Pelepasan Peserta KKN Ofline UIN Sayyid Ali Rahmatullah 2022
Pagi ini, Kamis, 21 Juli 2022, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
melepas peserta KKN 2022. Hadir pada kesempatan ini, Wakil Rektor 1 Bidang
Akademik, Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan, Prof. Dr. Hj. Binti Ma’unah, M.Pd.I, Dekan Fakultas Syari’ah, Dr. H.
Nur Efendi, M.Ag., Ketua LP2M, Prof. Dr. Ngainun Naim, M.HI., jajaran Dosen
Pendamping Lapangan (DPL) KKN UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2022, utusan
KKN Persemakmuran dan perwakilan peserta KKN 2022.
Pada sambutannya, ketua LP2M, Prof. Dr. Ngainun Naim, M.HI. menyampaikan beberapa hal penting kepada seluruh peserta yang hadir. Beliau menginformasikan bahwa KKN tahun ini, merupakan KKN Perdana ofline setelah pandemic covid-19. Meskipun demikian, beliau meminta kepada seluruh peserta agar tetap waspada dalam menjaga kesehatan.
Dalam pelaksanaan KKN, peserta diharapkan untuk selalu melakukan
komunikasi dengan baik kepada pihak-pihak terkait agar program-program yang
nantinya dilaksanakan bisa berjalan dengan baik dan maksimal. Para peserta
diharapkan untuk menjaga nama baik pribadi, kelompok, maupun institusi
mengingat keberadaannya di tempat KKN merupakan cerminan dari institusi yang
mereka bawa.
Mengingat lokasi KKN tahun ini berada di wilayah pegunungan, maka
diharapkan para peserta KKN yang memiliki keahlian “balap motor”
untuk tidak dipraktikkan di tempat KKN. Tentu, alasan utamanya adalah
keselamatan pengendara dan pengguna jalan, mengingat medan pegunungan yang
sedemikian “mengerikan”-nya.
Pada akhirnya, beliau menyampaikan bahwa tanda bahwa pelaksanaan
KKN sukses adalah manakala kepergian mereka membuat para penduduk desa merasa
kehilangan. Tentu, umumnya rasa kehilangan itu, diekspresikan dengan “menangis”
saat para peserta berpamitan. Sebaliknya, jika para warga merasa bahagia, hal
itu menjadi penanda bahwa para peserta KKN adalah orang-orang yang bermasalah.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Dr. H. Ahmad
Muhatadi Anshor, M.Ag. pada sambutannya memberikan banyak wejangan kepada para
peserta selama mereka terjun di lapangan. Faktor kesehatan menjadi hal utama
yang perlu diperhatikan oleh peserta agar nantinya proses pelaksanaan KKN bisa
berjalan sesuai dengan harapan. Apalagi mengingat pada bulan-bulan ini, cuaca
menunjukkan musim “bediding”, dimana suhu udara terasa sangat
dingin, apalagi di pegunungan, tentu tidak semua fisik para peserta bisa
menyesuaikan. Oleh sebab itu, tetap saja para peserta diharapkan untuk waspada
dan selalu menjaga kesehatan terlebih status pandemic belum dicabut oleh WHO
selaku pemangku kebijakan kesehatan dunia.
Beliau juga mengingatkan bahwa kegiatan KKN merupakan bagian dari
kegiatan akademik. Oleh sebab itu, para peserta diharapkan untuk tidak
melupakan bahwa ini merupakan bagian dari kegiatan akademik yang mesti
dilakukan secara serius dan maksimal.
Tentu, tidak semua hal bisa dilakukan oleh semua peserta. Akan tetapi,
jangan sampai hal itu menjadikannya “ogah-ogahan” dalam menjalani
program KKN, sebaliknyahal tersebut menjadi pendorong untuk berusaha sebaik
mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi semua orang. Terlebih, tentunya itu
akan menjadi bagian dari proses pematangan diri mereka dalam menghadapi
berbagai persoalan hidup yang lebih keras lagi.
Mengingat hal itu, diharapkan para peserta tidak merasa dirinya sebagai
“superman” apalagi “suparman”, yang bisa
menyelesaikan segala masalah. Mereka mesti bisa menempatkan dirinya sebagai
bagian dari solusi atas permasalahan yang ada mesti tidak secara keseluruhan. Jangan
sebaliknya, menjadi pemicu munculnya masalah dalam kehidupan masyarakat.
Pada akhirnya, selamat dan sukses bagi semua mahasiswa peserta KKN
tahun ini. Semoga sukses, lancar KKN-nya dan membawa keberkahan dan kemanfaatan
bagi pribadi, keluarga, masyarakat dan khususnya institusi, UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
Terima kasih atas catatannya
BalasHapusTerima kasih apresiasinya prof. Tetap nyuwun arahan dan bimbingannya supaya bisa istiqamah membuat catatan meski sederhana...
Hapus