Rabu, 06 April 2022

"Ngempet"

 

"Ngempet"

 


“Lamun huwus kalah Nuswantara isun amukti palapa, Lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa.

Sumpah Palapa yang sangat terkenal diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada ini, menjadi salah satu bagian terpenting dalam mencapai kejayaan Majapahit. Maka, bangsa yang besar adalah bangsa yang di dalamnya diisi oleh orang-orang yang rela mengabaikan duniawi, tapi mengagungkan spiritualitas.” Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. (Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung)

Indonesia sebagai sebuah bangsa, memiliki sisi historis yang tak akan pernah terlupakan dalam sejarah peradaban dunia. Bangsa dengan bentang alamnya yang indah, strategis, dikelilingi dengan perairan yang begitu luas. Alamnya yang kaya dengan hasil buminya, membuat Indonesia menjadi satu-satunya Negara yang paling diminati setiap orang di belahan dunia manapun untuk bisa tinggal menetap disana.

Dilihat dari sisi capaian yang pernah diukir dalam sejarah peradaban dunia, bangsa ini memiliki sejarah yang tidak bisa dianggap ‘remeh’ oleh siapapun. Di bumi nuswantara ini, pernah berdiri kerajaan besar yang kekuasaannya sampai ke manca Negara di era sekarang ini. Malaysia, Singapura, dan beberapa wilayah lain di Asia Tenggara. Kerajaan itu adalah Majapahit. Kerajaan yang didirikan oleh Raden Wijaya, menantu Raja Kertanegara dari Singasari yang digulingkan oleh Raja Jayakatwang dari Kediri.

Selasa, 05 April 2022

Membaca Peluang di Bulan Ramadhan

 

Membaca Peluang di Bulan Ramadhan



Ramadhan merupakan bulan mulia yang dinantikan setiap mukmin. Bulan dimana malam yang lebih baik dari seribu bulan diturunkan. Di bulan Ramadhan ini, Allah mewajibkan bagi setiap hamba-Nya yang beriman untuk menjalankan kewajiban puasa.

Perintah puasa tertulis di dalam Al-Qur’an, “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa (di bulan Ramadhan) sebagaimana telah diwajibkan atas umat sebelum kalian agar kalian bertaqwa.” (Qs. Al-Baqarah (2); 183).

Untuk mewajibkan puasa bagi orang-orang yang beriman, bukan yang lain. Tentu pemilihan khithab “Amanu, bukanlah tanpa alasan. Ada alasan khusus mengapa perintah puasa ditujukan kepada orang-orang beriman, bukan orang muslim atau manusia pada umumnya.

Senin, 04 April 2022

Menyambut Bulan Ramadhan

 

Menyambut Bulan Ramadhan



(Seri Khutbah Jum’at)

الحمد لله القائل فى كتابه الكريم أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أل سيدنا محمد أما بعد فيا أيهاالناس اتقواالله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون

Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,

Mari dikesempatan jum’ah yang penuh barakah ini, kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah, dengan terus berusaha sekuat tenaga melaksanakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Dengan bekal iman dan taqwa, kita akan menjadi seorang yang beruntung dalam kehidupan di dunia, terlebih saat kembali menghadap-Nya kelak di hari kiamat.

Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,

Saat ini, kita berada di penghujung bulan Sya’ban tahun 1443 H. Besok atau lusa menunggu keputusan yang disampaikan oleh pemerintah, kita memasuki bulan suci Ramadhan, bulan istimewa bagi umat Islam dimanapun berada. Mudah-mudahan, Allah panjangkan usia kita, sehingga kita bisa bertemu dengan Ramadhan serta mengisinya dengan berbagai amal shalih hingga pada akhirnya bertemu dengan bulan Syawal. Aamiin

Minggu, 06 Maret 2022

Refleksi Diri

 

Refleksi Diri



Setiap waktu yang berjalan merajut kisah perjalanan yang membentuk sejarah bagi setiap individu. Tentu, catatan sejarah yang tertorehkan itu, tidak akan pernah sama dengan torehan sejarah bagi sebagian yang lain. Setiap individu manusia memiliki keunikan yang menjadikannya memiliki nilai “lebih” sekaligus “kurang” dari individu lainnya.

Dalam satu riwayat disebutkan bahwa, “Setiap anak cucu Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik orang yang pernah berbuat salah, adalah mereka yang mau bertaubat.” Sekilas, pesan ini nampak sederhana, namun jika diuraikan, riwayat ini memiliki makna yang luas dan mendalam.

Senin, 21 Februari 2022

Pengalaman Pertama

 

Pengalaman Pertama



Setiap orang pasti pernah merasakan pengalaman pertama dalam hidupnya, yakni saat pertama kali menjalani hal baru dalam hidup yang sebelumya belum pernah dilakukan atau dialami. Saat menghadapi sesuatu yang baru dalam hidup, setiap orang menghadapinya dengan berbagai cara. Ada yang menghadapinya dengan tenang, adapula yang merasa gugup atau bahkan merasa takut. Hal yang manusiawi bagi siapapun yang akan menghadapi hal baru dalam sejarah hidup panjangnya.

Diantara hal yang barangkali hampir bisa dipastikan sama, dirasakan oleh setiap orang saat menghadapi hal baru dalam hidup adalah rasa “deg-degan, tegang, kikuk, kaku” dan sejenisnya. Rasa yang bercampuraduk dalam diri dan perasaan, bercampur antara berani dan tidak, sukses atau gagal, dan perasaan yang semacamnya. Namun, pengalaman adalah guru terbaik yang tetap harus dihadapi dan disikapi secara bijak, dijadikan sebagai pengalaman berharga untuk menghadapi berbagai tantangan baru dalam hidup yang pasti akan dijumpai oleh setiap orang.

Kamis, 10 Februari 2022

Pembukaan KKN Reguler Multisektoral di Desa Ringinpitu

 

Pembukaan KKN Reguler Multisektoral di Desa Ringinpitu

Foto Bersama DPL, Perangkat Desa dan Peserta KKN Desa Ringinpitu


Rabu, 09 Februari 2022, saya berkesempatan untuk mendampingi mahasiswa peserta KKN Reguler Multisektoral yang berlokasi di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Pada hari tersebut, adalah kali pertama saya menginjakkan kaki pada kegiatan KKN di tahun ini untuk melakukan seremonial pembukaan.

Saya patut bersyukur karena dalam beberapa kesempatan terakhir, masih diberikan kepercayaan oleh Tim LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung untuk mendampingi kegiatan pengabdian teman-teman mahasiswa yang tergabung dalam KKN Reguler Multisektoral. Kesempatan yang tentunya harus saya manfaatkan sebaik mungkin untuk belajar dan mengasah diri tentang sikap kepekaan sosial yang acapkali terabaikan.

Pada tahun ini, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung memiliki tiga jenis kegiatan KKN, yaitu KKN Reguler Multisektoral, KKN Berbasis Komunitas Ormada, dan KKN Membangun Desa Berkelanjutan. Kebetulan saya mendapat bagian mendampingi kegiatan teman-teman mahasiswa pada KKN Reguler Multisektoral.

Sabtu, 05 Februari 2022

Sulitnya Menggapai “Ma’rifat Al-Wali”

 

Sulitnya Menggapai “Ma’rifat Al-Wali”



Istilah “wali” begitu populer di tengah masyarakat muslim, utamanya para penganut madzhab ahlussunnah wa al-jama’ah. Di Indonesia, dimana mayoritas penduduknya adalah muslim ahlussunnah wa al-jama’ah, istilah “wali” memiliki posisi yang begitu penting, bahkan melekat dihati yang disematkan pada sosok pribadi yang memiliki tingkat kualitas keimanan lebih. Tidak jarang, istilah ini disalahpahami oleh sebagian orang yang kurang memiliki ilmu di dalamnya sebagai seorang “sakti berilmu tinggi”. Lantas apa dan siapa sebenarnya wali itu?

“Wali” ditinjau dari sisi kalimatnya memiliki arti ganda, yakni bisa sebagai subyek, bisa juga sebagai obyek. Sebagai subyek, “wali” memiliki arti yang mengasihi, yang menguasai, yang menolong, dan yang melindungi. Makna inilah yang melekat pada asmaul husna “Al-Wali”, bagi Allah swt. Adapun dari sisi sebagai objek, maka “wali” memiliki arti yang dikasihi, yang dikuasai, yang ditolong dan yang dilindungi. Dari sisi ini, maka istilah “wali” dilekatkan pada diri seorang manusia yang mendapatkan keistimewaan secara khusus dari Allah swt.

Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam

  Keluargo Ideal Sakjerone Agomo Islam   اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ (×٣) اُلله اَكبَرُ (×٣) اُلله أَكْبَرُ كُلَّمَا...