ZIYARAH MAQBARAH AULIYA’ FORMASI
(Forum Mahasiswa Bidikmisi)
Satu
pesan singkat masuk melalui media watsap saya. Pesan tersebut berasal dari
salah satu mahasiswi yang tergabung dalam Formasi (Forum Mahasiswa Bidikmisi)
IAIN Tulungagung. Isinya menanyakan perihal kapan saya bisa ditemui di kantor
Ma’had al-Jami’ah. Saya pun membalas pesan tersebut dan mengabarkan tentang
kapan saya longgar sehingga bisa ditemui di jam tersebut.
Singkat
cerita, ternyata mahasiswi tersebut bernama Ani, salah satu dari mahasiswa yang
memperoleh beasiswa bidikmisi. Dia mengabarkan tentang keinginan teman-teman
formasi untuk mengadakan ziyarah ke maqbarah auliya’ di Jawa Tengah. Saya pun
menanyakan dengan siapa lagi dosen yang menemani selain saya. Rupa-rupanya
belum ada yang menemani dan siapa orang yang kira-kira siapa bisa menemanipun
belum tahu. Akhirnya saya merekomendasikan satu nama, Bapak Ahmad Fikri
Amrullah, M.Pd.I dan Alhamdulillah beliau bisa turut serta menemani.
Perjalanan
dimulai dari Kampus Dakwah dan Peradaban. Checking peserta di adakan pada pukul
14.30 WIB dan dilanjutkan Shalat Ashar berjamaah pada pukul 15.00 WIB. Selesai menunaikan
jama’ah shalat, peserta langsung menuju depan asrama ma’had al-jami’ah untuk
menaiki bus yang telah di boking panitia. Sejumlah dua bus armada alfin telah siap untuk
mengantarkan para peserta ke tempat tujuan.
Pada
kisaran pukul 16.00 WIB akhirnya kedua armada meluncur menuju tempat tujuan
pertama di Sunan Muria. Di awal perjalanan saya mengingatkan kepada peserta
untuk senantiasa menjaga niat, semata melaksanakan perintah Allah untuk
berkunjung ke maqbarah auliya’. Kita berdo’a kepada Allah di dekat maqam auliya’
dengan harapan semoga dengan barokah para auliya’ do’a kita diijabahi Allah
Swt. Selain itu, saya juga mengingatkan agar para peserta memperbanyak shalawat
selama perjalanan agar selamat di perjalanan hingga kembali ke kampus dakwah
dan peradaban.
Perjalanan
kami berhenti di salah satu masjid di Bojonegoro untuk menjalankan shalat
Maghrib dan Isya’ dengan jama’ takkhir. Shalat jama’ah di pimpin oleh Ustadz
Ahmad Fikri Amrullah, M.Pd.I dan selanjutnya dilanjutkan dengan makan malam dan
istirahat sejenak.
Kira-kira
pukul 23.30 WIB perjalanan kembali dilanjutkan. Pada kira-kira pukul 02.30 WIB,
rombongan sampai di maqam Sunan Muria. Namun, sayangnya maqam sudah tutup dan
akan kembali dibuka pada pagi hari selesai jama’ah Shalat Subuh. Karena pertimbangan
efisiensi waktu, kami melaksanakan shalat tahajud dan dilanjutkan dzikir tahlil
di masjid dan melanjutkan perjalanan kembali.
Tujuan
berikutnya adalah maqam Sunan Kudus yang terletak di area masjid al-Masjidil
Aqsha. Kami tiba disana pada sekitar pukul 06.00 WIB. Kami langsung menuju
maqam. Membaca dzikir tahlil dan do’a. setelah dirasa cukup perjalanan kami
lanjutkan menuju ke maqam Sunan Kalijaga Kadilangu Demak.
Tiba
di Kadilangu kira-kira pukul 08.30 WIB. Setiba di maqam kami langsung
melaksanakan ziyarah ke maqam. Di sini peserta juga diberi kesempatan untuk
bersih diri sekaligus sarapan pagi. Perjalan dilanjutkan menuju ke Masjid Agung
Demak dan ziyarah ke maqam Raden Fattah dan para keluarga sulthan dibelakang
masjid. Kira-kira pukul 13.30 WIB kami melanjutkan ke tempat berikutnya, yakni
ke Malioboro Yogyakarta.
Perjalanan
menuju Maliobro membutuhkan banyak kesabaran oleh karena padatnya lalu lintas. Kemacetan
banyak terjadi sehingga cukup menyita waktu. Kami istirahat sejenak untuk
menghilangkan rasa penat di Rest Area Semarang. Selesai dari penat, kami
melanjutkan perjalanan lagi dan tiba di tempat tujuan pada pukul 18.45 WIB.
Malioboro
sangat ramai di malam itu. Banyak pengunjung yang datang. Selain karena
bertepatan dengan malam Minggu, di keraton juga bersamaan dengan bazaar yang
digelar berturut-turut dalam rangka Sekaten. Puas dengan kunjungan di
Malioboro, kamipun melanjutkan perjalanan menuju kampus Dakwah dan Peradaban. Rombongan
tiba di kampus pada sekitar pukul 06.15 WIB.
Semoga
perjalanan ziyarah ini, menjadi pelecut semangat bagi mahasiswa Formasi untuk
semakin memantapkan diri dalam berkarya. Semakin meningkat dalam belajarnya,
dan menjadikan mereka semakin meneladani para auliya’ kekasih-Nya. Formasi, “Satukan
Tekad Meraih Mimpi”.
Semoga bermanfaat
Allahu A'lam
Komentar
Posting Komentar