Selasa, 07 April 2015

HUJAN BARAKAH



Hujan adalah salah satu peristiwa alam yang merupakan wujud kasih sayang Tuhan kepada umat manusia. Bayangkan saja seandainya Tuhan tidak menurunkan hujan dari langit, mungkin dunia ini akan dilanda kekeringan yang berujung pada punahnya kehidupan dimuka bumi ini.
Air hujan yang diturunkan ke bumi ini sebenarnya sudah sesuai dengan tingkat kemampuan bumi untuk menyerapnya. Semua itu sudah diatur dan direncanakan dengan baik olehNya karena Dia adalah sebaik – baik pembuat rencana.
Namun pada kenyataannya tidak jarang kita jumpai beberapa daerah yang sering dilanda banjir karena tanah tidak lagi mampu untuk menampung turunnya air hujan. Hal ini bukanlah karena keslahan Tuhan. Ini tidak luput dari kesalahan manusia yang tidak memperhatikan kondisi alam lingkungan dimana ia tinggal. Banyak orang membuang sampah tidak pada tempat yang semestinya sehingga menyumbat aliran air yang semestinya lancar. Sampah – sampah banyak kita jumpai di sungai – sungai tempat aliran air. Inilah yang kemudian menyebabkan air hujan yang merupakan anugerah besar Tuhan berubah menjadi malapetaka dan bencana. Jika hal ini terjadi siapa yang harus disalahkan?
Air memang hal urgen yang tidak bisa dipisahkan ddari kehidupan makhluk hidup. Manusia, hewan dan tumbuhan memimiliki ketergantungan terhadap keberadaan air. Hujan yang merupakan sarana Tuhan untuk menghidupkan bumi adalah hal yang ditunggu – tunggu oleh sebagian besar umat manusia dan makhluk hidup didunia.
Hari ini hujan yang kita nantikan mengguyur membasahi bumi dengan derasnya. Cuaca yang tadinya sangat panas kini berubah menjadi sejuk dan bahkan dingin. Seiring dengan itu otak yang telah penat dan terasa panas karena padatnya aktifitas seharian ini berubah menjadi dingin meski kejenuhan masih terasa tersisa. Paling tidak sedikit berkurang dengan turunnya hujan kali ini.
Mudah – mudahan hujan yang turun hari ini adalah hujan barakah. Hujan yang akan membawa umat manusia menuju kebahagiaan yang nyata. Kebahagiaan yang abadi didunia dan akhirat. Mudah – mudahan semua umat manusia selalu mendapat keberkahan dari turunnya hujan disiang ini, pun pula makhluk lainnya.
Amin…

STOP MENGELUH



Saat bangun pagi hari kita sering lupa berdo’a bangun pagi padahal bangun pagi adalah salah satu nikmat Allah yang harus disyukuri. Banyak orang yang berharap akan bangun diesok hari namun sering pula mereka tidak bangun dari tidurnya karena malaikat maut telah lebih dahulu menjemputnya.
Nikmat Allah yang diberikan kepada kita manusia tak terhitung jumlahnya, bahkan kalau kita mau menghitung nikmat itu maka kita tidak akan mampu untuk menghitungnya. Maka nikmat Allah yang mana lagi yang akan kita kufuri dan ingkari???
Seringkali kita mengeluh terhadap nasib kita yang tidak segera berubah “menjadi orang kaya” dalam hidup ini. Kita sering protes kepada Allah bahkan dengan kata: “apa salah saya Tuhan?”. Tanpa kita sadari kata ini telah membawa kita pada puncak kekufuran karena merasa tidak punya kesalahan.
Betapa banyak nikmat Allah yang kita ingkari dalam hidup ini. Allah berikan mata agar dengan mata itu kita bisa menggunakan untuk melihat dengan baik dan benar seluruh tanda kekuasaanNya, namun berapa sering kita kufur atas nikmat itu. Allah berikan fisik sempurna, badan yang sehat namun sering dalam kondisi seperti itu kita mengeluh kepadaNya. Tidakkah ada sedikit rasa malu yang tersisa dalam diri kita saat kita mengadu dalam munajat kepadaNya? Pernahkah kita meneteskan air mata atas semua dosa dan kekufuran kita dalam hidup ini? Ataukah justru kita merasa bangga atas semua itu?
Nikmat Tuhan yang mana lagikah yang kamu kufurkan? Itulah firman Allah dalam al qur’an sebagai sebuah wujud peringatan terhadap umat manusia. Dari tiada kemudian di wujudkan, dari kecil menjadi dewasa dari telanjang menjadi berpakaian, dari bodoh menjadi pintar, bukaknkah itu semua nikmat yang tiada tara???.
Senyampang Allah masih memberikan waktu kepada kita untuk bernafas, marilah kita berusaha untuk menyadari akan semua nikmat yang telah Ia berikan. Mari kita berusaha untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan dan mari kita jauhkan diri dari sifat mengeluh, karena mengeluh adalah awal dari kehancuran. Allahummahdini wa qaumii fainnanaa jaahiluuna…. Amin

Senin, 06 April 2015

POSITIF THINKING

seringkali dalam kehidupan kita dihadapkan dengan berbagai persoalan. terkadang kita merasa buntu jalan ketika kita kesulitan untuk menemukan jalan keluar akibat tertutupnya satu pintu menurut kita.
ketika Allah menutup satu pintu maka Allah telah membuka pintu yang lain untuk kita. hanya saja mungkin kita belum tahu karena kita belum mencari dan menemukannya. untuk menemukan hal itu diperlukan upaya dan kerja keras. jangan merasa kecil hati disaat kita belum menemukannya. berpikirlah positif dan teruslah melangkah. lakukan apa yang kita bisa, tekuni dan nikmati maka pintu itu akan terbuka dengan sendirinya. jangan mudah berpindah dari satu profesi ke profesi yang lain. karena boleh jadi kegagalanmu itu adalah tangga pertama kesuksesanmu yang harus kau lalui.
berpikirlah positif terhadap Allah karena Allah akan selalu menyesuaikan terhadap prasangka kita. jika kita berprasangka baik, maka Allah akan berbuat baik kepada kita pun pula sebaliknya

Selasa, 31 Maret 2015

Buka’



Buka’ dalam bahasa Indonesia diartikan dengan menangis. Menangis adalah sebuah kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk menahan air mata yang keluar membasahi pipi. Tangisan berasal dari dorongan kejiwaan seseorang.
Tangis bisa terjadi ketika seseorang mengalami guncangan kesedihan yang berlebihan tetapi tangis juga bisa muncul sebagai ungkapan kebahagiaan yang tiada tara. Tidak jarang kita jumpai orang – orang yang menangis disaat kabar buruk datang dari keluarga atau karib kerabatnya. Pun pula kita sering melihat ada orang yang menangis karena kebahagiaan disebabkan ia bertemu dengan seseorang yang disayangi yang sekian lama tidak dijumpai. Tangis semacam ini akan pecah tanpa mengenal tempat karena ia merupakan dorongan luapan emosi dari jiwa seseorang.
Anak yang masih kecil yang belum tahu apa – apa sama sekali juga sering menangis. Tetapi tentunya tangisan bayi tidaklah sama dengan tangis orang yang sudah dewasa. Dorongan tangis dalam diri seorang bayi adalah insting. Dalam kondisi tertentu bayi akan menangis seperti lapar, dahaga, marah, dan sebagainya.
Terlepas dari setiap dorongan yang melatar belakangi seseorang menangis, menangis memiliki manfaat yang luar biasa. Dengan menangis emosi yang terpendam didalam hati akan keluar dengan sendirinya sehingga beban kehidupan akan berkurang karenanya. Seringkali mungkin kita mengalami disaat – saat sulit dalam kehidupan ini kita menumpahkan air mata kita karena luapan emosi yang terpendam. Setelah kita menangis maka hati kita menjadi sedikit lega karenanya. Itulah sebagian diantara manfaat menangis.
Dalam kasus lain tangis adalah tradisi dari anbiya’ dan mursalin. Tangisan ini adalah dorongan dari rasa khauf dan syauq kepada Allah pemilik semesta alam. Para kekasih Allah seringkali menghabiskan waktu mereka dimalam hari dengan munajat kepadaNya sambil meneteskan air mata. Banyak kisah menyebutkan bahwa para anbiya’ wal mursalin auliya’ shalihin meneteskan air mata karena takut dan syauq “rindu” kepada Allah. Bahkan didalam alqur’an disebutkan bahwa satu tanda seseorang beriman kepada Allah adalah ketika dibacakan kepada mereka ayat – ayat Allah Yang Maha Rahman maka mereka tersungkur sambil bersujud dan menagis.
Mudah – mudahan Allah selalu menunjuki jalan kita, sehingga kita mampu menjadi hamba Allah yang sejati.  Dan semoga sewaktu – waktu Allah memanggil kita untuk menghadapNya kita menghadapNya dengan hati yang selamat dan diberi husnul khatimah. Amin

Hidup Itu Sejarah




Pada hakikatnya setiap manusia menorehkan sejarah di setiap tindakan yang ia lakukan. Perilaku baik secara otomatis menorehkan sejarah baik dalam kehidupan pun pula sebaliknya.
Sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lalu yang bisa dibuktikan. Dalam kehidupan ini tak jarang kita belajar dari kejadian dimasa lalu. Kegagalan dimasa lalu seringkali menjadi pelajaran bagi seseorang untuk bangkit dan keluar dari keterpurukan untuk meraih kesuksesan. Kebangkitan dari keterpurukan ini pada hakikatnya adalah hasil dari belajar dari kesalahan yang terjadi dimasa lalu. Dengan demikian ia akan selalu  berhati – hati dalam mengambil langkah agar tidak jatuh lagi dan mengalami kegagalan.
Tidak semua orang mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian. Itulah sebabnya tidak jarang kita jumpai orang yang selalu berbuat sesuka hatinya tanpa dia mau mengoreksi diri terhadap apa yang pernah ia alami selama hidupnya. Kehidupannya selalu dipenuhi dengan sikap arogan yang tidak bisa dikendalikan. Mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan itu akan menjadi perhatian dari masyarakat disekelilingnya.
Senyampang kita hidup dan diberi kesempatan oleh Tuhan seyogyanya kita manfaatkan dengan sebaik – baiknya. Menebar senyum, semangat dan manfaat bagi masyarakat disekeliling kita. Sebaik – baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi manusia lainnya. Jangan berharap apa yang diberikan orang lain kepada kita, tetpi pikirkanlah apa yang bisa kita berikan kepada orang lain. Semoga hidup kita berkah dan kita bisa meninggalkan sejarah yang baik untuk anak cucu kita. Amin…

Selasa, 17 Maret 2015

Tengadahkan Tanganmu

Terkadang kita menghadapi hal - hal yang membuat hidup kita seolah jenuh dan tidak bergairah. Suasana ini membat kita seolah kehilangan kendali dalam kehidupan. Dalam keadaan seperti ini hanyalah Allah yang bisa menunjukkan jalan. Tengadahkan tanganmu ke atas, bermohonlah kepadaNya agar engkau selalu ada dalam naunganNya. Dialah Yang Maha Segala - Galanya. Ia ada di atas semuanya.
Setiap do'a yang kita panjatkan akan didengar olehNya. Dimanapun kita berada Ia akan selalu menolong kita selama kita mau merendahkan diri di hadapanNYa.

Selasa, 24 Februari 2015

Baiti Jannati…


Rumahku surgaku, begitulah kiranya kalimat diatas apabila di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kalimat singkat namun mengandung makna yang begitu mendalam sarat akan kedamaian, ketentraman, kenyamanan dan seabrek kebaikan didalamnya.
Baiti jannati adalah dambaan setiap orang yang telah melalui masa remajanya dan mulai menapaki kehidupan rumah tangga. Kehidupan rumah tangga dimulai ketika seorang pria melafalkan kalimah “qabul” dalam sebuah akad suci pernikahan yang menyatukan antara dua hati, keluarga, kebiasaan, pemikiran dan segudang perbedaan yang lain. Selepas akad itu resmi sudah kedua mempelai menjadi suami istri yang berstatus “halal” satu sama lain dari ujung rambut hingga ujung kaki. Kebahagiaan akan Nampak dari wajah keduanya yang bersinar selepas akad itu diucapkan.
Diawal pernikahan adalah masa – masa yang sulit bagi kedua pasanagan untuk saling mengenal kepribadian masing – masing. Perlu kesabaran dan keuletan agar keluarga kecil yang dibangun bisa langgeng sampai ajal menjelang.
Rumah yang penuh kedaiman dan ketentraman tidak mesti berupa rumah yang megah dan mewah. Rumah yang damai akan terwujud manakala penghuni rumah selalu mendapat hidayah Allah sehingga mereka mampu melaksanakan tugas dan peran masing – masing dan mau memberikan hak – hak kepada mereka yang berhak. Dengan pemenuhan hak – hak masing – masing anggota keluarga sama artinya dengan menjalankan semua peran dan tugas masing – masing.
Untuk mewujudkan ketentraman dan kenyamanan dalam rumah tangga rasulullah saw menganjurkan agar setiap muslim menghias rumahnya dengan bacaan al qur’an dan shalat. Dengan bacaan al qur’an maka rumah yang dihuni akan menjadi tenang, tentram, dan nyaman karena barakah dari ayat suci alqur’an. Demikian halnya dengan shalat.
Shalat yang dimaksud dalam hal ini bukanlah shalat maktubah melainkan shalat sunnah. Seorang muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah dirumahnya sekaligus untuk membentengi rumah tersebut dari berbagai gangguan jin dan setan. Rumah yang digunakan untuk berdzikir dan beribadah kepada Allah akan dijauhkan dari jin dan setan yang mengganggu sehingga kehidupan dalam rumah itu akan sakinah, tenang, nyaman dan tentram. Ketentraman dan kenyamanan itu akan menciptakan suasana rumah layaknya surga sehingga terciptalah “Baiti Jannati, Rumahku adalah Surgaku.”

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله Ø£َÙƒْبَرُ (×Ù£) اُلله Ø£َÙƒْبَرُ (×Ù£) اُلله اَكبَرُ (×Ù£) اُلله Ø£َÙƒْبَرُ ÙƒُÙ„َّÙ…َا...