Tanpa terasa waktu berjalan dengan begitu cepat. Sampailah kita di
bulan Sya’ban, satu bulan sebelum datangnya tamu Allah yang mulia yakni bulan
suci Ramadlan. Dalam keyakinan masyarakat muslim khususnya muslim Jawa ada satu
malam yang dianggap istimewa dalam bulan Sya’ban yakni malam tanggal 15 Sya’ban
yang dikenal dengan malam nishfi sya’ban.
Biasanya pada malam ini masyarakat yang tinggal dalam lingkungan
tertentu akan berkumpul menjadi satu untuk melaksanakan do’a bersama. Do’a itu
diawali dengan membaca hadiah fatihah kepada semua ahli kubur yang telah
mendahului diteruskan dengan membaca surat yasin dilanjutkan dengan do’a nisfu
sya’ban. Demikian ini diulang sebanyak tiga kali.
Pertama, bacaan surat
yasin dan do’a tersebut dimaksudkan khususnya adalah meminta thawiilun umur
(panjang umur). Panjang umur dalm arti bahwa setiap umur yang diberikan oleh
Allah kepada kita menjadi usia yang bermanfaat. Tentunya yang dimaksudkan
disini adalah agar umur kita tidak terbuang sia – sia tanpa ada nilainya. Umur yang
diberikan diharapkan dapat menjadi umur yang terus dimanfaatkan dalam kerangka ‘ubudiyah
kepada Allah semata. Karena Allah tidak pernah menciptakan jin dan manusia
melainkan agar mereka beribadah kepada Allah. Sesuai dengan firman Allah SWT
dalam al qur’an:
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
(56(
Artinya:
Dan tiadalah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar
mereka beribadah kepadaKU (Q.S. Al Dzariyat; 56)
Kedua,bacaan tersebut dimaksudkan
untuk memohon rizki yang halal dan barokah. Halal artinya riski tersebut tidak
menyalahi tata aturan yang telah ditetapkan oleh syariat islam. Baik halal dari
sisi dzatnya maupun dari sisi cara memperolehnya. Barokah artinya bertambahnya
kebaikan yang sifatnya ghaib. Banyak orang memiliki harta melimpah namun sisi
kehalalannya masih banyak yang dipertanyakan. Pun pula banyak yang memiliki
harta berlimpah, akan tetapi barokahnya hilang. Akibatnya rizki yang semacam
ini berimbas pada kehidupan keluarga yang tidak baik. Sering terjadi
pertengkaran dalam keluarga, anak tidak sesuai harapan orang tua dan keluarga
berantakan. Hal ini banyak terjadi di masyarakat kita. Hal inilah yang ingin
kita hindarkan dengan memohon kepada Allah melalui wasilah do’a yang kita
lakukan dimalam nishfi sya’ban, mudah – mudahan rizki halal dan barokahlah yang
kita dapatkan dalam kehidupan kita. Amin
Ketiga,memohon kepada Allah agar
diberikan Husnul Khatimah. Husnul khatimah adalah harapan bagi kita
semua umat islam. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa misteri kematian tidak
ada satu orangpun yang mengetahuinya. Sementara kematian itu pasti datangnya
dan kita tidak tahu kapan ia akan datang. Tidak ada jaminan bagi kita akan
menjumpai masa – masa tua dalam kehidupan kita. Boleh jadi kita membayangkan
bahwa kita akan hidup sampai usia senja, namun kehendak Allah siapa yang bisa
menolaknya. Tidak ada satu orang pun yang dapat menolak datangnya kematian itu.
Demikianlah sedikit gambaran
tentang amalan di malam nishfu sya’ban. Adapun doa nishfu sya’ban yang biasanya
dibaca adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.
اَللَّهُمَّ يَاذَا
الْمَنِّ وَلاَ يُمَنُّ عَلَيْهِ،
يَاذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ، يَاذَا الطَّوْلِ وَاْلإِنْعَامِ، لآ إِلَهَ
إِلاَّ أَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ، وَمَأْمَنَ
الْخَائِفِيْنَ.
اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ
الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ
فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ
وَتَقْتِيْرَ رِزْقِيْ، وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا
لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ
عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ (يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ
وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ).
إِلَهِي بِالتَّجَلِّـى اْلأَعْظَمِ فِيْ لَيْلَـةِ النِّصْفِ
مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ اَلَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ
وَيُبْرَمُ، إِكْشِفْ عَنِّيْ مِنَ الْبَلاَءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لاَ أَعْلَمُ
وَاغْفِرْ لِيْ مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنْ أَعْظَمِ عِبَادِكَ حَظًّا
وَنَصِيْبًا فِيْ كُلِّ شَيْءٍ قَسَمْتَهُ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ نُوْرٍ
تَهْدِي بِهِ، أَوْ رَحْمَةٍ تَنْشُرُهَا، أَوْ رِزْقٍ تَبْسُطُهُ، أَوْ فَضْلٍ
تَقْسِمُهُ عَلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ، يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا
اَللهُ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ.
اَللَّهُمَّ هَبْ لِيْ قَلْبًا تَقِيًّا نَقِيًّا مِنَ
الشِّرْكِ بَرِيًّا، لاَ كَافِرًا وَلاَ شَقِيًّا، وَقَلْبًا سَلِيْمًا خَاشِعًا
ضَارِعًا. اَللَّهُمَّ امْلأْ قَلْبِيْ بِنُوْرِكَ وَأَنْوَارِ مُشَاهَدَتِكَ
وَجَمَالِكَ وَكَمَالِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَعِصْمَتِكَ وَقُدْرَتِكَ وَعِلْمِكَ يَا
أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Do'a Syeikh
Abdul Qodir Al Jaelani
di malam Nisfu
Sya'ban
اَللَّهُمَّ إِذْ أَطْلَعْتَ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ
شَعْبَانَ عَلَى خَلْقِكَ، فَعُدْ عَلَيْنَا بِمَنِّكَ وَعِتْقِكَ، وَقَدِّرْ
لَنَا مِنْ فَضْلِكَ، وَوَسِّعْ رِزْقَكَ، وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ يَقُوْمُ لَكَ
فِيْهَا بِبَعْضِ حَقِّكَ.
اَللَّهُمَّ مَنْ قَضَيْتَ فِيْهَا بِوَفَاتِهِ فَاقْضِ مَعَ
ذَلِكَ رَحْمَتَكَ، وَمَنْ قَدَّرْتَ طُوْلَ حَيَاتِهِ فَاجْعَلْ مَعَ ذَلِكَ
نِعْمَتَكَ، وَبَلِّغْنَا مَا لاَتَبْلُغُ اْلآمَالُ إِلَيْهِ يَا خَيْرَ مَنْ
وَقَفَتِ اْلأَقْدَامُ بَيْنَ يَدَيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا
أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ،
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ
خَلْقِهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
Ya Allah, jika
Engkau telah memunculkan malam Nisfu Sya’ban pada makhlukMu maka curahkan atas
kami anugerah dan pembebasanMu (dari neraka), takdirkanlah untuk kami kebaikan
dari keutamaanMu, perluaslah curahan rizkiMu untuk kami, jadikanlah kami di
malam itu termasuk orang yang bangkit melaksanakan hakMu.
Ya Allah, orang
yang Engkau tentukan takdirnya di malam itu dengan kematiannya, maka
bersamakanlah dengan rahmatMu, dan orang yang Engkau takdirkan berumur panjang
maka jadikanlah rahmatMu bersamanya, dan sampaikanlah kami pada tujuan mulia
yang tidak tercapai oleh angan-angan, wahai sebaik-baik Dzat yang bersimpuh dihadapanNya
semua telapak kaki, wahai Tuhan sekalian alam, dengan rahmatMu wahai Dzat Yang
Paling Pengasih.
Semoga sholawat
Allah tercurah pada junjungan kami Nabi Muhammad, sebaik-baik makhluk, dan atas
keluarga serta sahabat kesemuanya, amin.
Komentar
Posting Komentar