Menyambut Bulan Rajab
(Seri Khutbah Jum'at)
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,
Marilah pada kesempatan jum’ah yang penuh keberkahan ini, kita
tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada-Nya, dengan sekuat mungkin
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Sungguh dengan
berbekal iman dan taqwa, kita akan menjadi orang yang beruntung dalam kehidupan
dunia terlebih saat kita kembali menghadap-Nya, kelak di hari kiamat.
Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,
Sudah sepatutnya sebagai seorang hamba, kita bersyukur atas limpahan karunia dan kenikmatan yang telah diberikan-Nya, terlebih sampai detik ini, kita masih bisa menghirup nafas di bulan mulia, yang masuk dalam salah satu diantara empat bulan yang dimuliakan-Nya, yakni bulan Rajab. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya, di bulan ini, kita semakin meningkatkan kualitas sekaligus kuantitas ibadah kita demi mensyukuri nikmat dan karunia-Nya, juga berburu ridha-Nya.
Bulan Rajab adalah bulan yang agung, mulia,
dimana kita dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan, termasuk di dalamnya
berpuasa. Disebutkan dalam sebuah riwayat:
قَالَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «رَجَبٌ شَهْرٌ عَظِيمٌ،
يُضَاعِفُ اللهُ فِيهِ الْحَسَنَاتِ، فَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبٍ
فَكَأَنَّمَا صَامَ سَنَةً، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ سَبْعَةَ أَيَّامٍ غُلِّقَتْ
عَنْهُ سَبْعَةُ أَبْوَابِ جَهَنَّمَ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ ثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ
فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ عَشَرَةَ
أَيَّامٍ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَمَنْ صَامَ
مِنْهُ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا نَادَى مُنَادٍ فِي السَّمَاءِ قَدْ غُفِرَ لَكَ
مَا مَضَى فَاسْتَئْنِفِ الْعَمَلَ، وَمَنْ زَادَ زَادَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ،
Artinya: Rasulullah saw bersabda: “Rajab
adalah bulan yang agung, Allah melipatgandakan pahala kebaikan di dalamnya,
barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab, maka seolah-olah ia puasa setahun,
barangsiapa puasa tujuh hari di bulan Rajab, maka tujuh pintu neraka jahannam
ditutup baginya, barangsiapa puasa delapan hari di bulan Rajab, maka dibukakan
baginya, delapan pintu surga, barangsiapa puasa sepuluh hari di bulan Rajab, maka
tidaklah ia meminta kepada Allah, kecuali Allah akan memberikan apa yang
dimintanya itu, barangsiapa yang berpuasa limabelas hari di bulan Rajab, maka
memanggillah seorang pnyeru dari langit ‘sunngguh telah diampuni dosa-dosamu
yang telah lalu, maka lanjutkanlah amalmu’, dan barangsiapa menambahkannya,
maka Allah ‘azza wa jalla akan menambahkan (pahala) baginya. (Al-Mu’jam
Al-Kubro lil Imam Al-Thabrani Jus 6 Hal 69).
Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,
Sebagian ulama menjelaskan bahwa bulan Rajab
merupakan bulan persiapan bagi kaum muslimin untuk menyambut datangnya bulan
suci Ramadhan. Dimana bulan suci Ramadhan ini, merupakan bulan yang istimewa
bagi umat muslim. Allah swt melipatgandakan berbagai amal ibadah di bulan
Ramadhan, setiap muslim yang telah aqil baligh diwajibkan menunaikan puasa,
pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syaitan dibelenggu. Karena itulah,
dalam sebuah riwayat yang dinuqil dalam kitab ‘hilyatul auliya’, disebutkan
kebiasaan Nabi Muhammad saw begitu memasuki bulan Rajab. Riwayat tersebut
disampaikan oleh Anas ibn Malik:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ:
«اللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ»
Artinya: Dari Anas bin Malik, ia berkata:
Rasulullah saw ketika telah memasuki bulan Rajab, beliau bersabda: “Ya Allah,
berikan barakah kepada kami di bulan Rajab, bulan Sya’ban, dan sampaikan (usia)
kami di bulan Ramadhan. (Hilyatul Auliya’ Juz 6 Hal 269)
Di riwayat lain disebutkan:
عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ: «اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي
رَجَبٍ وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا شَهْرَ رَمَضَانَ» . قَالَ: وَكَانَ يَقُولُ:
«إِنَّ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ لَيْلَةٌ غَرَّاءُ، وَيَوْمَهَا يَوْمٌ أَزْهَرُ»
Artinya: Dari
Anas bin Malik ra. ia berkata: Rasulullah saw. ketika sudah memasuki bulan
Rajab, beliau bersabda: “Yaa Allah berikan barakah bagi kami di bulan Rajab,
Sya’ban, dan sampaikan (usia) kami di bulan Ramadhan.” Anas berkata: Rasulullah
saw bersabda: Sesungguhnya malam jum’atnya adalah malam yang mulia dan harinya adalah
hari yang terang benderang. (Amalul Yaum wa Al-Lailah, Suluk AL-Nabi Ma’a Rabbihi
Azza wa Jalla wa Mu’asyaratihi Ma’a Al-‘Ibad Juz 1 Hal. 610).
Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,
mengingat besarnya perhatian Rasulullah saw. dengan bulan Rajab, maka
sepatutnya kita umat muslim, juga memberikan perhatian lebih pada bulan ini. Dalam
arti, mari kita isi bulan Rajab ini, dengan berbagai amal shalih. Kita tingkatkan
ibadah kita, dalam bentuk apapun itu. Bisa dalam bentuk shalat sunnah, puasa,
shadaqah, membaca Al-Qur’an, bersholawat kepada Nabi Muhammad saw. maupun
bentuk ibadah lainnya. Mudah-mudahan kita dicatat sebagai umat Nabi Muhammad
saw. dan mudah-mudahan kelak kita dikumpulkan bersamanya di surga. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar