Nyekar berasal
dari istilah sekar dalam Bahasa Jawa yang artinya adalah bunga. Nyekar adalah
tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa untuk mengirim arwah para leluhur dengan
do’a. Tradisi nyekar ini telah mendarah daging di hati sanubari seluruh
masyarakat jawa.
Tradisi ini dilakukan dengan cara menebar bunga diatas makam para
leluhur. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca do’a seperti tahlil dan membaca
surat yasin diatas makam. Hal ini dimaksudkan untuk mendo’akan para arwah
leluhur agar diampuni dosanya dan diberikan kenikmatan dialam kuburnya.
Menjelang datangnya bulan suci Ramadlan masyarakat jawa biasanya
memenuhi makam para leluhurnya untuk melakukan tradisi nyekar ini. Tentu hal
ini memiliki keunikan tersendiri bagi masyarakat. Satu hal yang tidak boleh
dilupakan adalah membawa bunga dan menaburkan bunga tersebut diatas makam.
Permintaan bunga yang begitu banyak di awal Ramadlan merupakan
anugerah tersendiri bagi para penjual bunga. Mereka dapat meraup keuntungan
yang begitu besar dalam satu hari. Harga bungapun mengalami kenaikan yang
tinggi. Meski demikian warga masyarakat tetap membelinya. Rasanya tak lengkap
bila saat mereka menziarahi makam leluhur tidak ada bunga yang ditabur diatas
makam.
Komentar
Posting Komentar