Empat Golongan yang Dirindukan Surga

 

Empat Golongan yang Dirindukan Surga



(Seri Khutbah Jum’at)

Hadirin jamaah jum’ah yang dimuliakan Allah,

Marilah pada kesempatan jum’ah yang punuh barakah ini, kita senantiasa berusaha meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah swt, dengan semaksimal mungkin menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. sungguh dengan bekal iman dan taqwa kita akan menjadi pribadi yang beruntung di kehidupan dunia, terlebih saat kembali menghadap-Nya kelak di hari kiamat.

Jamaah jum’ah yang dimuliakan Allah,

Setiap manusia pasti menghendaki kehidupan yang baik, baik saat menjalani hidup di dunia, maupun saat berada di kehidupan akhirat. Kebaikan kehidupan di akhirat ditandai dengan masuknya manusia ke dalam surga.

Namun, untuk bisa masuk ke dalam surga tentu tidak cuma-Cuma. Ada perjuangan yang mesti ditempuh dan dijalani agar bisa sampai di surga, tempat dimana segala bentuk kenikmatan telah dijanjikan oleh Allah kepada mereka yang memasukinya.

Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Al-Turmudzi disebutkan:

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ

 

Artinya: “Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Melalui Riwayat ini kita tahu bahwa surga dengan beragam kenikmatan yang ada di dalamnya, rindu kepada empat golongan. Empat golongan tersebut adalah orang yang membaca Al-Qur’an, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.

Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,

Pertama, orang yang membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan kepada baginda Nabi Muhammad saw. Selain berfungsi sebagai pedoman hidup bagi umat muslim, Al-Qur’an juga bernilai mukjizat dan siapa saja yang mau untuk membacanya, maka hal itu dinilai sebagai ibadah.

Para pembaca Al-Qur’an, adalah orang yang dirindukan surga. Al-Qur’an merupakan kalamullah. Maka tidak salah jika Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa orang yang membaca Al-Qur’an sebenarnya dirindukan Allah. Karenanya hatinya tergerak untuk membaca Al-Qur’an, seolah ia sedang berbincang dengan Allah. Sebaliknya, mereka yang hatinya keras, maka Allah palingkan hatinya dari keinginan untuk membaca Al-Qur’an. Jika Allah saja rindu, apalagi surga yang menjadi bagian dari gambaran keridhaan Allah pada umatnya. Tidak berlebihan jika baginda Nabi berwasiat kepada Ali ibn Abi Thalib,

أدبوا أولادكم على ثلاث خصالحب نبيكم؛ وحب أهل بيته؛ وقراءة القرآن؛ فإن حملة القرآن في ظل الله؛ يوم لا ظل إلا ظله؛ مع أنبيائه؛ وأصفيائه " ؛ أبو نصر ؛ عبد الكريم الشيرازي؛ في فوائده؛ (فر) وابن النجار ؛ عن علي؛ (ض)

Artinya: “ Didiklah anak-anak kalian tiga hal; mencintai nabi kalian, mencintai ahli baitnya, dan membaca Al-Qur’an, karena sesungguhnya orang yang menghafal Al-Qur’an berada dalam perlindungan Allah, dihari dimana tidak ada perlindungan selain perlindungan-Nya, bersama dengan para nabi dan kekasih-kekasih-Nya, (HARI. Abu Nashar, Abdul Karim Al-Syairazi dan ibnu Najjar)

Kedua adalah hafidzil lisan, orang yang menjaga lisannya. Lisan merupakan anggota tubuh yang paling penting. Karena lisan kehidupan bisa berjalan dengan harmonis. Sebaliknya, karena lisan pula, bencana kehidupan bisa terjadi. Karena itu tidak berlebihan jika ada qaul yang mengatakan, salamatul insan fi hifdzil lisan, keselamatan manusia adalah dalam menjaga lisannya.

Ketiga, orang yang dirindukan surga adalah orang yang memberi makan seorang yang lapar. Ini menandakan bahwa islam sangat menekankan jiwa sosial. Seorang muslim hendaknya memiliki kepedulian kepada sesamanya, tidak sekadar mereka yang beragama sama, namun juga siapapun yang membutuhkan. Karena itu, dalam redaksi ini, kata al-jai’, dengan al ighra’ yang memiliki arti meliputi secara keselurahan. Siapapun yang membutuhkan pertolongan, hendaknya kita mau untuk membantunya. Sabda rasulullah saw., Wallahu fii ‘auni al-‘abdi maa kana al-‘abdu fii ‘auni akhiihi, Allah menolong hamba-Nya, selama hamba itu mau menolong saudaranya. Nilai ini lah yang diajarkan oleh islam dalam hadis tersebut. Orang yang memiliki kepedulian sosial, mau membantu sesamanya, khususnya mereka yang sedang kelaparan, maka surga merindukan orang-orang yang demikian.

Keempat, orang yang berpuasa di bulan suci Ramadhan. Alhamdulillah, puasa ramadhan telah kita jalankan. Lapar dan dahaga, tidak menyurutkan semangat kita untuk menjalankan perintah-Nya. Mereka yang mau menjalankan ibadah puasa, menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya, maka surga merindukan mereka. Semoga kita menjadi orang-orang yang dirindukan surga dan kelak kita ditakdirkan untuk memasukinya, berdampingan dengan Rasulullah saw serta para kekasih Allah lainnya. Aamiin.

Khutbah ke-2

الْحَمْدُ  لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِه الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سيدنا  ونبينا ومولانا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وسلم وبارك عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أما بعد فيا أيهاالناس اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ  من ربكم رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.قال تعالي إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اللهم وارض عن الخلفاء الراشدين الذين قضوا وكانوا به يعدلون، أبي بكر وعمر وعلى وعن سائر أصحاب نبيك أجمعين وارحمنا معهم برحمتك ياأرحم الراحمين

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.   اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ اللهم أعز الإسلام والمسلمين وأعل كلماتك إلى يوم الدين وانصر من نصر الدين واخذل من خذل المسلمين وأهلك من هلك المسلمين. اللهم اجعل هذاالبلد أندونيسيا بلدا أمنامطمئنا وانصر أهله ووكلاءه إلى يوم الدين   رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

. عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.  

 

 

 

Komentar