Pelepasan KKN Multisektoral Berbasis Literasi Digital 2024

 

Pelepasan KKN Multisektoral Berbasis Literasi Digital 2024



Jum’at, 12 Juli 2024, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, kembali melepas mahasiswa peserta KKN 2024. Pelepasan langsung dilakukan oleh Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I.

Tidak sebagaimana biasanya, kegiatan dilakukan di lapangan utama di depan kantor Perpustakaan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, kali ini pelepasan dilakukan di depan kantor Laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan karena lapangan utama masih dipersiapkan untuk kegiatan wisuda ke 39, 40, dan 41. Acara berlangsung secara lancar dan penuh hikmah.

Pada sambutannya, Ketua LPPM, Prof. Dr. Ngainun Naim, M.Ag. melaporkan bahwa tema KKN kali ini adalah KKN Multisektoral Berbasis Literasi Digital. Tema ini sengaja diangkat mengingat era sekarang yang kental dengan dunia digital. Tentu perkembangan ini tidak bisa dihindari oleh siapapun. Selain berdampak positif pada berbagai capaian kemajuan, namun tidak sedikit pula dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan informasi yang kian cepat tiap harinya. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan mampu bersikap secara bijak dalam menghadapi berbagai fenomena yang nantinya ditemukan di lapangan.

Secara tegas ia menyampaikan, “Tolong benar-benar dipikirkan sebelum anda share”. Hati-hati dalam menyebar informasi. Jangan gegara guyonan berakibat viral, ujungnya justru membahayakan. Hal ini penting diperhatikan mengingat begitu cepatnya informasi tersebar melalui akun medsos yang dimiliki setiap orang. Tidak hanya dalam hitungan jam, bahkan hitungan detik pun bisa tersebar ke pelosok penjuru dunia sekalipun.

Sementara itu Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof. Dr. Abd. Aziz, M.Pd.I. dalam sambutannya berpesan kepada mahasiswa peserta KKN 2024. “Saat saudara pertama kali sampai di tempat KKN, pastikan saudara mengunjungi masjid dan mushola. Pastikan bahwa masjid dan mushola yang ada di lokasi yang saudara tempati terbebas dari paham radikalisme.”

Mahasiswa merupakan duta kampus yang mengemban misi menyampaikan pesan dari kampus. Oleh sebab itu, mahasiswa harus bisa menjadi agen yang membawa misi untuk menyebarkan sikap moderat dalam beragama. Jangan sampai ada masjid dan mushola yang terpapar radikalisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ia juga berpesan bahwa tujuan utama mahasiswa KKN adalah mengaplikasikan ilmu yang selama ini mereka pelajari di ruang kuliah. Oleh sebab itu, jika nantinya mereka menemukan hal-hal yang barangkali tidak sesuai dengan ilmu yang mereka pelajari, hendaknya mereka bisa bersikap arif. Jangan “sok-sok an”. Jika ada hal yang kurang baik hendaknya bisa dibenahi, namun dengan cara yang baik. Dikomunikasikan dengan baik, dan tetap menghargai setiap perbedaan yang ada. Sebaliknya jika ada hal-hal yang sudah baik, tentunya tetap dipertahankan dan bila mungkin terus dikembangkan agar menjadi lebih baik lagi.

Yang tidak kalah penting adalah menjaga almamater kampus. Mahasiswa peserta KKN adalah duta kampus. Oleh sebab itu, mereka semua berkewajiban untuk menjaga nama baik kampus agar syiar kelembagaan semakin tersebar dan tentunya semakin meningkat animo masyarakat terhadap kampus dakwah dan peradaban. Akhirnya selamat ber-KKN, semoga sukses!!!

Komentar