فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا
صَالِحًا وَلَايُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا (18- الكهف: 110)
Artinya:
“Dan barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah dia mengerjakan
amal shalih (Lillaah) ddan janganlah mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam
beribadah kepada Tuhannya (Billaah)”. (Q.S. al Kahfi ;110)
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى أَمَنُوْا وَاتَّقَوْا
لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ
كَذَّبُوْا فَأَخَذْنَهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ (7- الأعراف: 96)
Artinya:
“Dan sekiranya para penduduk kota/desa/ negara benar – benar beriman dan
bertaqwa (Billaah dan Lillaah), sungguh Kami akan melimpahkan kepada mereka
bermacam – macam barokah dari langit dan bumi (barokah lahir dan barokah batin
dari arah yang dapat diperhitungkan dan dari arah yang tidak dapat
diperhitungkan sebelumnya). Akan tetapi (sayangnya) mereka mendustakan (ayat –
ayat Kami), maka Kami siksa mereka (kami ambil tindakan tegas) disebabkan
perbuatan – perbuatan yang mereka lakukan”. (Q.S. al A’raff ;96)
إِنَّ الْمُنَافِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ
النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًا إِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا
وَأَصْلَحُوْا وَاعْتَصِمُوْا بِاللهِ وَأَخْلَصُوْا دِيْنَهُمْ لِلَّهِ
فَأُولَئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَ أَجْرًا عَظِيْمًا (4- النساء : 145- 146)
Artinya:
“Sesungguhnya orang – orang munafik itu ditempatkan ditempat yang paling bawah
dari neraka, dan engkau (Muhammad) sekali – kali tidak dapat menemukan seorang
penolongpun bagi mereka kecuali mereka bertobat dan mengadakan perbaikan dan berpegang
teguh kepada Allah (sadar Billaah) dan menjalankan agama mereka dengan ikhlas
(lillaah). Maka mereka itu ditempatkan bersama – sama dengan orang yang beriman
dan kelak Allah akan memberikan kepada orang – orang yang beriman pahala yang
agung”. (Q.S. al Hasyr; 7)
Definisi
“Munafik” yaitu orang yang lahir dan batinnya tidak sama. Lahirnya
kelihatan beribadah tetapi batinnya tidak beribadah (tidak lillaah), ia
munafik!. Sekalipun munafik seperti ini tidak sampai menggugurkan iman seseorang,
tetapi tetap namanya munafik dan akan ditempatkan di “darkil asfali”= neraka
yang paling bawah seperti keterangan pada ayat diatas!
Mengadakan
perbaikan, artinya merobah sikap, menyudahi perbuatan dan
tingkah yang tidak baik dan mengerjakan pekerjaan – pekerjaan yang baik, lahir
dan batin!
مَا يَفْعَلُ اللهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَأَمَنْتُمْ
وَكَانَ اللهُ شَاكِرًا عَلِيْمًا (4- النساء : 147)
Artinya:
“Allah tidak akan menyiksa kalian, jika kalian bersyukur (lillah) dan beriman
(billaah) dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. al Nisa’;147)
“Maha
Mensyukuri”, artinya: Allah Maha Menerima syukur dari
hambaNya, mengampuni dosa – dosa dan selalu menambah nikmat karuniaNya.
Komentar
Posting Komentar