Waktu




Waktu adalah kehidupan. Waktu tidak dapat dibalikkan dan tidak dapat digantikan. Menyia – nyiakan waktu berarti menyia – nyiakan kehidupan. Menguasai waktu berarti menguasai kehidupan dan pada akhirnya kita akan memperoleh kebahagiaan.(Akira Kurasawa)
Sesuatu yang sering tidak disadari setiap manusia dalam kehidupannya adalah waktu. Banyak orang melupakan waktu karena menganggap bahwa waktu selalu ada dan tidak akan berubah. Namun pada dasarnya waktu yang telah berlalu tidaklah sama dengan waktu yang akan kita temui dikeesokan hari meski pada hitungan jam, menit dan detiknya sama dengan hari kemarin.
Pernyataan Akira Kurasawa diatas memberikan peringatan kepada kita semua akan pentingnya waktu. Terlepas dari apakah ia seorang muslim maupun non muslim, tetapi apa yang diungkapkannya setidaknya mengandung satu kebenaran mutlak yang setiap orang harus meyakini kebenarannya tanpa harus mengklaim bahwa itu adalah pernyataan non muslim.
Pentingnya waktu dalam kehidupan memang tidak perlu diragukan lagi. Semua orang yakin dan tahu bahwa waktu tak mungkin diputar kembali. Namun seringkali dalam kehidupan kita banyak orang yang menyia – nyiakan waktu termasuk mungkin kita didalamnya. Mengapa hal ini terjadi?
Hal ini terjadi karena manusia sering dihadapkan pada keadaan lingkungan yang membuat dia larut dan lalai dalam menjalani tugasnya sebagai seorang khalifah di bumi. Gemerlap kehidupan seringkali memaksa manusia untuk melupakan perannya dalam kehidupan. Mereka lebih suka berhura – hura disbanding mempersiapkan diri menyambut masa yang akan dating. Seorang remaja yang duduk dibangku sekolah maupun bangkuu kuliah lebih senang menghabiskan waktu mereka dengan menonton televise, bermain game, play station, maupun jejaring social dengan meng up date status yang tidak berguna, lebay atau bahkan berbahaya daripada menghabiskan waktu uuntuk belajar dengan tekun. Tak jarang kita jumpai remaja – remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas, minum – minuman keras, salaing bermusuhan sesama rekan, terjerumus dalam obat – obatan terlarang seperti narkoba. Hal ini sebenarnya merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai khalifah Allah di bumi untuk saling mengingatkan dan berwasiat tentang kebaikan.
Waktu adalah kehidupan, menyia – nyiakan waktu sama halnya dengan menyia – nyiakan hidup. Manusia hidup hanya sekali dan tidak mungkin ia bereinkarnasi sebagaimana yang ada di film china sun gokong dan ci pat kay. Oleh karena itu memanfaatkan waktu adalah suatu keharusan yang tak terbantahkan. Setiap orang yang menginginkan kebahagiaan dimasa yang akan dating harus memanfaatkan waktu mereka sebaik – baiknya. Jangan sampai mereka tergilas roda waktuyang menghantarka mereka kepada kehancuran dan penyesalan dimasa yang akan dating.
Pepatah Arab mengatakan:
اَلْوَقْتُ كَاالسَّيْفِ إِنْ لَمْ تَقْطَعهُ قَطَعَكَ
Artinya: “waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tidak memanfaatkannya maka ia akan menebasmu”.
Pepatah arab diatas senada degan apa yang dikatakan Akira Kurasawa diatas. Setidaknya pepatah ini memberikan peringatan keras bagi umat manusia untuk selalu memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Mereka yang menyia – nyiakan waktu suatu ketika akan merasakan kekecewaan dan penyesalan dimasa yang akan datang.
Dalam kaitannya dengan waktu Syaikh Hujjatul Islam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali pernah menanyakan kepada muridnya: “wahai muridku, tempat manakah yang terjauh di dunia ini?”. Karena jawaban muridnya yang kurang tepat Al Ghazali berkata: “tempat terjauh didunia ini adalah masa lalu”. Sejauh apapun perjalanan yang kita tempuh untuk menuju masa laluu tidak akan pernah mampu untuk mengantarkan kita kesana. Sejauh manapun akhirat kita akan sampai kesana, tetapi masa lalu? Siapakan yang mampu mengantar kita kesana? Adakah kendaraan didunia ini yang sanggup mengantarkan kita ke masa lalu?
Begitu pentingnya waktu, maka sudah seharusnya kita memanfaatkan waktu dengan sebaik – baiknya. Sebagai seorang muslim sudah sepatutnyalah kita tidak menyia – nyiakan apa yang telah diberikan Allah kepada kita. Mudah – mudahan kita bisa memanfaatkan waktu sebaik – baiknya. Senyampang masih ada waktu dan kesempatan. Allahlah tempat kita berlindung dan meminta. Wallahu A’lam…



Komentar