وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ (3- ال عمران :101)
Artinya: “Dan barangsiapa yang memegang teguh sadar billah maka
sungguh ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus”. (Q.S. Ali Imran;
101)
اَلَا بِذِكْرِاللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ (13- الرعد :28)
Artinya: “Ingatlah bahwa hanya dengan mengingat Allah hati menjadi
tentram.” (Q.S. al Ra’du; 28)
“Dzikrullah” yang dimaksud ayat diatas adalah dzikirnya hati atau
hati yang selalu ingat kepada Allah. Orang yang sadar billah pasti ingat kepada
Allah, bahkan lebih daripada ingat. Sedangkan dzikrullah dengan lisan belum
tentu hatinya ingat kepada Allah.
رَكْعَةٌ مِنْ عَالِمٍ بِاللهِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ رَكْعَةٍ
مِنْ مُتَجَاهِلٍ بِاللهِ (رواه الشيرازي عن على كرم الله وجهه – جامع الصغير ص
64)
Artinya: “Satu rakaat yang dikerjakan oleh orang yang sadar billah
itu lebih baik daripada seribu rakaat yang dikerjakan oleh orang yang bodoh (tidak
sadar) billah. (Diriwayatkan oleh Syairazi dari Ali K.W. dalam kitab Jami’us
shaghir, hal 64)
Hadis tersebut adalah kalam khabar (pemberitahuan) tentang kebaikan orang yang sadar billah
diperbandingkan dengan orang yang bodoh (tidak sadar) billaah.
Komentar
Posting Komentar