Pesatnya perkembangan arus teknologi
memberikan banyak pengaruh terhadap kehidupan manusia. Semakin cepatnya arus
informasi yang bisa diterima sesorang dengan cepat tanpa adanya filter
menyebabkan hal – hal yang kurang layak atau bahkan tidak layak bisa
didapatkan.
Bagi mereka yang siap dan dapat
memanfaatkan kemajuan ini akan banyak mendapatkan informasi yang membawanya
kepada kehidupan yang lebihh baik. Disisi lain mereka yang tidak mampu
memanfaatkan dengan baik akan menjadi korban dari perkembangan IT ini. Hal ini
akan sangat tampak dalam setiap sendi kehidupan.
Dalam kehidupan anak – anak semakin
maraknya anak – anak yang memegang HP menjadi salah satu bukti. Orang tua
sering menganggap hal ini adalah hal biasa. Padahal pengaruh HP bagi anak –
anak sangat besar. Semakin jarang kita melihat anak – anak yang bermain dengan
alat permainan tradisional. Alat permainan mereka cenderung bersifat modern
dengan peralatan yang serba canggih. Bahkan seringkali HP dan laptop yang mereka
miliki diisi dengan permainan – permainan / game. Hal ini menimbulkan anak –
anak lebih suka untuk berdiam diri didepan HP, laptop atau komputer mereka
tanpa ada kemauan mereka untuk belajar bersosialisi dengan lingkungan.
Pertemanan lebih intens dilakukan mereka melalui jejaring sosial semacam
faceebook, tweeter dsb. Hal inilah yang menjadikann individu – individu yang
egois dan tidak peduli pada yang lain.
Kondisi diatas diperparah lagi
dengan fakta dilapangan bahwa banyak sekali game dan permainan yang diisi
dengan adegan – adegan seronok yang tidak patut untuk dilihat. Orang tua tidak
pernah melakukan pendampingan dan pengarahan kepada anak – anaknya karena
kesibukan mereka dalam mencari ekonomi. Hal inilah yang menyebabkan banyak anak
yang cenderung lebih suka bermain game dari pada belajar.
Dalam kehidupan remaja, pelajar –
pelajar disekolah menengah dalam sidak yang dilakukan oleh pihak sekolah
terhadap anak – anak yang membawa HP kesekolah, banyak ditemukan dalam HP
mereka video – video seronok atau foto – foto seronok. Hal ini merupakan
penyakit yang menggejala dalam kehidupan pelajar. Maka tidak heran bila pelajar
sekarang banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.
Jika kondisi ini dibiarkan, masa
depan bangsa ini bisa hancur. Pemerintah khususnya orang tua harus benar –
benar mewaspadai gejala ini. Anak – anak adalah masa depan bagi bangsa dan
negara ini. Agama juga membutuhkan mereka dalam meneruskan perjuangan, karena
perjuangan itu adalah mata rantai. Keterputusan generasi berarti membunuh bangsa
dan negara itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar