dipandu oleh KH. Syaiful Mujab sebagai moderator. Pada paparannya Mudir Ma’had Al-Jami’ah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Dr. KH. Zuhri, S.Ag., M.Si., memaparkan tentang sistem pengelolaan Ma’had Al-Jami’ah secara umum serta bidang garapannya. Adapun Dr. Muhamad Fatoni, M.Pd.I. fokus pada sistem pengelolaan madrasah diniyah serta teknis pelaksanaannya.

Dalam paparannya, ia juga menjelaskan hal-hal penting yang mesti disiapkan sebelum pelaksanaan program madin ini. Ia juga menyinggung lika-liku perjalanan pengelolaan madin yang membutuhkan pengorbanan serta dukungan dari semua pihak sivitas akademika, khususnya dukungan penuh dari kebijakan pimpinan,-dalam hal ini adalah Rektor. Tanpa itu semua, mustahil program besar ini bisa direalisasikan.

Acara berjalan dengan lancar dan antusias dari para peserta. Antusiasme ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada para narasumber terkait dengan teknik persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan controlingnya.

 

Komentar