Hasad adalah mengharapkan kenikmatan yang dimiliki oleh orang lain hilang dan berpindah kepada dirinya. Sifat hasad termasuk sifat yang tercela dan seharusnya dijauhi oleh setiap muslim. Akan tetapi ada perbuatan hasad yang diperbolehkan dalam islam. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh rasulullah saw dalam sebuah hadisnya:
حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيْلُ ابْنُ أَبِيْ حَازِمٍ
قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللهِ ابْنَ مَسْعُوْدٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَحَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ
أَتَاهُ اللهُ
مَالًا فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى
الْحَقِّ وَرَجُلٌ أَتَاهُ اللهُ الْحِكْمَةَ فَهُوَ يَقْضِيْ بِهَا
وَيُعَلِّمُهَا (رواه البخاري)
Artinya: Telah menceritakan kepadaku Ismail bin
Abu Khalid dengan lafald hadis yang lain dari yang dia ceritakan kepada kami dari
Az Zuhri berkata, aku mendengar Qais bin Abu Hazim berkata, aku mendengar
Abdullah bin Mas’ud berkata, Nabi saw bersabda: “Tidak boleh mendengki kecuali
terhadap dua hal, (terhadap) seorang yang Allah berikan harta lalu dia
pergunakan harta tersebut dijalan kebenaran dan seseorang yang Allah berikan
hikmah lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain.” (HR Bukhari)
Hadis diatas menjelaskan kepada kita tentang bolehnya berlaku hasad dalam dua hal. Pertama, hasad kepada orang yang memiliki harta banyak dan menghabiskan hartanya untuk kebaikan dan jalan Allah. Perbuatan hasad ini diperbolehkan agar seseorang memiliki motivasi besar dalam bekerja dan beribadah kepada Allah. Sikap ini sangat terpuji karena seorang mukmin yang kuat lebih dicintai daripada mukmin yang lemah. Mukmin yang kuat dalam ekonominya akan berjuang dengan hartanya demi tegaknya agama Allah. Rasulullah dalam sebuah hadis pernah mensabdakan bahwa; "Diakhir zaman, agama tidak akan tegak tanpa dinar dan dirham (harta). Oleh karenanya sudah seharusnya seorang mukmin berusaha menjadi orang kaya dan menggunakan kekayaannya untuk menegakkan agama Allah.
Kedua, hasad kepada orang yang diberi hikmah lalu mengamalkannya dan mengajarkannya kepada orang lain. Hikmah adalah ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang yang dapat mendekatkan yang empunya kepada Allah dan menambahkan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Mendapatkan ilmu adalah hal sulit, tetapi mengamalkan ilmu itu lebih sulit. Mengamalkan ilmu itu sulit, namun memanfaatkan ilmu jauh lebih sulit. Hasad kepada orang yang memiliki hikmah sangat dianjurkan agar kita memiliki motivasi besar dalam belajar.
Ilmu hanya akan didapat dengan ketekunan dan kerja keras. Ilmu merupakan pilar bagi agama. Dengan memiliki ilmu maka seseorang dapat memperjuangkan agamanya. Dengan ilmu maka kebahagiaan dapat diraih baik didunia maupun diakhirat.
Allahu A'lam....
Komentar
Posting Komentar