Barik Lana
Bulan Rajab di tahun ini, sebagaimana dimuat di media NU online
jatuh pada Kamis, 03 Februari 2022. Ini didasarkan atas ketidaknampakan hilal
di berbagai tempat saat dilakukannya ru’yah untuk menentukan awal dimulainya
penanggalan pada kalender hijriyah.
Rajab merupakan salah satu diantara empat bulan mulia dalam
penanggalan kalender hijriyah. Selain masuk dalam kategori arba’atun hurum,
bulan ini juga memiliki nilai historis bagi seluruh umat muslim. Yakni sejarah
perjalanan Nabi Muhammad saw yang diperjalankan Allah swt dari Masjidil Haram
sampai ke Masjidil Aqsha kemudian di mi’rajkan untuk menghadap kepada-Nya di
Sidratul Muntaha. Perjalanan ini, hanya ditempuh dalam satu malam.
Banyak orang kala itu meragukan berita yang dikabarkan oleh Nabi
Muhammad saw mengenai peristiwa ini. Tidak jarang, sebagian diantara sahabat
beliau yang merasa ragu dengan informasi ini. Tentu, hal ini sangat wajar bila
dipikir dengan rasio dan logika. Pasalnya, saat itu memang keberadaan kendaraan
masih sangat sederhana, sebatas mengandalkan tenaga binatang yang tersedia
untuk membantu perjalanan seseorang.
Satu-satunya orang yang secara tegas langsung menerima informasi tersebut adalah Abu Bakar. Karena itu, ia memperoleh gelar Al-Shiddiq. Dia dengan penuh keyakinan tanpa keraguan secara langsung menerima informasi tentang peristiwa isra’ dan mi’raj. Hal ini tentu didasarkan karena selama menjadi sahabat nabi, baik sebelum dan sesudah diutusnya menjadi rasul, Abu Bakar tidak sekalipun pernah menjumpai nabi melakukan kebohongan. Nabi selalu jujur dalam setiap perkataannya, bahkan kejujuran ini juga diakui oleh orang-orang Makkah, jauh sebelum diangkatnya Muhammad sebagai seorang nabi dan rasul.