وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَىهُ بِغَيْرِهُدًى مِنَ
اللهِ إِنَّ اللهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظَّالِمِيْنَ (28- القصص : 50)
Artinya:
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang – orang yang mengikuti hawa
nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun?Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang dlalim.” (Q.S. Al Qashas ayat 50)
Orang yang tidak Lillah, namanya lighairillah. Berbuat tidak karena
Allah melainkan karena selain Allah. Istilah wahidiyah disebut dengan Linnafsi.
Berbuat atau beramal hanya karena menuruti keinginan dan kemauan hawa nafsunya.
Kelihatan tho’at hanya pada lahirnya saja sedang pada batinnya adalah menuruti
nafsu, berarti ia diperalat oleh nafsunya. Diperbudak oleh nafsunya. Dengan
kata lain dia mengabdi atau menyembah kepada nafsunya sendiri. Orang yang
begini inilah yang termasuk golongan orang /kaum yang dlalim yang tidak akan
mendapat petunjuk dari Allah.
إِنَّ اللهَ تَعَالَى لَا يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلَّا
مَاكَانَ خَالِصًا وَابْتَغَى بِهِ وَجْهَهُ (حديث حسن صحيح رواه النسائي عن أبى
أمامة)
Artinya:”Sesungguhnya
Allah tidak menerima dari amal kecuali amal yang sungguh – sungguh ikhlas
(Lillaah) semata – mata mengharap ridlaNya”. (Hadis hasan shahih yang
diriwayatkan oleh Imam Nasai dari Abi Umamah)
أَبْغَضُ إِلَهٍ عُبِدَ عِنْدَ اللهِ فِى الْأَرْضِ هُوَ
الْهَوَى (رواه الطبرانى عن أبى أمامة الباهلي)
Artinya:
“Berhala sesembahan dibumi yang paling dimurkai Allah adalah hawa nafsu”. (H.R.
Thabrani dari Abi Umamah)
Kesimpulannya orang yang beramal
ibadah hanya menuruti kemauan nafsunya, amal perbuatan apa saja berarti dia menyembah
kepada nafsunya sendiri. Dia adalah hamba dari pada nafsunya, dia
mempertuhankan nafsunya tetapi tidak merasa. Oleh karena nafsu itu justru yang
paling dimurkai Allah, maka dengan sendirinya orang yang menjadi hamba nafsu
itulah orang yang paling dimurkai Allah.
Komentar
Posting Komentar