Rabu, 04 November 2015

Ingin Berhasil?

Zaman sekarang banyak anak muda salah pergaulan. Banyak diantara mereka terjebak dalam pergaulan yang salah sehingga mereka terjebak dalam kehidupan glamour yang tak berkesuddahan.
Waktu yang semestinya dimanfaatkan untuk mencari bekal di kehidupan mendatang justru mereka gunakan untuk hal - hal yang tidak bermanfaat dan tidak berguna. Ilmu yang seharusnya mereka kumpulkan justru ditinggalkan karena tergiur dengan kenikmatan sesaat.
Ingin berhasil? Tentu jika ditanya mereka semua ingin berhasil. Akan tetapi sayang mereka seringkali melupakan jalan - jalan menuju keberhasilan itu. Keberhasilan tidak datang dengan sendirinya. Keberhasilan harus diperjuangkan meski hasil akhirnya Tuhanlah yang akan menentukan.
Sesungguhnya kehidupan didunia ini adalah tempat untuk menjalankan perjanjian kita dengan Dia Yang Maha Mencipta. Ketika dialam ruh kita ditanya; "Apakah AKU ini Tuhanmu?". Semua kita menjawab; "Ya Engkau adalah Tuhan kami, kami bersaksi atas hal itu." Maka sesunguhnya kehidupan ini adalah dalam kerangka membuktikan persaksian kita kepadaNya.
Berhasilkah kita? Jawabanya adalah terserah kepada kita. Apakah dalam mewujudkan perintah Tuhan kita bersungguh - sungguh untuk merealisasikanya ataukah tidak. Banyak pemuda yang mempunya motto salah dalam hidupnya. Mereka bilang, "Muda kaya raya, tua foya - foya, mati masuk surga". 
Motto yang aneh. Adakah kehidupan yang seperti itu akan berhasil? Sulit rasanya bila dicerna dengan akal sehat. Mudah - mudahan kita termasuk orang berhasil. Berhasil didunia lebih - lebih diakhirat.

Senin, 02 November 2015

Sabar, Mudah Diucapkan Sulit Di Praktekkan

Sabar adalah sikap mampu menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disenangi nafsu. Sabar mudah dan ringan saat kita ucapkan namun sulit untuk kita praktekkan dalam kehidupan sehari - hari.
Sabar termasuk salah satu sifat terpuji. Sifat ini hanya dimiliki oleh orang - orang yang telah mendapatkan hidayah dan petunjuk Allah SWT.
Ada tiga jenis sabar, yaitu sabar dalam mengerjakan ketaatan kepada Allah, sabar dalam menahan maksiyat dan sabar dalam menahan marah. 
Pertama, sabar dalam mengerjakan perintah Allah, adalah sikap sabar kita ketika sedang melaksanakan perintah Allah SWT. Disaat kita sedang beribadah seringkali kita tidak dapat bersabar dalam menjalankan ibadah tersebut, sebagai akibatnya kita seringkali terburu - buru dalam menjalankan ibadah, tidak khusu' dan mudah merasakan capek dan payah dalam mengerjakan ibadah. Kondisi ini menunjukkan bahwa kita masih belum bisa bersabar disaat kita sedang menjalankan ketaatan kepada Allah SWT.
Kedua,sabar dalam menahan maksiyat. Seringkali kita dihadapkan pada bujuk rayu setan yang menggiurkan. Maka hendaknya kita selalu mawas diri terhadap apa yang menjadi bujuk rayu setan dan hawa nafsu. Ingatlah selalu bahwa kenikmatan dan kebahagiaan yang dijanjikan oleh setan hanyalah sementara sementara kebahagiaan yang dijanjikan Allah adalah kekal selama - lamanya.
Ketiga, sabar dalam menahan marah. Setiap manusia pasti pernah mengalami keadaan dimana emosi bergejolak  disebabkan karena ada hal yang tidak sesuai dengan harapan yang ia inginkan,Tekanan keras dari luar seringkali membuat orang marah dan ingin meluapkan kemarahan itu dengan segenap kekuatan yang dimiliki tanpa mampu berfikir secara sehat. Saat marah hendaklah ketika kita sedang berdiri segera kita duduk, bila marah belum juga reda maka berbaringlah, jika masih tetap ada maka berwudlulah, karena kemarahan itu berasal dari syaithan yang diciptkan dari api, maka padamkanlah api kemarahan itu dengan dinginnya air wudlu.
Maka sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita berlaku sabar dalam setiap kehidupan kita. Kesabaran menjadi tolok ukur seberapa kemampuan kita didalam mengikuti tuntunan - tuntunan Allah, ketaatan kita kepadaNya dan kepada Rasulullah SAW manusia pilihan yang menjadi kekasihNya. Mudah - mudahan kita diberi kekuatan oleh Allah untuk selalu bersikap sabar dalam kehidupan kita. Amin. 
Allahu A'lam

Kunci Kebaikan Dunia Akhirat

Setiap manusia sudah barang tentu mengharapkan segala kebaikan baik di kehidupannya selama di dunia maupun akhirat. Namun untuk meraih kebaikan baik didunia maupun akhirat tidaklah semudah membalikkan telapak tangan kita. Untuk meraih kebaikan dalam kedua kehidupan ini harus dilakukan dengan penuh perjuangan.
Para ulama' menyebutkan bahwa :
الإقبال على الله بشدة الذل والظلم والإنكسار أصل كل خير دنيوي أو أخروي
"menghadap kepada Allah dengan penuh perasaan hina, dzalim dan merasa butuh terhadap pertolongan Allah adalah pokok segala kebaikan dunia maupun akhirat".
Qaul ulama' diatas menunjukkan bahwa kunci dalam meraih kebaikan baik di dunia maupun akhirat ada tiga, yaitu:
1. Syiddati al Dzulli, yakni perasaan sangat hina. Merasa hina karena perbuatan dosa yang kita lakukan yang tak terbilang berapa banyaknya.
2. Syiddati al dzulmi, yakni perasaan sangat dzalim. merasa bahwa kita adalah orang yang terlalu banyak berbuat dzalim, baik kepada diri, sesama lebih - lebih kepada Allah SWT wa Rasulihi SAW
3. Syiddati al Inkisar, yakni merasa sangat membutuhkan pertolongan Allah SWT.
Banyak sekali orangg yang memohon dan berdo'a kepada Allah akan tetapi lupa akan adab dan tata kerama dalam berdo'a. Sering kita meminta kepada Allah akan tetapi masih ada perasaan kesombongan dalam diri kita sehingga Allah urung mengabulkan apa yang menjadi permohonan kita.
Bila seseorang telah memenuhi ketiga hal diatas, insya Allah itu merupakan tanda bahwa dia akan mendapatkan segala kebaikan, baik kebaikan dalam kehidupan dunia ini lebih - lebih kehidupan di akhirat kelak. Mudah - mudahan kita bisa menjadi orang yang selalu sadar kepada Allah, selalu mendapat tuntunan rasulullah saw dan mudah - mudahan kita menghadap kepada Allah dengan husnul khatimah, dimasukkan ke surganya Allah fi zumratil anbiya' wal mursalin, wal auliya' wasyuhada' wa shalihin. Amin ya mujibas sailin... Allahu A'lam.

Sabtu, 31 Oktober 2015

Taslim

Dalam proses perjalanan menuju wusul ilallah seseorang yang menghenaki sadar kepada Allah harus memiliki seorang guru. Hal ini mutlak iperlukan mengingat bahwa perjalanan spiritual yang dilalui seorang salik tidaklah mudah sebagaimana perjalanan pada umumnya.  Perjalanan itu penuh dengan liku - liku yang apabila tidak ada seseorang yang menunjukkan boleh jadi mereka tersesat ke dalam jalan iblis dan setan la'natullah.
Untuk menuju kepada Allah seseorang harus melalui jalan panjang. Orang yang menempuh jalan menuju kepada Allah ini dalam dunia thariqah disebut dengan salikin atau muridin.
Dalam perjalanan spiritualnya seorang salikin dibimbing oleh seorang mursyid. Mursyid adalah seorang guru spiritual yang menuntun seorang salikin dalam perjalanannya menuju kepada Allah SWT.
Salah satu hal yang harus dilakukan sebagai syarat bagi seorang yang ingin wusul adalah berserah diri (taslim) kepada sang mursyid. Taslim adalah sikap patuh dan taat kepada sang guru (mursyid) terhadap segala ketentuan dan perintahnya tanpa bertanya lagi. Digambarkan dalam sebuah qaul bahwa "al muriid kal mayyit fi yadil ghaasil", artinya murid itu bagaikan mayat ditangan orang yang memanikannya. Maka seorang murid tiak boleh menentang segala perintah guru, bahkan bertanya saja tidak boleh. Seberapa kadar ketasliman seorang murid terhadap mursyid sebesar itu pulalah seorang murid akan menapaki setiap tangga dari proses perjalanan spiritual menuju Allah SWT.
Taslim adalah suatu keharusan bagi setiap muridin dan salikin yang menghendaki wusul kepaa Allah SWT. Semoga kita semua bisa menjai orang yang dekat engan Allah dan bisa sampai wusul kepada Allah SWT. Amin

Menghalau Kegalauan

Galau adalah kondisi dimana seseorang merasa kebingungan untuk memilih diantara beberapa hal yang dihaapi atau ketidak tahuan akan apa yang harus dilakukan dalam kondisi tertentu. Keadaan ini sering dialami oleh orang yang memiliki tingkat emosi yang masih dalam tahap labil. Kondisi dimana seseorang membutuhkan orang lain sebagai sandaran dan tempat curhat.
Ketika kita mengalami keadaan semacam ini ada baiknya kita tidak menyendiri. Usahakan ada seseorang yang beraa disamping kita dan menjadi tempat bagi kita untuk berbagi. Dengan berbagi maka sesuatu yang menjadikan kita galau akan berkurang atau bahkan kita dapat menemukan sebuah solusi dari teman tersebut.
Selain itu kita bisa juga curhat kepada Allah Sang Khaliq. Dengan cara apa? Tentunya dengan cara berzikir, mujahadah atau bisa juga engan membaca al qur'an. 
Curhat kepada Tuhan memiliki banyak manfaat disamping tentunya harapan pahala dan masuk surga di hari kiamat. Dari sisi lain curhat pada Tuhan apat meringankan beban kita dalam kehidupan sehari - hari, menjadikan kita tenang an dapat berfikir sehat. Berfikir sehat adalah awal dari segala kesuksesan. Maka kehidupan religius sebenarnya menjadi keharusan bagi setiap orang yang ingin sukses baik didunia maupun akhirat.

So, hiduplah dengan tenang, Jadikan dirimu selalu dekat denganNya, berjalanlah selalu dalam dalam jalanNya, Insya Allah Ia akan mengantarkan kita ke pintu kesuksesan dan kebahagiaan. Kesuksesan yang abadi dan kebahagiaan yang hakiki. 
Mudah - mudahan kita menjadi orang yang selalu beraa dalam naungan dan ridlaNya dan kita bisa kembali kepadaNya dengan husnul  khatimah. Amin 

Jumat, 30 Oktober 2015

Mensyukuri Nikmat



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على أمور الدنيا والدين وعلى أله وأصحابه أجمعين لآحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم أما بعد


Bapak ibu dewan juri yang kami hormati
Teman – teman yang aku sayangi
Alhamdulillah, dalam kesempatan pagi ini marilah kita senantiasa memanjatkan puja puji tasyakkur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat nikmatnya kita dapat berkumpul di majlis yang insya Allah mubarakah ini dalam keadaan sehat wal afiyat tak kurang suatu apa
Shalawat salam semoga senantiasa Allah limpahkan keharibaan beliau rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa kita nanti – nantikan syafaatnya di hari kiamat
Hadirin hadirat teman – teman yang berbahagia
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan judul mensyukuri nikmat.
Teman – teman yang berbahagia, betapa banyak nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kita umat manusia. Seandainya manusia hendak menghitung nikmat Allah yang telah ia terima niscaya mereka tidak akan mampu menghitungnya.
Allah SWT berfirman di dalam al qur’anul karim surat Ibrahim ayat 34:
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا
Dan jikalau kalian hendak menghitung nikmat Allah, maka kalian tidak akan mampu menghitungnya. Qs. Ibrahim 34
Teman – teman yang berbahagia betapa banyak nikmat Allh yang telah diberikan kepada kita, hingga apabila kita mau menghitung niscaya tidak akan mampu dan tidak akan pernah mampu kita menghitungnya. Coba kita bayangkan teman – teman mulai dari fisik kita, betapa Allah menciptakannya dengan penuh kesempurnaan. Kita punya tangan yang dengan tangan itu kita bisa memegang, mengambil bahkan memukul. Kita punya mata yang dengan mata kita bisa menyaksikan betapa indahnya alam ciptaan Allah ini. Lebih dari itu teman – teman. Dari fisik kita yang sempurna Allah limpahkan lagi kepada kita nikmat akal yang sempurna. Dengan akal manusia bisa dibedakan dengan makhluk lainnya. Dengan akal, manusia dapat menaklukkan binatang, tumbuhan bahkan dunia sekalipun. Sungguh betapa besar nikmat Allah kepada kita.
Oleh sebab itulah teman – teman,  marilah nikmat Allah itu kita syukuri. Apabila nikmat Allah itu kita syukuri maka Allah akan menambahkan nikmat itu kepada kita. Tetapi apabila nikmat itu kita kufuri, maka adzab Allah sanagatlah pedih.Allah SWT berfirman didalam al qur’anul karim surat ibrahim ayat 7:
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Sungguh seandainya kalian bersyukur, pasti Aku akan tambahkan nikmtku kepada kalian, tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzabKu sangatlah pedih.
Teman – teman yang berbahagia,
Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, ada kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar – besarnya.
وبالله التوفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Banjir Barakah Di Bumi Kedunglo Al Munadhdharoh

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq dan hidayahNya. Tanpa terasa waktu yang ditunggu - tunggu seluruh pengamal shlawat wahidiyah dari seluruh pelosok dunia telah tiba. Mereka tumplek blek menjadi satu hadir dibumi suci tempat lahirnya shalawat wahidiyah. Mujahadah kubro kali ini dilaksanakan mulai tanggal 29 Oktober - 01 Nopember 2015 bertempat di bumi Kedonglo Bandar Kidul Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur. 
Shalawa Wahidiyah adalah shalawat yang dita'lif oleh KH Abdoel Madjid Ma'roef QS seorang ulama besar dari kota Kediri. Shalawat ini memiliki manfaat untuk menjernihkan hati dan ma'rifat billah. Simbol perjuangan shalawat wahidiyah adalah "Fafirruu Ilallaah" artinya kembalilah kepada Allah.
Perjuangan wahidiyah mengajak dan menyeru kepada umat untuk kembali kepada Allah, tidak hanya secara dlahir tetapi lebih dari itu secara totalitas baik dhahir maupun batin. Memperjuangkan iman umat dan masyarakat yang kebanyakan masih bersifat ilmiah menjadi iman dzauqiyah musyahadah.
Semenjak tadi malam ribuan orang berduyun - duyun hadir di ponpes Kedunglo al Munadhdharah untuk mengadakan pemohonan bersama kepada Allah SWT untuk kemaslahatan umat dan masayarakat. Selain itu kedatangan mereka yang paling utama adalah untuk mendapatkan barokah dan nadhrah istimewa dari pengasuh perjuangan wahidiyah Kanjeng Romo KH Abdoel Latief Madjid RA.  Kerinduan akan bimbingan langsung dari beliau.
Mujahadah Kubro dilaksanakan dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan muharom dan bulan rajab. Event ini merupakan event terbesar dalam perjuangan wahidiyah. 
Mudah - mudahan kita bisa hadir di bumi suci lahirnya shalawat wahidiyah dan mudah - mudahan kita diikut sertakan dalam barisan perjuangan suci fafirruu ilallah warasulihi saw min yaumina hadza ila yaumil qiyamah. Amin

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله اَكبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ كُلَّمَا...