Al qira’ah lebih popular dalam
bahasa inggris dengan kata “Reading”. Entah mengapa para ilmuan lebih menyukai
penggunaan kata “reading” dibanding kata “qira’ah” meskipun mereka adalah
ilmuan islam. Mungkin kata ini dianggap lebih popular dan lebih menarik
ketimbang kata qira’ah. Terlepas dari hal itu qira’ah (membaca;dalam bahasa
Indonesia) memiliki peran yang sangat penting dalam dunia keilmuan khususnya
dan dalam setiap komponen kehidupan. Itulah mengapa wahyu pertama yang turun
kepada rasulullah SAW menekankan tentang pentingnya membaca. Ddalam al qur’an
surat al ‘alaq ayat 1 – 5:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ
الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ
بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)
Artinya: “Bacalah dengan menyebut
nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Ia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah dan Tuhanmu Yang Maha Mulia. Yang telah mengajarkan manusia
dengan perantaraan pena (qalam). Ia mengajarkan kepada manusia apa yang
sebelumnya belum ia ketahui. (Q.S. Al ‘Alaq 1-5)
Ayat diatas menyebutkan kata “iqra’”
sebanyak dua kali. Dalam ilmu ulumul qur’an kata yang diulang dalam alqur’an
menunjukkan pentingnya urusan yang termaktub didalamnya. Dengan demikian ayat
ini meunjukkan pentingnya qiraah dalam kehidupan.
Qiraah tidak hanya sebatas kita
membaca apa yang tertuang pada teks bacaan. Akan tetapi qiraah bisa dilakukan
dalam setiap aspek kehidupan. Ayat (tanda kekuasaan Allah) di bumi adakalanya
termaktub adakalanya yang terbentang. Kesemuanya membutuhkan proses membaca
untuk mengambil hikmah yang terkandung didalamnya. Mustahil orang bisa memahami
ayat – ayat itu tanpa seseorang melakukan proses membaca didalamnya.
Selain itu dalam ayat diatas juga
disebutkan kata “qalam”. Kata qalam dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai
pena (polpen;bolpoint). Pena adalah alat tulis. Dengan pena seseorang bisa
menulis apa yang ada dalam pikiran berupa ide, gagasan dsb. Dalam hal ini ayat
tersebut menunjukkan adanya hubungan yang penting antara membaca dan menulis.
Kata qalam jatuh setelah kata iqra’. Hal ini mengindikasikan bahwa proses
menulis harus dilakukan setelah seseorang melakukan proses membaca. Dengan
menulis, apa yang kita pahami dalam membaca lebih bisa bertahan lama dan
tertanam dalam pikiran seorang pembaca. Wallahu A’lam….
Komentar
Posting Komentar