Menjaga Ukhuwwah
(Seri Khutbah Jum'at)
الحمد للهى وحده لا
شريك له، وأشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوث لأتمم
مكارم الأخلاق. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله وأصحابه ومن اتبع سنته إلى يوم
القيامة أما بعد. فيا عباد الله اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون.
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimulyakan Allah
Marilah pada kesempatan jum’at yang penuh barakah ini, kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah. Karena hanya dengan modal iman dan taqwa, kita akan menjadi orang yang beruntung baik di kehidupan dunia, lebih-lebih saat kita kembali menghadap-Nya, kelak di yaumil qiyamah.
Hadirin jamaah jum’at yang dimulyakan Allah.
Akhir-akhir ini, kita banyak disuguhkan
pemandangan yang kurang elok yang terjadi dalam kehidupan kita, baik sebagai
umat muslim, sebagai warga berbangsa dan bernegara. Persaudaraan kian terkikis,
banyak diantara sesama muslim yang saling menyerang satu dengan lainnya, baik
melalui media masa, elektronik, dan sebagainya. Ujaran kebencian seolah menjadi
santapan keseharian kita, baik yang dilakukan oleh kalangan awam bahkan
merembet ke beberapa tokoh yang semestinya menjadi panutan kita bersama. Padahal,
di satu sisi kita masih berjuang untuk keluar dari musuh bersama yang mengancam
jiwa dan kesehatan manusia, yakni pandemi covid-19.
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimulyakan Allah
Sebagai seorang mukmin kita wajib untuk
menjaga ukhuwah, persaudaraan diantara sesama, lebih-lebih diantara sesama
mukmin. Allah Swt berfirman di dalam al-Qur’an:
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara
karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah
kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
(Qs. Al-Hujurat (49); 10).
Melalui ayat di atas, secara tegas Allah
menegaskan bahwa setiap mukmin bersaudara satu dengan lainnya. Karena itu jika
dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan ada perselisihan yang terjadi
antara seorang mukmin dengan mukmin lainnya, maka kewajiban kita adalah
mendamaikannya. Lantas bagaimana cara kita untuk mendamaikannya?
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimulyakan Allah.
Kita bisa mendamaikan sesama saudara kita
dengan kekuasaan yang kita miliki, jika memang kita memiliki kekuasaan. Jika kita
tidak punya, bisa kita lakukan dengan memberikan nasehat yang baik, baik secara
langsung jika memunngkin, maupun dengan media lainnya. Jika tidak mampu maka
dengan do’a yang kita panjatkan kepada-Nya.
Hadirin jama’ah jum’ah yang dimulyakan Allah.
Meski hanya dengan do’a, jangan berkecil hati
dan jangan menganggap remeh kekuatannya. Sejatinya do’a adalah senjata orang
mukmin yang banyak mereka lupakan. Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُمْ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
«الدُّعَاءُ سِلَاحُ الْمُؤْمِنِ، وَعِمَادُ الدِّينِ، وَنُورُ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ» هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ
Artinya: “Dari Ali Ra. Ia berkata:
Rasulullah Saw bersabda: Do’a adalah senjata orang yang beriman, tiang agama,
dan cahaya di langit dan bumi.” Hadis ini Shahih (HR. Al-Hakim).
Do’a yang dipanjatkan oleh seorang mukmin
dengan tulus ikhlas, khusyu’ akan memberikan dampak dan pengaruh besar bagi
kehidupan ini. Ia akan menjadi cahaya yang mampu menerangi bumi dan langit,
yang karenanya para penghuninya akan mendapatkan hidayah-Nya. Ia mampu mengubah
udara kotor yang penuh dengan kemaksiatan, menjadi udara yang dipenuhi dengan
paparan radiasi hidayah yang karenanya, siapa yang menghirupnya akan
mendapatkan petunjuk Allah Swt. Karena itulah, para ulama khas di masa akhir ini
mewanti-wanti, sekarang bukan zamannya mendidik anak dengan lisan, tetapi yang
paling penting adalah dengan do’a.
Hadirin jamaah jum’ah yang dimulyakan Allah,
kita berdo’a semoga tali ukhuwah diantara elemen bangsa yang sepertinya sedang
terkoyak ini, tidak akan meruncing menjadikan kita tercerai berai sebagai warga
bangsa dan negara. Kita mesti turut serta andil dengan do’a kita, mudah-mudahan
Allah memberikan petunjuk-Nya, merekatkan tali ukhuwah di antara kita dan
menjadikan negara kita, negara yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur. Aamiin.
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين
Khutbah Kedua
الحمد لله حمدا كثيرا كما أمر أشهد أن لا إله إلا الله وحده
لا شريك له إرغاما لمن جحد به وكفر وأشهد أن محمدا عبده ورسوله. اللهم صل على
سيدنا محمد وعلى أل سيدنا محمد. أما بعد فيا أيهاالناس اتقواالله حق تقاته ولا
تموتن إلا وأنتم مسلمون واعلموا أن الله تعالى أمركم بأمر فيه بدأ بنفسه وثن
بملائكته وقدسه إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها االذين أمنوا صلوا عليه
وسلموا تسليما. اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أل سيدنا محمد والحمدلله رب
العالمين. اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات
إنك سميع قريب مجيب الدعوات
اللهم ادفع عنا الغلاء والوباء والفخشاء والشدائد والمحن ما
ظهر منها وما بطن من بلدنا إندونيسيا هذا خاصة ومن بلدان المسلمين عامة إنك على كل
شيئ قدير
اللهم تجلنا بإرادتك يا الله وقدرتك وحولك وقوتك وقهارك
وجبارك إنما أمره إذا أراد شيئا أن يقول له كن فيكون. ربنا أتنا فى الدنيا حسنة
وفى الأخرة حسنة وقنا عذاب النار.
عباد الله إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى
وينهى عن الفخشاء والمنكر والبغى يعدكم لعلكم تذكرون فاذكرواالله العظيم يذكركم
واشكروه على نعمه يزدكم واسئلوه من فضلكم يعطكم ولذكرالله أكبر
Yeni Saraswati (12304183033)
BalasHapusZulfiana safitri (12304183055)
BalasHapusMoh.Hasan Abdillah BSA-b (12304183041)
BalasHapus