Selasa, 15 Desember 2015

I'tibar

Sebagai insan religius sudah seharusnya kita selalu mengambil pelajaran dalam setiap kehidupan. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna bila dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Oleh karenanya bersyukur atas segala karuniaNya adalah sebuah keharusan.
Sudah menjadi sunnatullah bahwa segala sesuatu diciptakanNya secara berpasangan. Ada siang, ada malam, ada gelap ada terang, pun pula ada kehidupan sudah pasti ada kematian. Sunnatullah yang tidak bisa dihindari oleh siapapun.
Hari ini salah satu hamba Allah dipanggil menghadap kepadaNya. Seorang ibu yang hebat, mampu membesarkan putra - putrinya dengan baik sesuai dengan amanahNya insya Allah. Beliau adalah ibu dari seorang rekan yang kebetulan ditakdirkan untuk menjadi seorang pendidik (guru). Rasa sedih sudah barang tentu menjadi satu hal yang tidak bisa dihindarkan ketika seseorang telah ditinggalkan oleh seseorang yang dicintai, disayangi dengan sepenuh hati. Itupun tergambar dari raut muka semua keluarga rekanku itu. Usaha yang dilakukan untuk membendung rasa kesedihanpun tak kunjung mampu menutupi perasaan itu. Barangkali itu disebabkan karena rasa cinta dan sayang yang mendalam yang beliau rasakan. Tetapi itulah kehendakNya. Dia Yang Memiliki, Dia pula yang mengambil. Sunnatullah yang tak terbantahkan dan tak mampu disangkal oleh siapapun meski dia seorang insan cendekia sekelas guru besar bertitel profesor.
Satu hal yang harus kita ambil pelajaran dari semua itu adalah bahwa setiap yang hidup pasti akan mati. Kematian bukanlah akhir dari segalanya melainkan sebuah awal babak baru bagi perjalanan manusia menuju alam yang berbeda dari alam dunia yakni alam barzakh atau alam penantian. Alam dimana manusia harus menunggu waktu sampai datangnya kiyamat hingga mereka menerima pengadilan dari Dzat Yang Maha Adil, Allah SWT.
Didalam keyakinan agama sesampainya manusia di dalam kubur manusia akan diddatangi oleh dua orang malaikat yang menanyakan perihal kehidupannya didunia, yakni malaikat Munkar dan Nakir. Kedua malaikat ini menanyakan kepada manusia tentang siapa Tuhanmu, apa agamamu, siapa nabimu, apa kitabmu dan mana kiblatmu. Seseorang yang mendapat pertolongan dari Allah maka ia akan dapat dengan mudah menjawab semua pertanyaan - pertanyaan itu. Sebaliknya mereka yang tidak mendapat pertolongan Allah meskipun selama didunia mereka mampu menjawab semua pertanyaan itu di kubur mereka tidak akan mampu menjawabnya. Ini adalah urusan iman.
Sudah seharusnya kita sebagai orang yang beriman kepada Allah untuk selalu mengambil i'tibar setiap fenomena dan kejadian yang terjadi disekitar kita. Kematian adalah masa depan setiap manusia, sakaratul maut adalah penentu kehidupan berikutnya. Jika kita mendapat pertolongan Allah dan syafaat Rasulullah SAW ketika sakaratul maut, Insya Allah kita akan husnul khatimah. Mudah - mudahan sewaktu - waktu Allah memanggil kita, kita diberi pertolongan dan kita bisa kembali kehadiratNya dengan husnul khatimah. Amin....

Senin, 14 Desember 2015

Ujian Hari Pertama

Moment ujian boleh jadi merupakan moment yang paling mendebarkan bagi para mahasiswa. Pasalnya ujian merupakan hari dimana mereka harus membuktikan kepada setiap dosen pengampu mata kuliah mengenai materi yang telah mereka pelajari selama proses perkuliahan dalam satu semester. Bukan jaminan bagi mahasiswa yang kerap aktif bertanya dan berbicara dalam proses perkuliahan mampu menjawab setiap pertanyaan yang  tertuang dalam butir - butir soal yang tertuang dalam lembar soal ujian.
Ujian memang sudah menjadi tradisi bagi setiap lembaga baik yang berada dalam naungan sekolah, madrasah, maupun perguruan tinggi. Namun, meski sudah menjadi tradisi bukan berarti menjadikan moment ujian seolah sesuatu yang biasa dan dihadapi dengan enjoy. Terbukti banyak diantara siswa dan mahasiswa yang mengalami kekhawatiran, rasa was - was dan berdebar - debar saat menghadapi ujian. Apalagi apabila ujian itu dilakukan dengan tes wawancara atau tes lisan. 
Tes lisan memiliki kesan tersendiri bagi siswa maupun mahasiswa. Kesan itu sangat dalam karena setiap siswa atau mahasiswa akan langsung berhadapan dengan penguji. Soal yang diberikan harus dijawab secara langsung tanpa menulis lagi. Keadaan seperti ini sering menimbulkan rasa nerveus bagi sementara siswa ataupun mahasiswa khususnya bagi yang belum memiliki persiapan secara matang.
Hari ini adalah hari pertama dimana seluruh mahasiswa yang berada dalam naungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung mengikuti ujian semester gasal tahun ajaran 2015 - 2016. Berbagai perasaan berkecamuk dalam diri mahasiswa tentunya dalam mengikuti ujian kali ini. Keseriusan mereka dalam belajar selam semester ini diuji dalam beberapa hari kedepan. Tingkat keberhasilan mereka dalam menerima setiap materi perkuliahan akan tampak setelah ujian dengan diterimasa Kartu Hasil Study (KHS). Harapannya tentu nilai yang didapatkan bisa maksimal. Mudah - mudahan hasil study mereka kali ini sesuai dengan apa yang diharapkan. 

SELAMAT MENGIKUTI UAS, PERSIAPKAN SEMUA DENGAN BAIK, MUDAH - MUDAHAN DIBERI KEMUDAHAN, HASIL MAKSIMAL DAN DIBERI ILMU MANFAAT BARAKAH FIDDINI WADDUNYA WAL AKHIRAH.... AMIN

Selasa, 08 Desember 2015

Problematika Masyarakat Modern

Masyarakat modern menyisakan beberapa problematika dalam kehidupan. Kehidupan modern pada dasarnya banyak memiliki dampak positif disamping tentunya dampak negatif yang lebih banyak. 
Pada masyarakat modern tingakat persaingan masyarakat begitu tinggi dalam segala aspek kehidupan. Masyarakat modern ini memiliki kesadaran besar terhadap arti pentingnya waktu. Waktu bagi masyarakat modern tidak boleh dilewatkan dengan begitu saja melainkan harus dimanfaatkan sebesar - besarnya untuk kehidupan yang lebih baik. Tongkat kompetisi yang tinggi mendorong mereka untuk berlomba - lomba dalam meraih yang terbaik.
Selain itu masyaraktt modern juga ditandai oleh perkembangan arus teknologi informasi yang sangat cepat. Informasi di era modern dapat diterima oleh setiap orang dalam hitungan detik. Arus informasi dari berbagai penjuru didunia dapat diakses melalui media - media elektronik, internet dsb dengan mudah, transparan tanpa mampu dibendung lagi. Hal ini berakibat pada munculnya berbagai problematika dalam masyarakat modern. Diantara problematika yang dihadapi masyarakat modern adalah:
1. disintegrasi ilmu pengetahuan
2. Kepribadian yang terpecah (split personality)
3. Penyalahgunaan iptek
4. Pendangkalan iman
5. Pola hubungan materialistik
6. Menghalalkan secara cara
7. Stress dan frustasi
8. Kehilangan harga diri dan masa depannya
Dalam kondisi seperti ini masyarakat memerlukan akhlak religi yang dapat membentengi diri mereka dari pengaruh - pengaruh negatif. Keimanan yang kuat akan mendorong seseorang untuk lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan yang disebabkan oleh perkembangan iptek dan teknologi. Mereka akan mampu mengambil nilai - nilai positif dari berbagai perkembangan tersebut. 

Mujahadah




Kata mujahadah berasal dari bahasa arab جاهد يجاهد مجاهدة yang artinya bersungguh – sungguh. Dalam dunia tasawuf mujahadah diartikan sebagai usaha yang sungguh dalam memerangi hawa nafsu untuk diarahkan kepada kesadaran pada Allah SWT wa Rasulihi SAW. Kesadaran kepada Allah menjadi kunci diterimanya amal perbuatan manusia karena amal perbuatan yang disadari semata – mata karena Allahlah  (lillah) yang akan diterima disisi Allah. Didalam al qur’an Allah SWT berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ.....(البينة: 5)
Artinya: “dan tiadalah mereka diperintah melainkan supaya mereka menyembah kepada Allah dengan memurnikan agamaNya”. (Q.s. Al Bayyinah; 5)
Ayat diatas secara tegas menjelaskan bahwa umat manusia tidak diperintah melainkan untuk beribadah kepada Allah dengan memurnikan ajaran agama. Agama yang dimaksud dalam ayat diatas adalah agama yang diridlai Allah. Agama yang diridlai Allah dimuka bumi hanyalah agama islam. Hal ini ditegaskan Allah di dalam al qur’an:
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (85)
Artinya: “Dan barangsiapa yang mencari selain islam sebagai agama, maka sekali – kali tidak akan diterima daripadanya dan diakhirat ia termasuk orang – orang yang merugi”. (Q.S. Ali Imran; 85)
Kesadaran kepada Allah SWT hanya akan muncul dari hati yang bersih yang tidak terkotori oleh hawa nafsu. Untuk memperoleh hati yang bersih, para ulama’ terutama ahlu al shufi sepakat bahwa mensucikan hati dari kotoran nafsu adalah wajib. Hati yang suci adalah hati yang selalu mendapat hidayah Allah SWT.
Untuk mendapatkan hidayah dari Allah seseorang harus berjuang secara sungguh – sungguh. Orang jawa dahulu untuk mendapatkan jiwa yang suci berjuang dengan menantang keinginan mereka. Ketika mereka ingin makan, mereka tidak makan, ingin minum tidak minum, ingin tidur tidak tidur begitu seterusnya sehingga mereka menjadi orang yang ampuh (keramat). Demikian halnya orang yang menghendaki kesadaran kepada Allah, maka mereka harus berjuang secara sungguh – sungguh (mujahadah) agar bisa sampai kepada tujuan yang diharapkan.
Dalam upaya untuk mencapai keasadaran kepada Allah, para ulama’ membuat berbagai jalan yang dikenal dengan thariqah. Thariqah adalah jalan yang ditempuhh oleh seorang salik untuk sampai kepada Allah SWT (wusul) dengan berbagai amalan yang didalam nya berupa dzikir – dzikir, shalawat maupun do’a – do’a tertentu yang dibaca dalam jumlah yang telah ditentukan. Dzikir – dzikir  dan do’a tersebut diyakini akan memberikan atsar yang besar dalam diri salik yang menyinari hatinya sehingga hati seorag salik akan selalu ingat kepada Allah. Hati yang selalu ingat kepada Allah akan menjadi tenang, selanjutnya hati yang tenang akan berimplikasi pada perilaku yang sesuai dengan kehendak dan perintah Allah SWT.

Sabtu, 05 Desember 2015

Kecanduan Internet

Maraknya teknologi internet membuat sementara kalangan terpesona dengan kehebatannya. Kemampuan mengakses berbagai informasi dengan cepat dari berbagai negara mengakibatkan batas - batas negara serta jarak tidak lagi menjadi masalah yang dianggap serius. Karena jarak dan batas - batas itu telah dilampaui dengan bantuan internet.
Selain membawa dampak positif, internet juga membawa dampak negatif terutama pada generasi muda yang kebanyakan masih labil dengan kehidupannya. Seringkali generasi muda menyalahgunakan teknologi internet untuk mengakses hal - hal yang tidak bermanfaat. Hampir semua remja di Indonesia ini khususnya memiliki jejaring sosial yang memanfaatkan teknologi internet baik berupa facebook, twitter, whatshap, instagram dsb. Hidup mereka seolah tidak bisa dilepaskan dari berbagai jejaring sosial ini.
Para remaja banyak mengalami kecanduan terhadap internet ini. Gejala kecanduan ini terlihat dari beberapa gejala diantarnya gangguan tidur, gelisah, mengasingkan diri dari kerabat dan rekanan, merasa risau ketika terputus dari internet. Dlam keseharian mereka seolah tidak bisa dilepaskan dari internet. Mereka selalu menguploud foto - foto selfie, update status dalam setiap apa yang mereka lakukan semenjak bangun sampai tidur lagi.
Ketergantungan terhadap internet ini harus diantisipasi karena bisa merambat kepada keadann yang lebih buruk. Di beberapa negara seperti China, Amerika, Korea selatan kecanduan terhadap internet dianggap sebagai persoalan bangsa yang harus segera ditangani. Bagaimana dengan kita?
China menerapkan beberapa hal untuk mengatasi ketergantungan terhadap internet yaitu dengan melibatkan si pecandu internet dalam kegiatan yang melibatkan keluarga untuk mencairkan hubungan keluarga yang sebelumnya beku. Korea selatan membiayai rumah sakit - rumah sakit untuk mengatasi maslaah ini, sedangkan Amerika menghabiskan beberapa minggu di padang yang jauh dari internet dan teknologi. Allahu A'lam....

Jumat, 04 Desember 2015

Hasad Yang Di Perbolehkan Agma

Hasad adalah mengharapkan kenikmatan yang dimiliki oleh orang lain hilang dan berpindah kepada dirinya. Sifat hasad termasuk sifat yang tercela dan seharusnya dijauhi oleh setiap muslim. Akan tetapi ada perbuatan hasad yang diperbolehkan dalam islam. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh rasulullah saw dalam sebuah hadisnya:

حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيْلُ ابْنُ أَبِيْ حَازِمٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللهِ ابْنَ مَسْعُوْدٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَحَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ 
أَتَاهُ اللهُ مَالًا فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ  فِى الْحَقِّ وَرَجُلٌ أَتَاهُ اللهُ الْحِكْمَةَ فَهُوَ يَقْضِيْ بِهَا وَيُعَلِّمُهَا (رواه البخاري)

Artinya: Telah menceritakan kepadaku Ismail bin Abu Khalid dengan lafald hadis yang lain dari yang dia ceritakan kepada kami dari Az Zuhri berkata, aku mendengar Qais bin Abu Hazim berkata, aku mendengar Abdullah bin Mas’ud berkata, Nabi saw bersabda: “Tidak boleh mendengki kecuali terhadap dua hal, (terhadap) seorang yang Allah berikan harta lalu dia pergunakan harta tersebut dijalan kebenaran dan seseorang yang Allah berikan hikmah lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain.” (HR Bukhari)

Hadis diatas menjelaskan kepada kita tentang bolehnya berlaku hasad dalam dua hal. Pertama, hasad kepada orang yang memiliki harta banyak dan menghabiskan hartanya untuk kebaikan dan jalan Allah. Perbuatan hasad ini diperbolehkan agar seseorang memiliki motivasi besar dalam bekerja dan beribadah kepada Allah. Sikap ini sangat terpuji karena seorang mukmin yang kuat lebih dicintai daripada mukmin yang lemah. Mukmin yang kuat dalam ekonominya akan berjuang dengan hartanya demi tegaknya agama Allah. Rasulullah dalam sebuah hadis pernah mensabdakan bahwa; "Diakhir zaman, agama tidak akan tegak tanpa dinar dan dirham (harta). Oleh karenanya sudah seharusnya seorang mukmin berusaha menjadi orang kaya dan menggunakan kekayaannya untuk menegakkan agama Allah.
Kedua, hasad kepada orang yang diberi hikmah lalu mengamalkannya dan mengajarkannya kepada orang lain. Hikmah adalah ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang yang dapat mendekatkan yang empunya kepada Allah dan menambahkan ketaqwaannya kepada Allah SWT. 
Mendapatkan ilmu adalah hal sulit, tetapi mengamalkan ilmu itu lebih sulit. Mengamalkan ilmu itu sulit, namun memanfaatkan ilmu jauh lebih sulit. Hasad kepada orang yang memiliki hikmah sangat dianjurkan agar kita memiliki motivasi besar dalam belajar. 
Ilmu hanya akan didapat dengan ketekunan dan kerja keras. Ilmu merupakan pilar bagi agama. Dengan  memiliki ilmu maka seseorang dapat memperjuangkan agamanya. Dengan ilmu maka kebahagiaan dapat diraih baik didunia maupun diakhirat. 
Allahu A'lam....

Melilih Waktu Yang Tepat

Waktu adalah hal penting dalam kehidupan. Memilih waktu yang tepat adalah bagian yang tidak boleh dikesampingkan dalam menuntut ilmu. Momen yang tepat akan memberikan pengaruh besar dalam perolehan ilmu.
Dalam sebuah hadis rasulullah saw bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللهِ أَنَّهُ قَالَ إِنِّي لَأُخْبَرُ بِجَمَاعَتِكُمْ فَيَمْنَعُنِي الْخُرُوْجَ إِلَيْكُمْ خَشْيَةُ أَنْ أُمِلَّكُمْ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَوَّلُنَا فِى الْأَيَّامِ بِالْمَوْعِظَةِ خَشْيَةَ السَّامَةِ عَلَيْنَا (رواه أحمد)

Artinya : Dari Abdullah bahwa ia berkata: “Sesungguhnya aku telah diberitahu perkumpulan kalian ini, namun aku enggan keluar karena khawatir membuat kalian bosan, Rasulullah saw pernah menyela – nyela hari untuk memberi nasehat, khawatir membuat kami bosan.” (HR Ahmad)

Hadis diatas memberikan pemahaman kepada kita tentang perlunya memilih waktu yang tepat dalammenyampaikan ilmu. Dalam hadis diatas rasulullah saw menyela - nyela hari untuk memberikan nasehat kepada manusia. Hal ini menunjukkan kebijaksanaan rasulullah saw sebagai seorang pemimpin.
Pemimpin tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada bawahan, akan tetapi seorang pemimpin harus mengetahui bagaimana kondisi orang yang dipimpinnya. Apakah mereka dalam keadaan semangat atau tidak. Jika tidak maka apa yang harus dilakukan dalam membangkitakan semangat mereka.
Demikian halnya dengan seorang pendidik. Pendidik (guru) adalah pemimpin bagi murid - muridnya.  Seyogyanya seorang guru memahami kondisi peserta didik ketika mengikuti perkuliahan. Dalam kondisi tertentu peserta didik mengalami kejenuhan dan kebosanan. Dalam kondisi semacam ini guru harus mencari cara dan trik yang tepat untuk membangkitkan semangat mereka. Hal ini penting agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Peserta didik penuh dengan semangat dan tidak merasa bosan. Dalam peribahasa arab dikatakan : "Metode lebih penting daripada materi, akan tetapi seorang guru lebih penting daripada metode". Allahu A'lam...
 

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله اَكبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ كُلَّمَا...