Pembukaan KKN di Desa Panggul

 

Pembukaan KKN di Desa Panggul

Foto Bersama Para Perangkat dan Peserta KKN


Senin, 25 Juli 2022, kami selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN di Kecamatan Panggul berangkat bersama untuk melakukan pembukaan KKN di Desa. Kami berangkat bersama dengan rombongan DPL lain yang kebetulan jaraknya berdekatan. Pembukaan ini, lebih awal dari pembukaan di kecamatan yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2022l

Perjalanan menuju Panggul cukup melelahkan karena selain jaraknya yang cukup jauh, kurang lebih 75 km, medan menuju Panggul cukup menantang. Untuk sampai ke Panggul, kami mesti melintasi medan pegunungan yang berkelok-kelok serta naik turun. Meski cukup melelahkan dan penuh perjuangan,-khususnya bagi drivernya, namun perjalanan ini cukup menyenangkan, karena sepanjang perjalanan kami dimanjakan dengan pemandangan yang  mempesona.

Ya, sepanjang perjalanan menuju Panggul, tepatnya setelah melintasi Karangan, kami disuguhi pemandangan indah berupa pegunungan dengan panorama hutan cemara, pepohonan besar nan rindang, jurang, pegunungan yang membentang lengkap dengan keindahannya. Menyaksikan pemandangan ini, saya semakin merasa betapa "kerdil"-nya diri ini, bila dibandingkan dengan kekuasaan Allah swt. yang  agung. Rasa angkuh yang kerap kali menyelinap ke relung hati, serasa lebur dalam kekaguman ciptaan-Nya yang sempurna. Sungguh betapa kecilnya manusia, bila dibandingkan dengan kekuasaan-Nya, namun sayang seringkali manusia tertipu dengan sedikit kemampuan yang dimilikinya. Menganggap dirinya yang paling kuasa, padahal sejatinya ia hanyalah makhluk yang hina.

Kami mengalami keterlambatan tiba di lokasi. Ini disebabkan karena medan perjalanan yang hampir seluruhnya berupa tanjakan dan turunan, menyebabkan rem kendaraan yang kami tumpangi panas sehingga untuk beberapa saat harus diistirahatkan. Tentu, pertimbangannya adalah faktor keselamatan. Jangan sampai karena memburu untuk sampai tepat waktu, namun keselamatan terabaikan.

Setiba kami di lokasi, kepala desa Panggul, Drs. Soeharto segera menyambut dan mempersilahkan kami untuk menuju ke lokasi acara. Maklum, para tamu sudah siap tinggal menunggu kami, DPL yang datang terlambat. Acara pun segera dimulai.

Pada pembukaan kali ini, sambutan atas nama DPL diwakili oleh DPL kelompok Panggul 2, Ibu Ikfi Khoulita, M.Pd. Dalam sambutannya dia menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak desa yang telah menyambut kedatangan para peserta KKN dengan sambutan yang hangat . Dia juga meminta maaf bila selama beberapa hari ke depan, para peserta KKN akan banyak merepotkan bapak kades khususnya, para perangkat, juga semua penduduk di desa Panggul. Kedatangan para peserta KKN adalah untuk menimba ilmu dari masyarakat, serta belajar untuk menerapkan sedikit ilmu yang telah diperoleh selama proses perkuliahan di ruang kelas. Tentunya, mereka masih membutuhkan banyak bimbingan, arahan dan petunjuk dalam menjalani proses kehidupan yang sesungguhnya di tengah-tengan masyarakat. Hal yang paling penting, pada kesempatan ini, dia sebagai perwakilan dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menyerahkan sejumlah 38 mahasiswa untuk melaksanakan program KKN di Desa Panggul.

Adapun Bapak Suharto selaku kepala desa Panggul menyambut kehadiran para peserta KKN dengan hangat dan suka cita. Dalam sambutannya, Bapak Suharto banyak memberikan informasi tentang sosio grafis, potensi, dan aspek kesejarahan yang ada di Desa Panggul.

Panggul merupakan desa yang cukup maju secara perekonomian, memiliki potensi hasil perindustrian yang sudah cukup dikenal di berbagai daerah, semisal keripik dari berbagai bahan dasar, aneka olahan dari serabut kelapa dan sebagainya. Bapak Suharto juga memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para peserta KKN untuk belajar bersama masyarakat, serta mengharapkan agar para peserta memberikan ide, gagasan serta pemikirannya untuk kemajuan Panggul.

Dari sisi historisitasnya, Panggul memiliki sejarah penting bagi kemerdekaan RI, begitu terang kepala desa, Bapak Suharto. Di Panggul terdapat makam Panji Nawangkung, Mbah Yahudo yang menurunkan beberapa pondok besar di Jawa Timur dan beberapa situs sejarah lainnya. Hal yang tentunya nanti akan menarik bila diteliti serta diungkap secara lebih mendalam dalam proses perjalanan KKN.

Selepas pembukaan kami menyempatkan waktu untuk melihat posko para peserta KKN. Kebetulan posko ini tak seberapa jauh lokasinya dari balai desa. Tentunya, kesempatan inikami manfaatkan untuk melakukan koordinasi dengan para peserta KKN dalam melaksanakan program-programnya selama di Panggul dalam beberapa hari ke depan.

Setelah merasa cukup, kami berpamitan kepada para peserta KKN untuk kembali ke kampus. Kami tiba di kampus pada kisaran pukul 19.30 WIB. Semoga semua program kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi kehidupan para peserta KKN di kemudian hari. Aamiin.

Komentar

  1. Selamat datang di Panggul, Ustadz Fatoni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, lho sampean panggul ya rumahnya...

      Hapus
    2. Inggih tadz, kebetulan suami saya bekerja di balai desa ini. Semoga ada kesempatan silaturahim

      Hapus

Posting Komentar