خُطْبَةُ
الْجُمُعَةِ
1447 H / 2025 M
Kedudukan Dua Khutbah Dalam Sholat Jum’at
الحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ بِنِعمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا ,
وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلاَ أنْ هَدَانَا اللهُ ، أشْهَدُ أنْ لاَإلَهَ
إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , الَّذِيُ خَصَّنَا بِخَيْرِ كِتَابٍ
أُنْزِلَ, وَأَكْرَمَنَا بِخَيْرِ نَبِىٍّ أُرْسِلَ, وَأَتَمَّ عَلَيْنَا
النٍّعْمَةَ بِأَعْظَمِ دِيْنِ اْلإسْلاَمِ ، أليَوْمَ أكْمَلْتُ لَكُمْ
دِيْنَكُمْ وَأتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ اْلإسْلَمَ
دِيْنًا ، وَ أشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ أَدَّى
اْلأَمَانَةَ وَبَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَنَصَحَ اْلأُمَّةَ وَتَرَكْنَا عَلىَ
اْلمَحَجَّةِ اْلبَيْضَاءِ لَيْلُهَا كَنَــهَارِهَا ، لاَيَزِيْغُ عَنْهَا إلاَّ
هَالِكٌ, أللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
النَّبِيِّ اْلكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحَابَتِهِ الطَّاهِرِيْنِ وَمَنْ
تَبِعَهُمْ بِإحْسَانٍ إلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . أمَّا بَعْدُ, فَيَا عِبَادَ
اللهِ ! اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إلاَّ وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Hadirin
Jama’ah Shalat Jum’at yang dimuliakan Allah...
Marilah dalam kesempatan jum’ah ini,
kita senantiasa meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada-Nya, karena
dengan berbekal iman dan taqwa kita akan menjadi pribadi yang beruntung dalam
kehidupan dunia lebih-lebih ketika kembali menghadapnya kelak di yaumul qiyamah.
Jama’ah
jum’ah yang dimuliakan Allah...
Salah satu perintah Allah Swt kepada kita umat muslim adalah
perintah untuk menunaikan shalat jum’at, sekali dalam satu minggu, wajib bagi
setiap muslim laki-laki dan mubah bagi perempuan. Perintah itu termaktub dalam
Al-Qur’an Surat Al-Jumu’ah (62); 9. Allah Swt. berfirman:
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ
فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ
اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ٩
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan shalat pada hari jum’ah telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Qs. Al-Jumu’ah (62); 9).
Hadirin
jama’ah sholat jum’at yang dimuliakan Allah...
Ayat tersebut menjadi penegas bagi
perintah untuk menunaikan sholat jum’at bagi umat muslim. Meskipun, ayat
tersebut sifatnya umum, berlaku bagi laki-laki dan perempuan, namun para ulama
fiqih menjelaskan bahwa perintah sholat jum’at hanya wajib bagi kaum laki-laki,
sedang kaum perempuan hukumnya mubah.
Adapun waktu bisa dimulainya sholat
jum’at ada;ah ketika matahari telah tergelincir dari pertengahan langit
(setelah zawal), sebagaimana waktu sholat dzhur, dan berakhir sebelum masuk
waktu ashar berdasarkan pendapat mayoritas fuqaha. Waktu tersebut juga dianggap
sebagai waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat jum’at sebagaimana
yang biasanya kita laksanakan.
Sholat jum’at dilakukan sebagaimana
tahapan dan rukun sholat pada umumnya, jumlah rakaatnya adalah 2, tetapi sholat
ini diawali dengan dua khuthbah yang disampaikan oleh khatib. Dua khutbah jum’at
memiliki kedudukan yang sangat penting dan merupakan bagian integral dari
sholat jum’at. Karenanya tidak dibenarkan bagi kita umat muslim mengesampingkan
dua khutbah ini.
Bahkan, menurut pendapat mayoritas ulama Ahlussunnah wal Jama’ah,
khutbah jum’at bukan hanya bagian pelengkap, melainkan merupakan salah satu
rukun sah sholat jum’at. Tanpa adanya khutbah, maka sholat jum’at tersebut
tidak sah dan harus diulang.
Secara praktis, dua khutbah berkedudukan untuk menggantikan dua
rakaat sholat dzuhur pada hari jum’at. Hal ini berarti bagi laki-laki yang
diwajibkan sholat jum’at menggantikan sholat dzuhur mereka dengan mengikuti dua
khutbah terlebih dahulu, lalu melaksanakan sholat jum’at dua rakaat berjamaah. Dengan
demikian dianggap sempurnalah shalat jum’at nya menggantikan 4 rakaat sholat dhuhurnya.
Hadirin
Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah...
Kewajiban khutbah jum’at ini sebagaimana disabdakan Baginda Nabi
Muhammad Saw. dalam satu riwayat:
عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، " أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، كَانَ يَخْطُبُ قَائِمًا يَوْمَ الْجُمُعَةِ،
Artinya: Dari Jabir ibn Abdillah, bahwa sesungguhnya Nabi Saw.
khutbah samnbil berdiri pada hari jum’at (HR. Muslim).
Jama’ah sholat jum’ah yang dimuliakan Allah...
Mengingat akan pentingnya khutbah jum’at dalam rangkaian ibadah sholat
jum’at, bahkan sebagian besar ulama menyebut ia adalah rukun dari pendirian sholat
jum’at, maka tidak sepatutnya bagi kita menganggap remeh, apalagi
mengabaikannya.
Sebaliknya, sebagai muslim sudah seharusnya kita menyegerakan untuk
bergegas memenuuhi panggilan sholat jum’at sebagaimana perintah dalam ayat
tersebut, Fas’au ilaa dzikrillah wadzaruu al-ba’i,bersegeralah untuk
mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.
Hal ini berarti apabila seruan untuk ibadah telah tiba, yakni
seruan untuk menunaikan shalat jum’at, maka tinggalkan kesibukan yang lain yang
sifatnya dunia untuk memenuhi perintah Allah. Lebih umum, tidak hanya sholat
jum’at, namun juga ibadah-ibadah yang lain.
Hadirin
Jama’ah Jum’ah yang dimuliakan Allah...
Kedudukan khutbah jum’at yang begitu penting juga dijelaskan dalam
hadits yang lain. Rasulullah saw. bersabda:
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ (مَنْ
قَالَ لِصَاحِبِهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالإِمَامُ يَخْطُبُ أَنْصِتْ فَقَدْ
لَغَا)
Artinya: Dari Abi Hurairah sesungguhnya Rasulullah Saw.
bersabda: ‘Barangsiapa yang berkata kepada temannya pada hari jum’at, sedangkan
imam sedang menyampaikan khutbah, “diamlah”, maka sungguh ia telah melakukan
perbuatan menganggur (tiada guna). (H.R. Muslim)
Hadirin
Jama’ah Jum’ah yang dimuliakan Allah...
Demikian, dua khutbah dalam pelaksanaan shalat jum’at merupakan hal
penting. Jangan sampai kita beranggapan bahwa dua khutbah tersebut merupakan
pelengkap saja. Sebaliknya, mengingat bahwa dua khutbah tersebut merupakan
rukun yang tanpanya shalat jum’at dianggap tidak sah, dan harus diulang, maka mari
kita berupaya semaksimal mungkin untuk selalu hadir lebih awal dalam memenuhi
panggilan sholat jum’at.
Dan mari, kita siapkan lahir dan bathin kita pada setiap jum’at
untuk menahan diri, menahan emosi, kalau-kalau ada disamping kanan dan kiri
kita yang berbicara agar tidak terpancing diri kita untuk berkeluh kesah dalam
hati, lebih-lebih mengeluarkan ucapan, meski untuk mengingatkan, karena
berdasar sabda Rasulullah Saw. hal itu hanya berakibat pada sia-sia nya sholat
jum’at yang kita kerjakan.
Semoga Allah menjaga hati kita, menjaga diri kita, menjaga keluarga
kita, menjaga saudara-saudara kita, menjaga umat muslim semuanya dalam satu
ukhuwah islamiyyah yang kuat. Saling menghormati, saling menyokong satu dengan
lainnya, saling menguatkan dan pada akhirnya saat kembali kepada-Nya, kita
kembali dengan husnul khatimah. Aamiiin.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ
لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا
الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (9) فَإِذَا قُضِيَتِ
الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ
وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (10) وَإِذَا رَأَوْا
تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا قُلْ مَا
عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ وَاللَّهُ خَيْرُ
الرَّازِقِينَ (11)
بارك
الله لي ولكم فى القرأن الكريم ونفعني وإياكم بما فيه من الأيات والذكر الحكيم
وتقبل مني تلاوته إنه هو البر الرؤوف الرحيم وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين
الخطبة الثاني
اْلحَمْدُ
للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَاَشْهَدُ
اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ , تَعْظِيْمًا
لِشَأْنِهِ, وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى
اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثيْرًا. اَمَّا بَعْدُ فَياَ
اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ ,وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى
وَزَجَرَ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ
بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ , وَثَـنَى بِمَلآئِكَتِهِ
بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ
النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ
اللهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ
اَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَانَ وَعَلِىّ وَعَنْ بَقِيَّةِ
الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ
اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ
وَاْلمُسْلِمَاتِ اْلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ إنك سميع قريب مجيب الدعوات اللَّهُمَّ اَعِزَّ
اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ, وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ,
وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْنَ, وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ,
وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ, وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ ,وَاعْلِ
كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ
وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا
ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ
اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ
فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ
عِبَادَاللهِ
! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ
وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ
نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاْلحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْن

Tidak ada komentar:
Posting Komentar