Fana' artinya hilangnya wujud sesuatu. Fana' memiliki arti yang berbeda dengan fasad. Jika fana' artinya adalah hilangnya wujud sesuatu yang memiliki makna tidak tampaknya sesuatu, maka fasad artinya rusaknya sesuatu sehingga menjadi wujud sesuatu yang lain.
Istilah Fana' sering kita dengar dalam kehidupan sehari - hari. Istilah ini lebih popular lagi dalam dunia sufistik. Dalam dunia sufi istilah fana' diartikan sebagai hilangnya kesadaran pribadi dengan dirinya sendiri atau dengan sesuatu yang lazim digunakan pada diri. Mustafa Zahri mengatakan bahwa fana' adalah lenyapnya inderawi atau kebasyariahan, yakni sifat sebagaimana manusia biasa yang suka terhadap syahwat dan hawa nafsu.
Seorang sufi yang telah mencapai fana', tidak menyadari akan eksistensi dirinya. Menurut keyakinannya yang ada hanyalah Allah, Tuhan Yang Haq. Orang yang telah mencapai tahapan ini secara otomatis akan mencerminan sifat - sifat ketuhanan dalam setiap perilaku dan tindakannya. Ia akan selalu berusaha untuk menghindarkan dirinya dari segala sesuatu yang disukai nafsu dan mengajak durhaka kepada Tuhan. Ia akan selalu berusaha menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak ada, yang hanyalah Allah Yang Haq.
Dalam keyakinan sufi, manusia ada karena diadakan. Wujud manusia dan seluruh alam hanyalah mumkinul wujud bukan wajibul wujud. Mumkinul wujud menunjukkan bahwa keberadaanya bukanlah merupakan sesutu yang mesti ada, melainkan adanya adalah karena di adakan. Oleh karena adanya adalah sebab diadakan, maka pada hakikatnya ia tidaklah ada. Berbeda dengan wajibul wujud. Wajibul wujud ada karena memang Ia mesti ada. Dialah Allah al Khaliq yang menciptakan segala yang ada.
Fana' adalah kesadaran batiniah seorang sufi yang menyadari bahwa dirinya dan selain Allah tidak ada. Yang ada hanya satu yaitu Allah. Allahu A'lam
Komentar
Posting Komentar