Pembukaan KKN Reguler Multisektoral di Desa Ringinpitu

 

Pembukaan KKN Reguler Multisektoral di Desa Ringinpitu

Foto Bersama DPL, Perangkat Desa dan Peserta KKN Desa Ringinpitu


Rabu, 09 Februari 2022, saya berkesempatan untuk mendampingi mahasiswa peserta KKN Reguler Multisektoral yang berlokasi di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Pada hari tersebut, adalah kali pertama saya menginjakkan kaki pada kegiatan KKN di tahun ini untuk melakukan seremonial pembukaan.

Saya patut bersyukur karena dalam beberapa kesempatan terakhir, masih diberikan kepercayaan oleh Tim LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung untuk mendampingi kegiatan pengabdian teman-teman mahasiswa yang tergabung dalam KKN Reguler Multisektoral. Kesempatan yang tentunya harus saya manfaatkan sebaik mungkin untuk belajar dan mengasah diri tentang sikap kepekaan sosial yang acapkali terabaikan.

Pada tahun ini, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung memiliki tiga jenis kegiatan KKN, yaitu KKN Reguler Multisektoral, KKN Berbasis Komunitas Ormada, dan KKN Membangun Desa Berkelanjutan. Kebetulan saya mendapat bagian mendampingi kegiatan teman-teman mahasiswa pada KKN Reguler Multisektoral.

Saya sampai di balai desa Ringinpitu pada pukul 08.50 WIB. Setiba di lokasi saya langsung menemui beberapa perangkat yang nampak berada di ruang kantor, sebelum kemudian melakukan koordinasi dengan peserta KKN. Saya sedikit beramah tamah dan memperkenalkan diri dengan para perangkat di Desa Ringinpitu.

Setelah merasa cukup, saya kemudian menemui koordinator kelompok untuk mengetahui tingkat kesiapan yang akan dilaksanakan. Dari sini saya bisa mengetahui bahwa teman-teman peserta KKN telah benar-benar siap untuk melaksanakan pembukaan. Oleh sebab itu, saya segera meminta koordinator kelompok untuk berkoordinasi dengan pihak desa agar acara pembukaan segera bisa dimulai.

Seremonial acara dimulai pada kisaran pukul 09.15 WIB. Acara dimulai dengan dibukanya acara oleh pembawa acara. Rangkaian acara pada seremonial ini adalah pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan-sambutan dan ditutup dengan do’a dan pemotongan pita.

Pada sesi sambutan DPL, saya menyampaikan hal-hal terkait dengan keberadaan KKN yang dilaksanakan oleh teman-teman mahasiswa. Saya secara pribadi dan selaku DPL mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat, dari pihak desa. Tidak lupa meminta maaf kepada pihak desa, jika selama beberapa hari ke depan akan banyak merepotkan pihak desa, baik dari sisi permohonan bantuan yang sifatnya langsung maupun tidak, seperti bimbingan, arahan, dan sejenisnya. Saya juga menyampaikan bahwa tujuan utama dari KKN yang dilakukan oleh teman-teman ini adalah untuk “ngangsu kaweruh”, belajar secara langsung (baik ofline maupun online,-yang paling banyak), kepada masyarakat. Oleh karena itu, tidak ada istilah “menggurui”. Mereka masih memerlukan banyak bimbingan, arahan dan petunjuk agar siap menjalani kehidupan di masa depan.

Selain itu, secara pribadi saya juga menyampaikan kepada bapak kepala desa, Bapak Suwito, bahwa mengingat situasi dan kondisi yang saat ini masih rentan dengan meningkatkan kasus “omicron”, maka saya mohon permakluman dari beliaunya, jika kegiatan yang dilaksanakan oleh teman-teman nanti lebih banyak bersifat “online”, bukan “offline”.

Selanjutnya Bapak Suwito pada sambutannya menyampaikan rasa bahagianya atas diselenggarakannya KKN di Desa Ringinpitu. Beliau menyampaikan banyak hal mengenai keadaan dari Desa Ringinpitu yang heterogen. Beliau juga berpesan agar nantinya teman-teman peserta KKN jika membutuhkan bantuan, atau apapun, tidak sungkan-sungkan untuk berkoordinasi dengan seluruh jajaran perangkat. Dan tentunya, pesan yang beliau berikan kepada para perangkat supaya benar-benar memberikan pelayanan sebaik-baiknya, termasuk menjelaskan semua hal yang diperlukan secara detil dan jelas.

Beliau sangat berharap, teman-teman peserta KKN bisa memberikan sumbangsih pikirannya terutama untuk lebih meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Desa Ringinpitu. “Paling tidak, Desa Ringinpitu bisa sejajar dengan desa-desa yang lain, seperti Plosokandang”,-dawuh pak Suwito.

Pesan paling penting yang beliau titipkan kepada saya selaku DPL KKN Ringinpitu adalah, “Nyuwun tulung bapak DPL, tolong disampaikan kepada pihak penyelenggara KKN dari UIN SATU, nopo namine, kulo mboten ngertos, supaya Desa Ringinpitu setiap tahunnya selalu digunakan sebagai tempat pelaksanaan KKN,”-dawuh pak Suwito. Pesan ini mengisyaratkan betapa pihak desa, dalam hal ini Desa Ringinpitu menyambut bahagia dan sangat senang dengan keberadaan mahasiswa peserta KKN.

Terakhir saya tidak lupa mewanti-wanti teman-teman mahasiswa agar tetap menjaga dan memperhatikan protocol kesehatan. Selain itu, karena kegiatan ini membawa nama baik almamater, maka segala bentuk tindakan, sikap, perilaku dan sebagainya, harus dijaga agar tidak membuat citra lembaga menjadi buruk.

Pembukaan ini berakhir pada kisaran pukul 10.30 ditandai dengan pemotongan pita dan foto bersama DPL, Perangkat desa dan Peserta KKN. Akhirnya, semoga KKN di Desa Ringinpitu berjalan dengan lancar, sukses dan semua peserta mendapatkan ilmu, pengalaman yang bermanfaat untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sukses untuk kita semua. Aamiin.

Komentar