Minggu, 04 November 2018

ZIYARAH MAQBARAH AULIYA’ FORMASI


ZIYARAH MAQBARAH AULIYA’ FORMASI
(Forum Mahasiswa Bidikmisi)


Satu pesan singkat masuk melalui media watsap saya. Pesan tersebut berasal dari salah satu mahasiswi yang tergabung dalam Formasi (Forum Mahasiswa Bidikmisi) IAIN Tulungagung. Isinya menanyakan perihal kapan saya bisa ditemui di kantor Ma’had al-Jami’ah. Saya pun membalas pesan tersebut dan mengabarkan tentang kapan saya longgar sehingga bisa ditemui di jam tersebut.


Singkat cerita, ternyata mahasiswi tersebut bernama Ani, salah satu dari mahasiswa yang memperoleh beasiswa bidikmisi. Dia mengabarkan tentang keinginan teman-teman formasi untuk mengadakan ziyarah ke maqbarah auliya’ di Jawa Tengah. Saya pun menanyakan dengan siapa lagi dosen yang menemani selain saya. Rupa-rupanya belum ada yang menemani dan siapa orang yang kira-kira siapa bisa menemanipun belum tahu. Akhirnya saya merekomendasikan satu nama, Bapak Ahmad Fikri Amrullah, M.Pd.I dan Alhamdulillah beliau bisa turut serta menemani.

Perjalanan dimulai dari Kampus Dakwah dan Peradaban. Checking peserta di adakan pada pukul 14.30 WIB dan dilanjutkan Shalat Ashar berjamaah pada pukul 15.00 WIB. Selesai menunaikan jama’ah shalat, peserta langsung menuju depan asrama ma’had al-jami’ah untuk menaiki bus yang telah di boking panitia.  Sejumlah dua bus armada alfin telah siap untuk mengantarkan para peserta ke tempat tujuan.


Pada kisaran pukul 16.00 WIB akhirnya kedua armada meluncur menuju tempat tujuan pertama di Sunan Muria. Di awal perjalanan saya mengingatkan kepada peserta untuk senantiasa menjaga niat, semata melaksanakan perintah Allah untuk berkunjung ke maqbarah auliya’. Kita berdo’a kepada Allah di dekat maqam auliya’ dengan harapan semoga dengan barokah para auliya’ do’a kita diijabahi Allah Swt. Selain itu, saya juga mengingatkan agar para peserta memperbanyak shalawat selama perjalanan agar selamat di perjalanan hingga kembali ke kampus dakwah dan peradaban.

Perjalanan kami berhenti di salah satu masjid di Bojonegoro untuk menjalankan shalat Maghrib dan Isya’ dengan jama’ takkhir. Shalat jama’ah di pimpin oleh Ustadz Ahmad Fikri Amrullah, M.Pd.I dan selanjutnya dilanjutkan dengan makan malam dan istirahat sejenak.

Kira-kira pukul 23.30 WIB perjalanan kembali dilanjutkan. Pada kira-kira pukul 02.30 WIB, rombongan sampai di maqam Sunan Muria. Namun, sayangnya maqam sudah tutup dan akan kembali dibuka pada pagi hari selesai jama’ah Shalat Subuh. Karena pertimbangan efisiensi waktu, kami melaksanakan shalat tahajud dan dilanjutkan dzikir tahlil di masjid dan melanjutkan perjalanan kembali.


Tujuan berikutnya adalah maqam Sunan Kudus yang terletak di area masjid al-Masjidil Aqsha. Kami tiba disana pada sekitar pukul 06.00 WIB. Kami langsung menuju maqam. Membaca dzikir tahlil dan do’a. setelah dirasa cukup perjalanan kami lanjutkan menuju ke maqam Sunan Kalijaga Kadilangu Demak. 

Tiba di Kadilangu kira-kira pukul 08.30 WIB. Setiba di maqam kami langsung melaksanakan ziyarah ke maqam. Di sini peserta juga diberi kesempatan untuk bersih diri sekaligus sarapan pagi. Perjalan dilanjutkan menuju ke Masjid Agung Demak dan ziyarah ke maqam Raden Fattah dan para keluarga sulthan dibelakang masjid. Kira-kira pukul 13.30 WIB kami melanjutkan ke tempat berikutnya, yakni ke Malioboro Yogyakarta.

Perjalanan menuju Maliobro membutuhkan banyak kesabaran oleh karena padatnya lalu lintas. Kemacetan banyak terjadi sehingga cukup menyita waktu. Kami istirahat sejenak untuk menghilangkan rasa penat di Rest Area Semarang. Selesai dari penat, kami melanjutkan perjalanan lagi dan tiba di tempat tujuan pada pukul 18.45 WIB.
 
Foto Bersama Peserta Ziyarah Formasi
Malioboro sangat ramai di malam itu. Banyak pengunjung yang datang. Selain karena bertepatan dengan malam Minggu, di keraton juga bersamaan dengan bazaar yang digelar berturut-turut dalam rangka Sekaten. Puas dengan kunjungan di Malioboro, kamipun melanjutkan perjalanan menuju kampus Dakwah dan Peradaban. Rombongan tiba di kampus pada sekitar pukul 06.15 WIB.

Semoga perjalanan ziyarah ini, menjadi pelecut semangat bagi mahasiswa Formasi untuk semakin memantapkan diri dalam berkarya. Semakin meningkat dalam belajarnya, dan menjadikan mereka semakin meneladani para auliya’ kekasih-Nya. Formasi, “Satukan Tekad Meraih Mimpi”.

Semoga bermanfaat
Allahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar