Muhasabah
di Bulan Suci
Tanpa
terasa Ramadlan telah sampai pada sepuluh akhirnya. Bulan mulia yang penuh
dengan rahmat dan karunia-Nya. Semua amal dilipatgandakan pahalanya,
pintu-pintu neraka ditutup dan syaithan dibelenggu.
Ramadlan
tentu bukan hanya sekedar ritual rutin tahunan belaka. Ada banyak hal yang
perlu digali dan dicari di dalamnya. Bukan hanya sekedar mengumbar photo buka
bersama, ngaji bareng dan sejenisnya. Tetapi, ada hal yang jauh lebih penting
yang mesti kita raih dan dapatkan.
Ada
baiknya kita sejenak berpikir dan bermuhasabah diri. Adakah setiap waktu yang
berjalan ini telah kita lalui dengan ketaatan kepada-Nya? Benarkah setiap saat
telah kita manfaatkan untuk taqarrub kepada-Nya, ataukah justru sebaliknya,
kita membiarkan Ramadlan hanya seperti ritual rutinan semata. Sekedar menahan
lapar dan dahaga di siang hari sementara malam kita lampiaskan sebagai
gantinya. Hanya sekedar berganti waktu kapan kita turutkan nafsu dan kapan kita
menahannya. Jika demikian halnya, betapa ruginya kita. Kita lewatkan Ramadlan
nan penuh berkah, sementara kita tidak tahu apakah kita masih bisa bersua
dengannya di tahun depan.
Rasulullah
telah mengingatkan hal ini melalui sabdanya,
حَدَّثَنَا عَمْرُو
بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ
زَيْدٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا
الْجُوعُ وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلَّا السَّهَرُ
Artinya:
(IBNUMAJAH - 1680) : “Telah menceritakan kepada kami Amru bin Rafi' berkata,
telah menceritakan kepada kami Abdullah Ibnul Mubarak dari Usamah bin Zaid dari
Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak
mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam
tidak mendapatkan selain begadang.” (HR. Ibnu Majah)
Rasulullah
Saw melalui hadits ini mengingatkan kepada kita semua umat beriman agar
senantiasa berhati-hati dalam memanfaatkan setiap moment ibadah di bulan
Ramadlan. Jangan sampai Ramadlan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga.
Sementara anugerah besar di bulan Ramadlan terlewatkan begitu saja. Semoga
Allah memberikan pertolongan kepada kita semua. Amin.
Komentar
Posting Komentar