Pembukaan KKN Desa Geger
Kamis, 19 Januari 2023, sebuah pesan masuk di saat perjalanan
pulang dari kampus. Setiba di rumah, saya membuka pesan tersebut. Ternyata,
isinya adalah kabar dari salah satu peserta KKN di Desa Geger, dari Posko 1,
yang menginformasikan bahwa pembukaan KKN di Desa akan dilaksanakan esok pagi,
tepatnya, Jum’at. 20 Januari 2023, pukul 08.00 WIB.
Saya merasa bahwa kabar tersebut cukup mendadak, tetapi ya memang itulah tugas sebagai seorang DPL. DPL semestinya siap mendampingi para mahasiswa dalam melaksankan program kerja yang telah direncanakannya, sesuai dengan porsinya tentunya. Kabar itu pun, langsung saya balas dengan mengetik kata “In syaa Allah”.
“Geger” merupakan salah satu diantara desa di Kecamatan Sendang
Kabupaten Tulungagung. Wilayah ini berupa pegunungan. Tentu, sudah terbayangkan
di benak saya, bagaimana akses jalan menuju ke sana.
Kebetulan, saat masih menjadi mahasiswa, saya juga pernah
menginjakkan kaki di Bumi Geger, tepatnya saat menjalani proses “KKN”
sebagaimana peserta KKN saat ini. Kebetulan waktu itu, saya menjadi coordinator
desa, sehingga waktu untuk melakukan koordinasi dengan kelompok lainnya, lebih
banyak porsinya.
Saya berangkat lebih awal, mengingat jadwal yang disampaikan cukup
pagi. Saya tiba di lokasi pada kisaran pukul 08.00. ternyata, masih sepi dan
belum ada yang tiba. Tapi tidak apa-apa, daripada terlambat.
Acara baru dimulai pada kisaran pukul 09.00 WIB. Hadir pada
kesempatan ini, para perangkat desa, tanpa kepala desa karena berbarengan
dengan kegiatan dinas lain di luar desa. Hadir pula BABIN KANTIBMAS dan
BABINSA, para DPL dan peserta dari kedua kelompok KKN.
Jumlah peserta KKN di Geger kali ini, sekitar 80 peserta. Jumlah yang
cukup besar bila dibandingkan dengan jumlah peserta KKN sebelumnya. Tentu ini
memiliki plus minus tersendiri, tetapi apapun harus tetap dijalankan dan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan ini, saya berkesempatan menyampaikan sambutan atas
nama DPL. Saya menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat Geger,
terlebih kepala desa, atas perkenan dan izin yang diberikan kepada pihak UIN
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung untuk melaksanakan kegiatan KKN.
Selanjutnya, tidak lupa saya memohon maaf apabila selama empatpuluh
hari ke depan, teman-teman akan banyak merepotkan pihak desa untuk melaksanakan
kegiatan KKN di desa tersebut. Tentu yang namanya orang banyak, nantinya jika
ada hal-hal yang kurang berkenan saya selaku perwakilan dari pihak kampus,
memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Selain itu, saya juga mohon dengan sangat kepada seluruh jajaran
perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, agama dan sebagainya, terlebih bapak
kepala desa, agar kiranya sudi untuk memberikan bimbingan, arahan dan masukan
kepada para peserta demi kesuksesan kegiatan KKN. Tidak lupa, jika ada hal yang
kurang tepat, supaya tidak sungkan-sungkan untuk memberikan teguran, peringatan
atau hal lain yang diperlukan. Tentunya, semua demi kebaikan bersama.
Kepada para peserta, saya mewanti-wanti bahwa tujuan mereka yang
paling utama adalah untuk “ngangsu kaweruh”, menimba ilmu langsung dari
masyarakat secara langsung, bukan untuk menggurui. Oleh sebab itu, penting bagi
mereka semuanya, untuk senantiasa menjaga sikap, tindakan, dan tetap
menempatkan dirinya sebagai pribadi yang tawadlu’, bukan angkuh. Ketemu dengan
siapapun, hendaknya menyapa, jangan diam layaknya “patung” yang tak berbicara.
Selanjutnya saya juga menyampaikan agar para peserta tidak “waleh-waleh”
untuk berkoordinasi dengan semua pihak utamanya dengan segenap jajaran
pemerintah desa agar nantinya semua agenda kegiatan bisa berjalan dengan baik
dan lancar.
Tidak lupa, saya meminta kepada mereka semua agar tetap menjaga
almamater UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Mereka datang bukan mewakili
pribadi, melainkan juga mewakili lembaga. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga
nama baik dari almamater tercinta ini.
Sementara itu, BABIN KAMTIBMAS, dalam sambutannya menyampaikan agar
para peserta KKN nantinya segera berbaur dengan masyarakat setempat. Pihaknya menyampaikan,
jika nanti selama melaksanakan program, jika menemukan kesulitan di lapangan,
selama 24 jam siap untuk membantu para peserta KKN.
Pihaknya juga menyampaikab bahwa secara umum, “Geger” merupakan
wilayah yang kondusif. In syaa Allah aman. Oleh sebab itu, maka tidak perlu
khawatir mengenai keamanan dan ketertiban.
Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan “Gong” oleh Sekretaris
Desa Geger Bapak Adit. Semoga ke depan, semua program bisa berjalan dengan
lancar, sesuai dengan yang diharapkan dan semua peserta memperoleh ilmu yang
berkah, manfaat, sebagai bekal menghadapi hidup di masa depan. Aamiin.
Terima kasih atas dedikasinya. Semoga menjadi amal ibadah penuh barakah. Amin.
BalasHapusAamiin yaa Rabb...
HapusTerima kasih prof. atas apresiasinya.