Waspadai Gerak-Gerik Hati

 

Waspadai Gerak-Gerik Hati



(Seri Khutbah Jum’at)

Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah

Melalui mimbar ini, saya mengajak kepada hadirin jama’ah semuanya, marilah kita meningkatkan iman dan taqwa ke hadirat Allah swt. Sungguh dengan iman dan taqwa kita akan menjadi orang yang beruntung, baik dalam kehidupan dunia, lebih-lebih saat kita kembali menghadap-Nya kelak di hari kiamat.

Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah

Salah satu diantara hal penting yang diingatkan Rasulullah saw kepada kita semua umat Islam adalah hati. Yakni satu diantara anggota tubuh kita yang terletak di dada. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah saw bersabda:

أَلاَ وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً: إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ القَلْبُ "

 

Artinya: “Ingatlah, sesungguhnya di dalam jasad terdapat segumpal darah, ketika ia baik, baik pula seluruh jasad, dan ketika ia rusak, rusak pula seluruh jasad, ingatlah segumpal darah itu adalah hati.” (HR. Bukhari).

Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah

Hati memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Hatilah yang menjadi pusat gerak dari seluruh anggota tubuh manusia. Jika anggota tubuh dikendalikan oleh hati yang baik, maka segala perbuatan yang dilakukan oleh pemiliknya bisa dipastikan adalah perbuatan baik. Sebaliknya, jika tubuh dikendalikan oleh hati yang buruk, hati yang rusak, rusak pula seluruh perbuatannya.

Peran hati sebagai pengendali dari seluruh aktifitas tubuh manusia kiranya tidak perlu diperdebatkan lagi. Sebagai bukti riil bahwa hatilah yang menjadi pusat dari seluruh aktifitas gerak manusia, adalah bahwa meskipun manusia memiliki pengetahuan tentang kebaikan dan keburukan, kerap kali pengetahuan tersebut tidak menjadikannya sebagai seorang yang baik. Banyak oranng berpendidikan, berilmu pengetahuan bahkan gelar tertinggi dalam akademik telah di dapatkan, namun perilakunya jauh dari petunjuk pengatahuan yang didapatkan. Banyak pula orang yang pandai dalam hal ilmu agama, kalau perlu ribuan hadits dihapalkannya, Al-Qur’an tiga puluh juz pun dia hafal, namun perangainya jauh dari tuntunan Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah saw.

Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah

Karena itulah, umat Islam harus memperhatikan bagaimana gerak-gerik hatinya. Adakah setiap saat hatinya mengajak kepada kebaikan atau sebaliknya mengajak kepada kema’siatan. Jika hatinya mengajak kepada kebaikan, hendaknya ia bersyukur dan semakin menambah kehati-hatiannya dalam melakukan semua tindakan. Jika sebaliknya, maka hendaknya segera bertaubat dan memohon ampunan, agar hatinya segera dibersihkan dari sifat dan perangai kotor yang menyesatkan.

Hati yang bersih, mudah menerima nasihat, condong kepada kebaikan dan menjadi tanda bahwa pemiliknya akan menjadi seorang yang beruntung dalam kehidupannya di dunia dan akhirat. Hati yang bersih adalah hati yang dekat dengan petunjuk Allah swt karenanya ia selalu mendapat ridha-Nya. Sebaliknya hati yang keras menunjukkan jauhnya seseorang dari Allah swt. Rasulullah saw bersabda:

أبعد الأشياء من الله تعالى القلب القاسي

Artinya: “Hal terjauh dari Allah swt adalah hati yang keras”

Hadirin jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah

Hati yang keras menjadikan seseorang tidak mau menerima kebenaran, dan menjadi tanda bahwa pemiliknya akan menjadi seorang yang celaka. Rasulullah saw bersabda:

عن أنس قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : " أربعة من الشقاء : جمود العين ، وقسوة القلب ، وطول الأمل، والحرص على الدنيا  

Artinya: “Dari Anas ia berkata; Rasulullah saw bersabda: Empat hal yang menjadi tanda seorang yang celaka, kerasnya mata, kerasnya hati, banyak angan-angan dan cinta dunia.”

Semoga kita semua mendapat petunjuk dari Allah swt sehingga hati kita dijadikan hati yang siap menerima kebenaran dari arah manapun datangnya. Semoga kita bisa kembali kepadanya dengan membawa hati yang selamat. Aamiin.

 

Komentar