Rabu, 24 September 2025

Pembukaan Magang FTIK 2025 di SMAN 1 Ponggok

 

Pembukaan Magang FTIK 2025

di SMAN 1 Ponggok

Oleh: Dr. Muhamad Fatoni, M.Pd.I.

Dokumentasi Seremonial Pembukaan

Rabu, 24 September 2025, saya berkesempatan untuk bersilaturahim ke SMAN 1 Ponggok. Kehadiran saya adalah dalam rangka untuk melaksanakan pembukaan Magang Prodi Pendidikan. Hadir dalam kesempatan ini, Dr. Muhamad Fatoni, M.Pd.I., selaku Dosen Pembimbing Magang, Bapak Nur Cahyo HadiSunaryo S.Pd., selaku kepala sekolah, waka kurikulum, bapak/ibu guru pamong dan peserta magang FTIK UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Saya tiba di lokasi pada pukul 08.50 WIB. Setiba di lokasi saya langsung disambut oleh peserta magang untuk diarahkan ke ruang Multimedia. Ruangan yang dilengkapi dengan fasilitas yang representatif untuk berbagai kegiatan di ruangan. Saya kemudian berkoordinasi dengan peserta magang dalam mempersiapkan kegiatan pembukaan.

Beberapa saat kemudian Bapak Kepala Sekolah dan rombongan bapak/ibu guru memasuki ruangan. Setelah “ngobrol” beberapa saat, kemudian acara seremonial dimulai.

Acara dibuka dengan bacaan Surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Acara berikutnya adalah sambutan-sambutan. Sambutan pertama dari ketua koordinator magang. Dalam sambutannya ia menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dan perkenan dari pihak sekolah menerima peserta magang untuk melaksanakan praktik pembelajaran di sekolah. Ia juga mohon bimbingan, arahan, dari pihak lembaga agar nantinya dalam proses pelaksaan praktik pembelajaran bisa berjalan dengan lancar, dan tentunya mendapatkan pengalaman yang berharga sebagai bekal untuk menjadi pendidik di masa yang akan datang.


Foto Bersama Kepsek, Bapak/Ibu & Peserta Magang

Sebagai Dosen Pembimbing Magang, mewakili jajaran pimpinan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pihak sekolah yang telah berkenan menerima mahasiswa kami di sekolah untuk melaksanakan magang. Perlu diketahui, bahwa magang FTIK di SMAN 1 Ponggok ini adalah yang pertama kali. SMAN 1 Ponggok dipilih oleh mahasiswa secara mandiri oleh karena pada tahun ini dibuka magang inisiatif. Salah satu diantaranya adalah SMAN 1 Ponggok.

Saya tidak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada pihak sekolah karena beberapa minggu ke depan tentunya akan banyak direpotkan oleh peserta magang. Saya memohonkan maaf sekiranya nanti dalam proses pelaksanaan magang, ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak/ibu di sekolah. Saya berharap agar nantinya bapak/ibu tidak bosan-bosan untuk mengingatkan, membimbing, mengarahkan, bahkan bila perlu memberikan teguran kepada mahasiswa yang tidak disiplin, kurang menjaga etika, sopan santun dan yang semisalnya.

Kepada mahasiswa peserta magang saya juga berpesan agar bisa membawa diri. Pepatah mengatakan, “Dimana bumi dipijak, maka disitu langit dijunjung”. Setiap tempat memiliki aturan, tata tertib yang harus ditaati dan dipatuhi. Oleh karena itu jangan bersikap “semau gue”. Ikuti aturan yang ada, taati bapak/ibu guru pamong, manfaatkan setiap moment magang dengan sebaik-baiknya. Jika ini dipegang dan tentunya dengan menjaga komunikasi yang baik, selalu berkoordinasi, kegiatan magang akan berjalan dengan lancar dan maksimal.

Saya juga tidak lupa mengingatkan mahasiswa bahwa tujuan magang ini adalah dalam rangka “ngangsu kaweruh”. Selama ini mahasiswa sudah banyak mempelajari teori di ruang-ruang perkuliahan. Boleh jadi di kelas perkuliahan mereka jago dalam berdebat, menghafal banyak teori, metode pembelajaran dan lain sebagainya. Namun, tidak semua hal yang mereka kuasai bisa diterapkan di lapangan. Magang merupakan moment tepat bagi mahasiswa untuk menerapkan dan mengaplikasikan berbagai teori dan ilmu yang mereka pelajari dalam dunia nyata.

Oleh sebab itu, jangan sekali-kali “ngguroni”. Bapak/ibu guru pamong mungkin saja tidak sekaya mereka dalam menguasai teori, metode, strategi, dan isu-isu kekinian. Namun, yang harus dicatat bahwa mereka semua kaya akan “pengalaman”. Dan mesti diingat, “Pengalaman adalah guru yang paling utama”. Mahasiswa peserta magang harus banyak belajar dari pengalaman bapak/ibu guru pamong dalam mengajar, mengkondisikan kelas, dan dalam memberikan keteladanan. Karena hakikat menjadi guru tidak sekadar “transfer of knowledge”, tetapi juga menjadi uswah hasanah dan menanamkan karakter dalam diri peserta didik. Selanjutnya, saya menyerahkan sejumlah 10 mahasiswa peserta magang kepada pihak sekolah untuk dibimbing dan diarahkan dengan baik selama magang.


Foto Selesai Penyematan Tanda Dimulainya Magang


Sementara itu, Bapak Nur Cahyo HadiSunaryo S.Pd., Kepala Sekolah SMAN 1 Ponggok dalam sambutannya menyambut dengan baik kehadiran peserta magang. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak UIN Sayyid Ali Rahmatullah yang memberikan kepercayaan kepada pihak SMAN 1 Ponggok untuk ditempati sebagai lokasi magang. Ia juga meminta maaf karena membatasi jumlah peserta dengan 10 orang, mengingat di saat yang bersamaan juga telah ada mahasiswa PPL dari kampus Universitas Nahdhatul Ulama Blitar.

Selanjutnya ia banyak memberikan “wejangan” kepada peserta magang terkait dengan dunia mengajar. Ia juga menjelaskan bahwa seringkali teori yang dipelajari berseberangan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi di lapangan. Oleh sebab itu mahasiswa harus pandai-pandai mensikapi, memilih metode dan strategi agar nantinya “tindakan” yang diambil tepat sasaran dan sesuai dengan target yang diinginkan.

Selesai sambutan, Bapak Kepala Sekolah kemudian menerima penyerahan peserta magang serta secara resmi membuka kegiatan magang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masjid Sebagai Pusat Syi'ar Islam

 Masjid Sebagai Pusat Syi'ar Islam Hadirin Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah, Mengawali khuthbah jum’at kali ini, khatib mengajak d...