Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian kepada seluruh umatnya. Islam dengan berbagai aspek ajarannya selalu mengajarkan kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umatnya. Puncak tertinggi dalam penerapan islam adalah rasa syukur yang berkelanjutan dari kesadaran yang muncul dari dalam hati yang paling dalam.
Hal yang sanagt mengagumkan adalah ketika suatu urusan menimpa diri seorang mukmin. Orang mukmin yang sejati ketika mendapat nikmat dari Allah maka dia bersyukur, sebaliknya jika mereka mendapat ujian atau musibah mereka bersabar. lebih dari itu seorang mukmin yang hatinya sudah sadar kepada Allah maka setiap waktunya adalah bersyukur kepada Allah.
Senin, 11 Mei 2015
Jumat, 10 April 2015
Syirik
Syirik
adalah perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang
melakukan perbuatan syirik disebut dengan musyrik. Syirik adalah perbuatan yang
paling dibenci Allah dan dosa besar yang tidak akan diampuni Allah.
Didalam
al qur’an terdapat banyak ayat yang menjelaskan dosa syirik. Dalam surat an
nisa’ ayat 48, Allah SWT berfirman yang artinya; “Sesungguhnya Allah tidak
akan mengampuni apabila Ia disekutukan dan akan mengampuni dosa lainnya bagi
orang yang Ia kehendaki. Barang siapa yang menyekutukan Allah maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar.” (Q.S. An Nisa’;48).
Ayat
diatas secara tegas menerangkan bahwa Allah akan mengampuni dosa selain syirik
bagi yang Ia kehendaki dan Ia tidak akan mengampuni dosa yang diakibatkan
karena perbuatan syirik kepadaNya. Oleh karena itu setiap orang beriman wajib
untuk membersihkan setiap amal perbuatan mereka dari dosa syirik agar amal
mereka diterima Allah.
Pada
dasarnya membebaskan manusia dari belenggu syirik adalah perjuangan anbiya’
mursalin dan auliya’ kekasih Allah. Perjuangan ini adalah perjuangan suci yang
akan menyelamatkan umat manusia baik di dunia maupun diakhirat. Hal ini
disebabkan karena setiap amal perbuatan yang masih terdapat unsur syirik
didalamnya tidak akan diterima Allah dan hanya menimbulkan kesia – siaan
belaka. Didalam surat al An’am; 88, Allah SWT berfirman yang artinya; “Dan
sekiranya mereka berbuat syirik, maka niscaya menjadi sia – sia apa yang telah
mereka amalkan (kerjakan).”(Q.S. Al An’am;88)
Berdasarkan
ayat diatas maka sudah seharusnya setiap umat islam untuk berusaha
menyelamatkan diri mereka dari belenggu syirik agar apa yang mereka kerjakan
tidak sia – sia. Memurnikan amal perbuatan semata karena Allah bukanlah hal
mudah. Usaha terus menerus dan berkesinambungan harus diupayakan agar tercapai
amal murni tanpa tercampur oleh unsur didalamnya.
Ulama’
membagi syirik ini menjadi dua bagian yaitu syirik khafi dan syirik jali. Syirik
khafi adalah syirik yang bersifat samar. Artinya syirik ini tidak tampak secara
kasat mata. Hal ini disebabkan karena perbuatan syirik ini bercampur dengan
perbuatan yang lain yang tidak dianggap syirik secara dhahir. Misalnya makan
dan minum. Makan dan minum bisa bernilai syirik ketika disaat minum hati kita
merasa yakin bahwa makanan dan air itulah yang menyebabkan kita kenyang dan
segar tanpa menyandarkan semua itu kepada Allah. Seperti halnya orang shalat
apabila didalam shalat masih terdapat rasa bahwa kita bisa melakukan shalat
maka itu artinya masih ada unsur syirik karena kita merasa bisa melakukan
shalat. Syirik seperti ini sulit untuk bisa dikenali oleh kebanyakan orang.
Oleh karenanya belajar tentang berbagai penyakit hati sangat diperlukan oleh
setiap muslim. Didalam al qur’an Allah berfirman yang artinya; “Dan
kebanyakan manusia tidak beriman kepada Allah melainkan mereka
mensekutukanNya.” (Q.S. Yusuf;106).
Syirik
yang kedua adalah syirik jali. Syirik jali adalah syirik yang tampak nyata.
Perbuatan syirik ini bisa dan mudah diketahui oleh setiap muslim. Contohnya
adalah menyembah batu, berhala, bintang, rembulan, matahari dsb. Syirik semacam
ini sangat mudah dan bisa dikenali oleh siapapun. Maka yang sudah seharusnya
menjadi perhatian utama adalah syirik khafi karena syirik ini bersifat halus
dan sulit dikenali. Mudah – mudahan Allah menyelamatkan kita semua dari
belenggu musyrik. Amin…
Rabu, 08 April 2015
Wujud Pangeran
Selepas menyampaikan kuliah pagi ini
seorang mahasiswa mengirimkan pesan singkat lewat sms. Mahasiswa ini adalah
seorang yang sudah berulangkali mengikuti mata kuliah yang sama tetapi tak
kunjung lulus. Saat saya Tanya dia mengaku sudah semester sepuluh tentunya
dengan segudang pengalaman yang ia miliki selama menjadi mahasiswa di kampus
itu.
Pesan singkat itu bertajuk
pertanyaan yang isinya, “Pak bagaimana wujud pangeran?”. Saat pertama kali saya
buka pesan itu saya tidak tahu kalau itu adalah nomer mahasiswa tersebut . oleh
karenanya saya balik bertanya; “sinten?”. Setelah dia memberi tahu identitasnya
maka saya bilang, “temui saya”. Yang
anehnya setelah jawaban saya berikan, eee… mahasiswa ini langsung menjawab, “maaf
saya mau pulang pak, bapak tadi kan menjelaskan soal keTuhanan, maka saya Tanya
tentang wujud pengeran, jawab saja lewat sms, kalau tidak bisa jawab saja
minggu depan.” Saya jadi berpikir wah hebatnya mahasiswa ini. Perasaan dalam
kelas saya tidak menyentuh penjelasan tentang keTuhanan tetapi tentang
pemanfaatan waktu dalam kehidupan karena berkaitan tentang hadis memanfaatkan 5
perkara sebelum datangnya 5 yang lain. Apakah pemikiran mahasiswa ini sudah
melampaui ruang dan waktu sehingga ia bertanya tentang hal yang semestinya
tidak perlu dipertanyakan?
Terlepas dari semua itu, pertanyaan
ini terlanjur sudah diucapkan dan menjadi sebuah hal yang berkeliaran dalam
alam pikiran ini. Terkadang untuk meyakini tentang wujud sesuatu kita tidak
perlu tahu bagaimana wujud dari sesuatu. Bahkan terkadang akal kita yang serba
terbatas ini tidak mampu menjangkau sesuatu yang ada disekeliling kita apalagi
untuk merambah ke wilayah keTuhanan yang
bersifat transenden. Mana mungkin akal yang terbatas dapat memahami Dzat Yang
Tak Terbatas. Itulah sebabnya mengapa para ulama’ salafus shalih sering
mengatakan: “Berpikirlah tentang makhluk (ciptaan) Allah dan janganlah berpikir
tentang dzat Allah.” Seberapapun kecerdasan akal yang kita miliki maka kita
tidak akan mampu untuk mengungkap dzat Allah.
Menggambarkan wujud pangeran bagi
manusia adalah hal yang mustahil yang tak mungkin bisa dilakukan. Pangeran
(Tuhan; Allah) tidak sama dengan yang lainnYa. Ia berbeda dengan makhluk, maka
makhluk tidak akan sanggup untuk menggambarkan wujudnya. Allahu A’lam….
Selasa, 07 April 2015
KEKUATAN DIBALIK KETENANGAN
Puncak dari kekuatan adalah
kemampuan untuk menguasai diri sehingga tampak selalu tenang dalam setiap saat.
Tenang adalah kondisi hati yang muncul akibat kematangan dalam menghadapi dan
mensikapi sebuah keadaan. Tenang bisa dimiliki seseorang ketika ia terbiasa
berfikir secara sistematis dan tidak terburu – buru.
Salah satu sifat yang diberikan
Tuhan kepada manusia adalah sifat terburu – buru. Banyak orang sering berkeinginan
untuk mendapatkan sesuatu secara spontan tanpa adanya proses terdahulu. Keadaan
ini memunculkan fenomena dimasyarakat dengan munculnya produk makanan instan. Padahal
bila dilakukan tinjauan dan penelitian secara mendalam banyak sekali produk
instan atau hamper semuanya berujung pada bahaya kesehatan.
Demikian halnya dengan sifat terburu
– buru yang dimiliki oleh manusia. Sifat ini sangat berbahaya karena
menyebabkan seseorang tidak lagi berfikir secara sistematis, akibatnya
keputusan yang diambil pun sering berujung pada keputusan yang dipaksakan padahal
masih ada alternative pilihan yang lebih baik.
Ketika berhadapan dengan kondisi
apapun dalam kehidupannya, sudah seharusnya seseorang berlaku tenang. Ketenangan
akan membawa seseorang pada pengambilan keputusan dan sikap yang benar. Dalam ‘tenang’
terdapat kekuatan yang menyelamatkan manusia dalam setiap tindakannya. Jadi berlakulah
tenang, karena tenang adalah kekuatan terbesar anda dalam meraih kesuksesan
dimasa yang akan datang. Wallahu a’lam….
HUJAN BARAKAH
Hujan
adalah salah satu peristiwa alam yang merupakan wujud kasih sayang Tuhan kepada
umat manusia. Bayangkan saja seandainya Tuhan tidak menurunkan hujan dari
langit, mungkin dunia ini akan dilanda kekeringan yang berujung pada punahnya
kehidupan dimuka bumi ini.
Air hujan
yang diturunkan ke bumi ini sebenarnya sudah sesuai dengan tingkat kemampuan
bumi untuk menyerapnya. Semua itu sudah diatur dan direncanakan dengan baik
olehNya karena Dia adalah sebaik – baik pembuat rencana.
Namun
pada kenyataannya tidak jarang kita jumpai beberapa daerah yang sering dilanda
banjir karena tanah tidak lagi mampu untuk menampung turunnya air hujan. Hal ini
bukanlah karena keslahan Tuhan. Ini tidak luput dari kesalahan manusia yang
tidak memperhatikan kondisi alam lingkungan dimana ia tinggal. Banyak orang
membuang sampah tidak pada tempat yang semestinya sehingga menyumbat aliran air
yang semestinya lancar. Sampah – sampah banyak kita jumpai di sungai – sungai tempat
aliran air. Inilah yang kemudian menyebabkan air hujan yang merupakan anugerah
besar Tuhan berubah menjadi malapetaka dan bencana. Jika hal ini terjadi siapa
yang harus disalahkan?
Air memang
hal urgen yang tidak bisa dipisahkan ddari kehidupan makhluk hidup. Manusia,
hewan dan tumbuhan memimiliki ketergantungan terhadap keberadaan air. Hujan yang
merupakan sarana Tuhan untuk menghidupkan bumi adalah hal yang ditunggu –
tunggu oleh sebagian besar umat manusia dan makhluk hidup didunia.
Hari
ini hujan yang kita nantikan mengguyur membasahi bumi dengan derasnya. Cuaca yang
tadinya sangat panas kini berubah menjadi sejuk dan bahkan dingin. Seiring dengan
itu otak yang telah penat dan terasa panas karena padatnya aktifitas seharian
ini berubah menjadi dingin meski kejenuhan masih terasa tersisa. Paling tidak
sedikit berkurang dengan turunnya hujan kali ini.
Mudah
– mudahan hujan yang turun hari ini adalah hujan barakah. Hujan yang akan
membawa umat manusia menuju kebahagiaan yang nyata. Kebahagiaan yang abadi
didunia dan akhirat. Mudah – mudahan semua umat manusia selalu mendapat
keberkahan dari turunnya hujan disiang ini, pun pula makhluk lainnya.
Amin…
STOP MENGELUH
Saat
bangun pagi hari kita sering lupa berdo’a bangun pagi padahal bangun pagi
adalah salah satu nikmat Allah yang harus disyukuri. Banyak orang yang berharap
akan bangun diesok hari namun sering pula mereka tidak bangun dari tidurnya
karena malaikat maut telah lebih dahulu menjemputnya.
Nikmat
Allah yang diberikan kepada kita manusia tak terhitung jumlahnya, bahkan kalau
kita mau menghitung nikmat itu maka kita tidak akan mampu untuk menghitungnya. Maka
nikmat Allah yang mana lagi yang akan kita kufuri dan ingkari???
Seringkali
kita mengeluh terhadap nasib kita yang tidak segera berubah “menjadi orang kaya”
dalam hidup ini. Kita sering protes kepada Allah bahkan dengan kata: “apa salah
saya Tuhan?”. Tanpa kita sadari kata ini telah membawa kita pada puncak
kekufuran karena merasa tidak punya kesalahan.
Betapa
banyak nikmat Allah yang kita ingkari dalam hidup ini. Allah berikan mata agar
dengan mata itu kita bisa menggunakan untuk melihat dengan baik dan benar
seluruh tanda kekuasaanNya, namun berapa sering kita kufur atas nikmat itu. Allah
berikan fisik sempurna, badan yang sehat namun sering dalam kondisi seperti itu
kita mengeluh kepadaNya. Tidakkah ada sedikit rasa malu yang tersisa dalam diri
kita saat kita mengadu dalam munajat kepadaNya? Pernahkah kita meneteskan air
mata atas semua dosa dan kekufuran kita dalam hidup ini? Ataukah justru kita
merasa bangga atas semua itu?
Nikmat
Tuhan yang mana lagikah yang kamu kufurkan? Itulah firman Allah dalam al qur’an
sebagai sebuah wujud peringatan terhadap umat manusia. Dari tiada kemudian di
wujudkan, dari kecil menjadi dewasa dari telanjang menjadi berpakaian, dari
bodoh menjadi pintar, bukaknkah itu semua nikmat yang tiada tara???.
Senyampang
Allah masih memberikan waktu kepada kita untuk bernafas, marilah kita berusaha
untuk menyadari akan semua nikmat yang telah Ia berikan. Mari kita berusaha
untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan dan mari kita jauhkan
diri dari sifat mengeluh, karena mengeluh adalah awal dari kehancuran.
Allahummahdini wa qaumii fainnanaa jaahiluuna…. Amin
Senin, 06 April 2015
POSITIF THINKING
seringkali dalam kehidupan kita dihadapkan dengan berbagai persoalan. terkadang kita merasa buntu jalan ketika kita kesulitan untuk menemukan jalan keluar akibat tertutupnya satu pintu menurut kita.
ketika Allah menutup satu pintu maka Allah telah membuka pintu yang lain untuk kita. hanya saja mungkin kita belum tahu karena kita belum mencari dan menemukannya. untuk menemukan hal itu diperlukan upaya dan kerja keras. jangan merasa kecil hati disaat kita belum menemukannya. berpikirlah positif dan teruslah melangkah. lakukan apa yang kita bisa, tekuni dan nikmati maka pintu itu akan terbuka dengan sendirinya. jangan mudah berpindah dari satu profesi ke profesi yang lain. karena boleh jadi kegagalanmu itu adalah tangga pertama kesuksesanmu yang harus kau lalui.
berpikirlah positif terhadap Allah karena Allah akan selalu menyesuaikan terhadap prasangka kita. jika kita berprasangka baik, maka Allah akan berbuat baik kepada kita pun pula sebaliknya
Langganan:
Postingan (Atom)
Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam
Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam اُلله Ø£َÙƒْبَرُ (×Ù£) اُلله Ø£َÙƒْبَرُ (×Ù£) اُلله اَكبَرُ (×Ù£) اُلله Ø£َÙƒْبَرُ ÙƒُÙ„َّÙ…َا...

-
Keberadaan al-Qur’an sebagai kitab suci yang menjadi sumber hukum islam pertama merupakan kenyataan yang tak terbantahkan. Semenjak al...
-
Ketika periode klasik islam mengalami kemajuan yang luar biasa di segala bidang. Islam menjadi rujukan bagi setiap negara didunia. Di...
-
Secara harfiyah ghauts artinya penolong. Hadza Zaman artinya zaman ini. Dengan demikian ghautsu hadza zaman memiliki pengertian...