I'tibar

Sebagai insan religius sudah seharusnya kita selalu mengambil pelajaran dalam setiap kehidupan. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna bila dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Oleh karenanya bersyukur atas segala karuniaNya adalah sebuah keharusan.
Sudah menjadi sunnatullah bahwa segala sesuatu diciptakanNya secara berpasangan. Ada siang, ada malam, ada gelap ada terang, pun pula ada kehidupan sudah pasti ada kematian. Sunnatullah yang tidak bisa dihindari oleh siapapun.
Hari ini salah satu hamba Allah dipanggil menghadap kepadaNya. Seorang ibu yang hebat, mampu membesarkan putra - putrinya dengan baik sesuai dengan amanahNya insya Allah. Beliau adalah ibu dari seorang rekan yang kebetulan ditakdirkan untuk menjadi seorang pendidik (guru). Rasa sedih sudah barang tentu menjadi satu hal yang tidak bisa dihindarkan ketika seseorang telah ditinggalkan oleh seseorang yang dicintai, disayangi dengan sepenuh hati. Itupun tergambar dari raut muka semua keluarga rekanku itu. Usaha yang dilakukan untuk membendung rasa kesedihanpun tak kunjung mampu menutupi perasaan itu. Barangkali itu disebabkan karena rasa cinta dan sayang yang mendalam yang beliau rasakan. Tetapi itulah kehendakNya. Dia Yang Memiliki, Dia pula yang mengambil. Sunnatullah yang tak terbantahkan dan tak mampu disangkal oleh siapapun meski dia seorang insan cendekia sekelas guru besar bertitel profesor.
Satu hal yang harus kita ambil pelajaran dari semua itu adalah bahwa setiap yang hidup pasti akan mati. Kematian bukanlah akhir dari segalanya melainkan sebuah awal babak baru bagi perjalanan manusia menuju alam yang berbeda dari alam dunia yakni alam barzakh atau alam penantian. Alam dimana manusia harus menunggu waktu sampai datangnya kiyamat hingga mereka menerima pengadilan dari Dzat Yang Maha Adil, Allah SWT.
Didalam keyakinan agama sesampainya manusia di dalam kubur manusia akan diddatangi oleh dua orang malaikat yang menanyakan perihal kehidupannya didunia, yakni malaikat Munkar dan Nakir. Kedua malaikat ini menanyakan kepada manusia tentang siapa Tuhanmu, apa agamamu, siapa nabimu, apa kitabmu dan mana kiblatmu. Seseorang yang mendapat pertolongan dari Allah maka ia akan dapat dengan mudah menjawab semua pertanyaan - pertanyaan itu. Sebaliknya mereka yang tidak mendapat pertolongan Allah meskipun selama didunia mereka mampu menjawab semua pertanyaan itu di kubur mereka tidak akan mampu menjawabnya. Ini adalah urusan iman.
Sudah seharusnya kita sebagai orang yang beriman kepada Allah untuk selalu mengambil i'tibar setiap fenomena dan kejadian yang terjadi disekitar kita. Kematian adalah masa depan setiap manusia, sakaratul maut adalah penentu kehidupan berikutnya. Jika kita mendapat pertolongan Allah dan syafaat Rasulullah SAW ketika sakaratul maut, Insya Allah kita akan husnul khatimah. Mudah - mudahan sewaktu - waktu Allah memanggil kita, kita diberi pertolongan dan kita bisa kembali kehadiratNya dengan husnul khatimah. Amin....

Komentar