Amanah



Amanah artinya jujur, dapat dipercaya. Sedangkan pesan yang dipercayakan atau kepercayaan disebut amanat. Sifat amanah adalah salah satu sifat terpuji yang dimiliki oleh para rasul, nabi, auliya dan kekasih Allah.
Menjaga amanat dalam kehidupan ini bukanlah hal mudah. Menjaga amanah membutuhkan kesungguhan dan keseriusan. Hal ini dikarenakan seringkalinya seorang yang dipercaya mendapatkan godaan dalam menjalankan amanahnya. Tidak jarang mereka melalaikan tugas dan amanah yang dipercayakan kepada mereka.
Pada hakikatnya setiap manusia dibumi ini mendapatkan amanah dari Allah Khaliqul basyar. Dizaman azali sebelum manusia dilahirkan dari kandungan ibunya telah terjadi perjanjian antara manusia dengan Allah. Perjanjian itu tertuang dalam ayat suci al qur’an surat al a’raf;172:
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آَدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ (172)
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak – anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:  “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang – orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”. (Q.S. Al A’raf; 172)
Ayat diatas menunjukkan bahwa sebelum manusia dilahirkan telah terjadi perjanjian antara manusia dengan Tuhan. Sebelum mereka dilahirkan sudah ada amanah yang dibebankan dipundak mereka berupa keharusan mengakui kekuasaan Tuhan.
Selain amanah ke- Tuhanan adapula amanah yang lain berupa amanah kemanusian. Amanah kemanusiaan adalah amanah yang harus dijaga ketika manusia melakukan mu’asyarah dengan sesama manusia. Bagaimana cara mereka menjaga dan memberikan hak – hak yang harus diberikan kepada manusia yang lain. Salah satu amanh yang sangat penting dalam kehidupan dunia ini adalah amanah perjuangan.
Amanah perjuangan adalah amanah yang sangat berat dalam kehidupan ini. Amanah perjuangan ini selalu membutuhkan pengorbanan. Tidak ada sebuah perjuangan tanpa adanya pengorbanan. Oleh karenanya setiap orang yang mengaku sebagai pejuang harus berani untuk melakukan pengorbanan. Pengorbanan itu bisa berupa waktu, tenaga, fikiran, harta benda bahkan bila perlu nyawa sekalipun.
Rasulullah SAW adalah figur pejuang yang sesungguhnya. Untuk memperjuangkan umat, beliau rela mendapatkan cemoohan, cacian, perlawanan bahkan penyiksaan dari orang – orang yang tidak sepaham dengan apa yang beliau perjuangkan. Tetapi berkat kesabaran dan kegigihan perjuangan beliau, perjuangan itu menuai hasil yang gemilang bahkan paling gemilang diantara yang lainnya. Sampai seorang atheis – pun mengakui keberhasilan beliau dengan menempatkan posisi beliau pada peringkat pertama orang yang paling berpengaruh didunia.
Amanah perjuanga terberat dalam kehidupan adalah perjuangan “Fafirruu Ilallah wa rasulihi SAW”. Perjuangan ini identic dengan perjuangan rasulullah saw karena perjuangan ini menghendaki setiap umat agar kembali sadar kepada Allah SWT wa Rasulihi SAW. Membebaskan manusia dari belenggu kemusyrikan yang seringkali tidak bisa mereka rasakan dalam pengaruh kehidupan ini.
Perjuangan ini tidak mudah bahkan untuk ikut serta dalam perjuangan ini bukanlah hal mudah. Rintangan dan halangan pasti ada, tetapi ketika sampur perjuangan sudah diberikan maka pantang mundur itulah jawabannya. Satu lagi amanah perjuangan diletakkan di pundak remaja kabupaten/kota Blitar untuk ikut serta dalam perjuangan. Hanya tengadah tangan ku hadapakan: “Yaa Allah bimbinglah diriku dalam mengemban amanah perjuangan ini, janganlah Engkau jadikan aku pecundang dalam perjuangan suci ini, Yaa Allah meski aku berlumur dosa, tetapi aku ingin selalu ada dalam barisan perjuanganMU, perjuangan para rusul anbiya’Mu dan para auliya’ kekasihMU, Ridlailah setiap langkahku, selamatkanlah aku dan kuserahkan semua urusan ku dan keluargaku kepadaMU yaa Allah Tuhan sekalian alam”.

Komentar